kisah Dahyun | DAHYUN X SUGA

KD 10

Akhirnya bertemu

Suga Side

Pesananku sudah datang, aku meminum ice americano terlebih dahulu dengan fokusku tidak lepas ke handphone. Baru ingin mencoba blueberry cake, aku mendapatkan telepon dari kantor polisi tempat aku tadi kunjungi.

"Selamat siang, apa benar ini dengan saudara Min Yoongi?"suara orang diseberang sana

"Selamat siang, iya benar ini saya. Bagaimana pa, apa sudah ketemu orang yang saya sebutkan ciri-cirinya?"tanyaku

"Ya benar,pa. Bisa anda ke kantor sekarang?"ucap seseorang disebarang lagi

"Baik, saya akan kesana"ucapku dan mematikan telepon. Aku buru-buru bangkit dari duduk dan berjalan keluar toko roti itu. Aku sempat mendengar seseorang memanggil, sepertinya dia memanggilku. Namun tidak aku hiraukan, karena aku terburu-buru

15 menit perjalanan, akhirnya sampai di kantor polisi. Aku segera memasuki kantor tersebut setelah memarkirkan mobil

"Selamat siang"sapaku

"Selamat siang, dengan saudara Min Yoongi?"tanyanya

"Ya benar"jawabku dengan melepaskan kacamata

"Silahkan duduk dulu"perintahnya dan aku pun duduk dihadapannya yang masih sibuk dengan komputernya

"Baik, kami sudah menemukan orang dengan ciri-ciri yang anda cari"

"Dia bernama Kim Dahyun, dengan alamat perumahan Nonhyeon-dong nomor 7. Ini alamatnya, silahkan bisa anda simpan"ucap polisi tersebut

"Kim Dahyun? Nonhyeon-dong? Baik, terima kasih atas bantuannya. Kalau begitu saya permisi"ucapku dan bersalaman dengan polisi tersebut lalu segera keluar untuk ke alamat yang tertulis

.

Dari kantor polisi, memakan waktu kurang lebih 1 jam. Akhirnya aku sampai dirumah tersebut. Rumah yang tampak asing bagiku.

Kupencet berkali-kali tombol bel rumahnya, namun tidak ada orang  yang menyahut. Apa, rumahnya kosong? Kemana mereka semua? Apakah kerja? Apakah perempuan itu sudah baik-baik saja? Pikirku

Aku kembali ke mobil, dan ku cek kembali kertas yang berisikan alamat. Terdapat nomor handphone, kenapa tidak ku coba telepon saja. Akhirnya aku pun dengan keberanian, ku ketik nomor tersebut di handphone ku lalu ku klik panggilan. Nada panggilnya masuk, namun tidak dijawab. Aku pun mematikan panggilannya.

Aku berpikir keras, bagaimana untuk aku bisa bertemu dengannya? Dan seperti mendapatkan jawaban atas pertanyaanku, kulihat seorang yang lewat disekitar sini. Sepertinya, dia juga penduduk disini.

"Permisi pa, saya ingin bertanya"ucapku

"Ya, ada yang bisa saya bantu?"tanyanya ramah

"Apa anda kenal dengan rumah alamat ini? Apa benar, itu runahnya?"tanyaku dengan menunjukkan alamat yang tertulis dan rumah yang tepat dihadapanku

"Ya benar, anda tidak salah"balasnya

"Tapi, kenapa rumahnya kosong ya? Apa mereka sudah pindah?"tanyaku

"Tidak, mereka tidak pindah. Mereka semua sedang bekerja, jadi rumahnya kosong"balasnya

"Apa, salah satu penghuni nya ada yang bernama Kim Dahyun?"tanyaku

"Ya ada, dia anak bungsu pak Kim Seon Ho. Dia beberapa bulan lalu habis terkena musibah, untungnya dia tidak lemah dan frustasi atas apa yang terjadi padanya dan keluarganya pun sangat menyayanginya"jelas bapak tersebut

Aku mendengarnya cukup lega, perempuan itu baik-baik saja. "Kalau boleh tahu, mereka bekerja dimana ya pa?"tanyaku lagi

"Kalau sang kaka bekerja dikantoran, tapi adik dan istrinya kakaknya membuka toko roti di daerah Yeouidaebang-ro dekat Yeouido Hangang Park"ucapnya