5.

1.3K 143 8
                                    

Motor-motor sport itu berhenti di depan pagar rumah hyunsuk yang besar bak istana sultan. Mereka membuka helm dan sebagian turun dari motor.

"Untunglah bisa kabur dari kejaran polisi." Ucap jihoon.

"Bener, kalo sampai ketangkap. Gak tau deh gimana jadinya." Sahut haruto.

"Ngomong-ngomong gimana keadaan yoshi? Kenapa dia belum sampai juga?." Tanya Junkyu.

"Benar juga. Jangan-jangan dia ketangkap polisi? Aduh, gimana dong woi." Seru jeongwoo panik.

"Justin!! Lo bisa diem gak?! Gak usah mikir yang jelek deh. Yoshi gak segampang itu ke tangkap." Sarkas Jaehyuk. Ya. Kalo sudah panggilan berbeda jangan harap jaehyuk bisa diajak bercanda.

"Ya sorry. Gue kan khawatir sama temen sendiri."

"Udah udah, gak usah ribut deh Lo berdua. Coba gue telepon yoshi dulu mastiin dia dimana." Ucap hyunsuk.

~~~~~~~~~''''~~~~~~~~~~~

Tiba-tiba arwah perempuan itu muncul di depan Olivia. Untunglah ia sudah terbiasa dengan munculnya hantu di hadapannya secara tiba-tiba, tak lama kemudian hantu perempuan itu menunjuk ke suatu arah dimana di pojokan ada sebuah lemari tua.

"Di sana." Ucap Olivia cepat.

"Anjir ngagetin aja deh!." Sarkas yoshi terkejut.

"Berisik deh kamu, mendingan diam jangan bersuara, nanti ada yang marah karena dengar suara berisik kamu." Ucap Olivia.

"Dih. Berani banget Lo ngatur-ngatur gue suruh diem, lagian juga siapa yang mau marah huh? Mana mana? Gak ada siapapun tuh."

Prang!!

Suara benda jatuh di depan mata yoshi membuat pria itu kaget dan membulatkan matanya. Sebuah besi yang berada di meja tua terjatuh sendiri padahal posisinya tidak berada di pinggir.

"Nah kan. Aku udah peringati kamu lho buat diam."

"I-itu kenapa bisa jatuh? Pasti karena angin kan, gak mungkin di sini ada hantu."

"Memangnya kamu gak percaya sama yang namanya hantu?."

"Gak! Buat apa gue percaya sama gituan. Gak penting." Ketus yoshi kesal.

"Yakin gak percaya hantu?." Tanya Olivia sekali lagi.

"Iyah bawel! Lo kenapa si nanya hal kayak gitu terus huh?! Emang Lo percaya sama yang namanya hantu?."

"Percaya. Mereka ada kok."

"Cih, jaman sekarang mana ada yang namanya hantu. Aneh-aneh aja."

"Yaudah kalo gak percaya, aku gak maksa kamu buat percaya kok." Mata Olivia sedikit melirik ke bawah kaki yoshi. Dimana arwah anak kecil yang tidak memiliki mata, wajah hancur dan sudut bibir kiri robek itu memegangi kaki kirinya.

"Jangan mengganggunya, pergilah." Ucap Olivia dalam hati tertuju pada hantu itu. Namun, hantu itu masih enggan melepaskan kaki kiri yoshi.

"Gadis aneh. Lo sebenernya mau ngapain si kesini?." Tanya yoshi melihat ke sekeliling rumah kosong itu.

Olivia tidak menjawab melainkan berjalan mendekati lemari tua itu, ketika ia mencoba untuk membuka pintu lemari itu. Pintunya terkunci rapat dan terikat oleh besi yang bergembok.

"Eh. Hati-hati kalo gak bisa kebuka jangan di paksain. Lo liat tuh di atas lemari ada koper besar, Lo mau ketimpa koper emangnya." Seru yoshi. Lantas Olivia pun mendongak menatap ke atas lemari, benar saja sebuah koper besar ada di atas lemari.

Love : Bad Boy || Yoshi [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang