Yoongi baru saja sampai di toko roti milik Dahyun. Dia bingung kenapa toko milik Dahyun sangat berantakan. Dia memasuki toko tersebut dan sungguh penampakan yang pertama dilihat oleh indera penglihatannya adalah barang-barang yang terjatuh dan banyaknya pernak-pernik hiasan di toko tersebut hancur berantakan.
Yoongi melihat Dahyun yang sedang membereskan barang-barangnya yang pecah, dibantu oleh para pegawainya.
"Apa yang terjadi di sini, Dahyun?"tanyanya
"Tadi ada beberapa orang tidak dikenal, tiba-tiba marah-marah dan menghancurkan semua barang disini,Tuan"ucap salah satu pegawai Dahyun
"Kalian tidak mengenal orang itu?"tanyanya lagi
"Tidak, tuan"jawab pegawai tadi
"Dah, apa kamu punya urusan atau masalah dengan seseorang?"tanya Yoongi hati-hati
Dahyun menggelengkan kepalanya, sebagai jawaban tidak. Melihat Dahyun yang terlihat sedih begitu, membuat Yoongi ikut merasakan sedih. Yoongi pun turut membantu Dahyun untuk membereskan barang-barang yang pecah.
Setelah semua beres, pegawainya Dahyun mengucapkan terima kasih dan menyuruh Yoongi serta Dahyun untuk duduk. Mereka akan membuatkan minuman. Yoongi pun nenuruti dan membawa Dahyun untuk duduk.
"Dah, kamu tidak apa-apa?"tanya Yoongi karena melihat Dahyun diam dengan tatapannya yang melamun
Tidak ada jawaban dari Dahyun, Yoongi mencoba memegang tangan Dahyun untuk menyadarkannya.
Dahyun menatap Yoongi dan tanpa sadar dia menangis. Yoongi yang melihat itu terkejut dan membawa Dahyun dalam pelukannya untuk menenangkan.
"Tidak apa, ada aku disini. Kamu tenang saja"ucap Yoongi menenangkan
"Mereka jahat, mereka menghancurkan tokoku. Aku tidak mengenal mereka dan aku tidak membuat masalah dengan mereka. Tapi... Hiks hiks"ucap Dahyun dan kembali menangis
Yoongi nerasa sakit melihat Dahyun seperti ini. Mengingatkannya pada kejadian saat itu. Dahyun yang menangis dalam diamnya dan Yoongi yang tidak bisa berbuat apa-apa.
"Permisi tuan, ini minumannya. Nona Dahyun, di minum dulu biar lebih tenang"ucap pegawai yang mengantar minum
Yoongi tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Pegawai tadi terlihat sedih melihat Dahyun yang seperti itu. Baru kali ini ada orang yang tiba-tiba datang dan merusak toko Dahyun. Mereka cukup kaget dengan perbuatan orang-orang tersebut dan bagaimana usaha Dahyun untuk menghalau orang-orang itu, namun Dahyun kalah karena jumlah orang itu tidak hanya 2 orang melainkan 7 orang. Sedangkan Dahyun dan para pegawai hanya berempat dan itu perempuan semua. Dia pun pergi kembali ke dapur, meninggalkan Dahyun dan Yoongi.
"Di minum dulu, biar kamu lebih tenang"ucap Yoongi menyodorkan segelas air
Dahyun menerimanya dengan tangan gemetar dan Yoongi yang melihat itu membantu Dahyun untuk minum.
"Terima kasih"ucap Dahyun pelan
Yoongi tersenyum mendengar itu. "Mau aku laporkan masalah ini pada polisi? Untuk mereka menangkap para pelaku itu?"tanya Yoongi
Dahyun menggeleng, tanda tidak mau. "Tidak usah, tidak ada bukti untuk menangkap mereka"ucap Dahyun
"CCTV kan ada"ucap Yoongi dan kembali dijawab dengan gelengan oleh Dahyun
"Tapi, itu ada CCTV. Itu bisa sebagai bukti"ucap Yoongi
"CCTV mati, belum sempat diperbaiki"ucap Dahyun. Yoongi menghela nafas pelan. Ternyata CCTV rusak, maka dari itu Dahyun menolak Lapor polisi
°°°
FlashbackDahyun dan para pegawainya sudah selesai menyiapkan makanan yang akan mereka jual. Baru saja pegawai Dahyun membalik tulisan close menjadi open, beberapa pria berbadan besar memasuki toko tersebut dan merusak barang-barang serta pernak-pernik tokonya. Dahyun dan beberapa pegawai yang melihat itu berteriak kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah Dahyun | DAHYUN X SUGA
FanfictionDahyun yang memiliki tingkat kepingin tahuan yang begitu tinggi, membawanya kedalam suatu masalah yang membuatnya menyesal. Dan mempertemukan nya dengan pria yang akan mengisi hari-hari nya karena merupakan tanggung jawab yang harus pria itu lakukan...