29.

877 102 6
                                    

Eunwoo duduk di sofa ruangan kerjanya, di hadapannya sudah ada laptop berikut dengan beberapa berkas di sana. Meskipun menjadi CEO yang sukses siapa sangka eunwoo juga ahli dalam bidang detektif. Dulu papa nya adalah seorang polisi mata-mata yang di percaya sebagai salah satu polisi yang mampu menguak misteri yang terjadi.

Bahkan. Papa nya terbilang juga seseorang yang ahli dalam bidang komputer dan memiliki kemapuan meretas situs yang tidak bisa di buka atau dijangkau hanya untuk mendapatkan bukti kebenaran, maka tidak salah jika bakat itu menurun ke eunwoo.

Drrrttt... Drrrttt.....

Ponselnya berdering lantas eunwoo mengangkat telepon tersebut.

"Halo"

"Gue udah kirim email terkait data pria itu, jangan lupa kabarin gue lagi nanti"

"Oke, thanks, gue bakalan ngabarin Lo lagi nanti"

"Oke"

Tuttt....

Setelah panggilan dari teman dekatnya terputus. Eunwoo segera membuka email yang di kirim oleh rekannya itu. Saat melihat data-data tersebut ekspresi wajahnya berubah menjadi datar.

"Tuan Zyan. Dia....... Jadi dia Pembunuhnya?." Gumam eunwoo. Semakin penasaran ia pun terus membuka semua data-data penting yang di kirim oleh rekannya.

Sebuah foto muncul di komputer. Matanya mendelik tajam saat dua foto wanita berada di laptopnya.

"Aku harus bertemu dengan pria itu secepatnya." Gumam eunwoo dengan ekspresi serius.

°°°°

Di tempat yang berbeda, tepatnya di sebuah kamar kakek wildan yang tak lain adalah kakeknya Olivia. Pria setengah baya itu duduk bersila di atas kasur sampai ketika matanya terpejam saat merasakan aura aneh muncul di kamarnya. Saat matanya terbuka ia melihat sosok wanita berkulit pucat, tubuh di penuhi darah bahkan kepalanya bocor.

"Mau sampai kapan kamu diam seperti ini? waktumu di dunia sudah tidak lama lagi..... Sandra." Ucap kakek menatap arwah di depannya yang menunduk.

"Aura hitam itu akan segera muncul, pria itu akan kembali mencari tumbal berikutnya. Kamu harus bertindak segera Sandra." Lanjut kakek membuat arwah itu mendongakkan kepalanya menatap ke arah kakek.

"Dia dalam bahaya." Sontak ucapan itu membuat arwah Sandra mengepalkan tangannya lalu menghilang begitu saja dari kamar kakek. Ya. Sandra atau terkenal sebagai Cassandra adalah adik perempuan yoshi dan Suga yang meninggal dunia dalam pembunuhan yang masih menjadi misteri.

°°°°°°

Bel masuk sudah berbunyi sekitar satu jam yang lalu. Kelas yoshi baru saja selesai mengerjakan ulangan fisika dimana soal-soal tersebut membuat otak mereka seakan ingin meledak saat itu juga. Ibaratnya yang lain sarapan pagi dengan roti diatasnya olesan selai coklat yang nikmat, sedangkan mereka sarapan pagi dengan otak yang mengeluarkan asap tebal.

"Oke. Besok ibu akan membagikan hasil nilai ujian kalian, yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata siap-siap saja untuk ulangan remedial besok, mengerti."

"Ngerti Bu."

"Oke. Kalo gitu kita sudahi pelajaran hari ini, sampai jumpa besok."

Guru pun beranjak keluar dari kelas yoshi membawa kertas-kertas ulangan tersebut. Saat pelajaran kosong, teman-teman yoshi berkumpul di dekat meja yoshi.

"Yoshi, sudut bibir Lo kenapa? Abis berantem sama siapa Lo?." Tanya mashiho.

"Bukan sama siapa-siapa." Sahut yoshi seadanya.

Love : Bad Boy || Yoshi [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang