Semangka membesar 🍉

8.8K 225 4
                                    

Mark menatap marah kedepan, Sang Ayah dengan ekspresi wajah bahagia yang di pasang nya itu. memperkenalkan istri barunya itu pada pembantu dan penjaga rumah, si tua bejat, mengawini seorang pemuda yang bahkan lebih muda dari anaknya sendiri, Lee Haechan kalau tidak salah. Benar?
Sehabis pulang dari Amerika, tanpa tau tau, Sang Ayah dengan tanpa beban berkata bahwa dirinya sudah menikah, baru tiga bulan selepas sang ibu meninggal sekarang ayahnya sudah menemukan pengganti baru, 30tahun mereka menikah, apakah semuanya hanya dijadikan angan? Tidak ada kah rasa sesak dihati selepas kepergian sang istri?.
Mark berbalik arah, ingin pergi saja dari lingkaran kerumunan disana, memilih pergi ke kamarnya dari pada harus melihat ayah nya merangkul mesum ayah tiri nya yang sialnya cantik itu dengan sesekali meremas pantat itu dengan kencang hingga menimbulkan pekikan tertahan dari sang suami baru. Tidak heran jika ayahnya terpikat, paras sang ayah tiri, terlalu mempesona, Mark akui itu, karena jujur ia pun terpikat.
"Haha sial kenapa harus ayah ku yang dapat dia duluan?" Oh nampaknya Mark iri.

Tidak sempat 3langkah menjauh, Suara sang Ayah memanggil Mark kembali, Mark mencoba tenang, mau bagaimana pun lelaki yang dikata Mark bejat itu adalah ayahnya.
"Kau tidak ingin berkenalan dengan papa mu?"
"Papa, katanya" Mark geli hati.
Mark diam, tak ingin memulai, Mark lihat sang Ayah, mendorong pelan punggung suami barunya, tanpa kata, sang ayah tiri mendekat, membungkuk memberi salam hormat pada Mark, secara Karena lebih tua Mark setahun daripada dirinya...
"Lee Haechan imnida" Hanya kalimat itu yang bisa Mark dengar, sisanya Mark hanya terfokus pada bibir bergerak milik orang tua sambung nya itu, rasa iri merambat kehati kala Mark terbayang sirat bagaimana nanti ayah nya mencicipi bibir plum merah itu, oh atau mungkin sudah?

Mark berbalik, semakin kesal dengan pikirannya sendiri, mengabaikan Haechan yang nampaknya berwajah gusar atas respon Mark yang seperti itu, "Sayang jangan sedih, Aku mohon bersabarlah, pasti susah untuk anak itu menerima kehadiran orang baru, tapi yakinlah, Kita bisa" suara sang ayah yang bisa di dengar Mark semakin pelan seiring ia menaiki tangga lebih tinggi untuk mencapai lantai atas, kamarnya.

Mark berbalik, semakin kesal dengan pikirannya sendiri, mengabaikan Haechan yang nampaknya berwajah gusar atas respon Mark yang seperti itu, "Sayang jangan sedih, Aku mohon bersabarlah, pasti susah untuk anak itu menerima kehadiran orang baru, tap...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lezat"

...

Mark hanya bisa terdiam di tempat duduknya, sambil sesekali mengusap wajahnya kasar, suara detak jam iyalah satu yang bisa ia dengar, para pembantu menunduk takut, pasalnya mereka bisa saja kena amukan dari tuan mudanya ini.
30menit sudah Mark duduk sambil melihat makanannya yang tak tersentuh, Mark amat teramat yakin didalam hati jika makanan nya sudah dingin, Ayah Sialan, umpat Mark dalam hati.
Mark ingat jelas waktu dulu kecil kala ayah nya memarahi karena ia tak ikut makan malam bersama, dan memilih bermain video game, ia ingat jelas kata ayahnya, untuk jangan melewatkan makan malam bersama keluarga, karena waktu keluarga itu penting. Tapi sekarang? Oh lihatlah, dia lupa orang sekitar, lupa dunia, darah dagingnya sendiri pun dia lupa, Mark bisa saja makan duluan, tapi ia ingat, sekitar sejam yang lalu ayah nya, mengajak nya untuk makan malam bersama, tapi mana ayahnya sekarang?

Tenggelam dalam renungan, suarat tertatih menyadarkan nya kembali, Haechan berjalan di bantu dengan sang Ayah untuk menuri anak tangga, "kau bisa sayang? Atau mau ku gendong" dengar Mark dari ucapan sang ayah kepada Haechan, Haechan menggeleng berusaha tetap menjaga keseimbangan sambil berpegang erat pada tangan sang suami, sambil pinggang nya di peluk erat, khawatir apabila Haechan terjatuh.
Cih
Mark sudah cukup umur untuk mengetahui apa yang terjadi, 28 tahun hidupnya, memiliki seorang papa tiri yang berusia 27 tahun, boleh kah iya berkata bahwa ayahnya seorang pedofil?

MengHaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang