KD 18

51 10 2
                                    

Seokjin yang mendengar berita bahwa toko adiknya di hancurkan, dia tidak tinggal diam. Dia segera ke kantor polisi untuk membuat laporan tindak kejahatan, untuk orang-orang yang sudah menghancurkan toko adiknya. Dan meminta polisi untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Bagaimana? Polisi sudah menerima laporan mu?"tanya Nayeon sang istri

"Sudah. Polisi akan menyelidiki kasus ini. Semoga kita bisa menangkap para pelakunya"jawab Seokjin

Seokjin adalah kakak yang paling bertanggung jawab. Dia tidak ingin adiknya terus-menerus sedih. Meskipun Dahyun menunjukkan raut yang biasa saja, Seokjin yakin kalau hati adiknya itu sedih. Apalagi tokonya yang beberapa bulan ini aman-aman saja, tiba-tiba dihancurkan oleh orang-orang tidak dikenal. Dahyun ataupun dirinya tidak pernah membuat masalah dengan orang, pun istrinya tidak membuat masalah dengan orang. Lalu siapa yang berani berbuat begitu pada adik tersayangnya.

Seokjin menatap Dahyun yang sedang bersama ponakannya (anak-anaknya), dia terlihat tertawa. Tapi tawanya tidak lepas. Persis seperti saat setelah peristiwa itu.

"Akan aku dapatkan orang-orang itu, yang telah membuat adikku seperti ini"ucapnya dalam hati

°°°

"Sialan! Berani-beraninya dia melaporkan masalah ini pada polisi?"

"Kami harus bagaimana bos? Kalau kami tertangkap bagaimana?"

"Kata kalian, CCTV toko mereka rusak"

"Tapi bos, kami lupa. Jika di toko lain kan pasti ada CCTV. Bahkan dijalan juga ada CCTV. Kami takut, dari salah satu CCTV itu menunjukkan wajah kami"

"Goblok! Kalian tidak becus!"

"Kami harus bagaimana bos?"

"Saya beri kalian uang. Kalian harus pergi dari kota ini"

"Kalau kami tertangkap bos?"

"Saya pastikan, kalian tidak akan tertangkap polisi"

"Baik bos. Terima kasih"dia pun pergi meninggalkan orang yang dia panggil bos itu

"Kalian benar-benar membuatku marah"ucapnya dengan penuh amarah

Lelaki itu, siapa lagi jika bukan Hanbin. Sang anak buah, yang dia suruh untuk menghancurkan toko Dahyun. Memberitahu, jika keluarga Dahyun melaporkan masalah itu kepada polisi. Dia tidak berpikir jika masalah itu akan di laporkan kepolisi, dia menganggap remeh perbuatannya itu. Bisa kacau jika orang-orang yang dia suruh sampai tertangkap, pasti keluarga Dahyun akan menuntut dan mempertanyakan kembali kejadian saat itu. Tapi, keluarga Dahyun juga tidak mengetahui jika dia lah pelaku saat itu. Jadi, mungkin posisinya masih aman. Tapi entahlah. Hanbin tambah emosi memikirkan itu. Dia bertindak gegabah kali ini

°°°

"Terima kasih yoon, kamu sudah membantu adikku"ucap Seokjin

"Sama-sama hyung. Kebetulan aku mampir toko Dahyun seperti biasa, dan menemukan tokonya dalam keadaan berantakan"ucap Yoongi

"Aku sudah melaporkan masalah ini ke polisi"ucap Seokjin

"Lalu? Polisi sudah menemukan bukti?"tanya Yoongi

"Belum. Karena CCTV toko Dahyun rusak, jadi mereka akan mencari CCTV dari beberapa toko yang berada di sekitar toko Dahyun Dan CCTV dijalan yang mengarah ke toko. Semoga mereka bisa menangkap pelaku itu"ucap Seokjin

"Semoga mereka segera tertangkap, hyung"ucap Yoongi

°°°

Beberapa hari berlalu, belum ada informasi mengenai kejadian di toko Dahyun.  Kini Toko Roti kembali buka, setelah dua hari tutup. Dahyun kembali melayani para pembeli, dengan Seokjin yang turut membantunya. Seokjin ijin dari kantornya, untuk menemani adiknya. Beruntung Seokjin mendapatkan atasan yang baik, atasan Seokjin mengetahui tentang masalah yang dihadapi adiknya. Dan atasannya pun turut prihatin dan memberikan ijin untuk Seokjin cuti selama beberapa hari demi membantu adiknya.

kisah Dahyun | DAHYUN X SUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang