Love : Bad Boy || Yoshi [✓]

50.

Keesokan paginya. Di hari Senin yang membosankan bagi semua murid-murid di sekolah, di sebrang jalan Yoshi yang memilih pergi menaiki bus ke sekolahnya itu akhirnya turun di halte dimana sekolahnya berada di sebrang sana.

Namun, bukan hal lain yang menjadi daya tarik yoshi melainkan sosok Olivia yang menunggunya di depan gerbang sekolah, melambaikan tangannya dengan senyum lebar, spontan yoshi mengangkat tangannya hendak membalas, namun, ia urungkan karena gengsi.

Ketika yoshi hendak menyebrang jalan melewati zebra cross. Sebuah mobil sedan hitam berada di ujung jalan menatap tajam kearah pemuda yang sedang menyebrang.

"Kamu harus mati Yoshi."

Pria tua itu tersenyum smirk, menginjak pedal gas dengan kecepatan tinggi. Semua orang mendadak tercengang melihat bagaimana mobil itu bergerak cepat ke arah yoshi. Olivia yang melihat itu pun membulatkan matanya penuh kepanikan.

"Astaga. Yoshi awas!!." Teriak Olivia.

Mendengar teriakan tersebut, mata yoshi membulat sempurna melihat mobil melaju ke arahnya.

"Hei. Awas!!."

Cittttt!!!

Brukk!!!

"Aaaaargh..."

Kejadian barusan membuat jantung siapapun yang melihatnya berhenti mendadak, mobil yang hampir menabrak Yoshi berhenti ketika seorang pria berhasil menyelamatkan nyawa yoshi.

"Sial!! Gagal lagi!." Umpatnya ketika melihat kaca spion. Lantas pria yang tak lain adalah Zyan langsung pergi dari sana.

Pria itu buru-buru berdiri dengan memegang ponsel miliknya.

"Mobil sedan warna hitam, kejar mobil itu"

"Baik bos"

"Aaaw.." ringis Yoshi ketika sikutnya berdarah akibat menggesek aspal.

"Kamu baik-baik saja?." Tanya pria yang menyelamatkan Yoshi.

"Saya gak apa-apa kok, terimakasih banyak karena tuan sudah menyelamatkan saya."

"Sama-sama, syukurlah kamu hanya luka kecil, segera obati luka itu."

"Iyah. Terimakasih sekali lagi."

"Yoshi! Kamu gak apa-apa?." Tanya Olivia yang panik.

Yoshi menggeleng sambil mencoba berdiri di bantu Olivia.

"Gak. Gue gak apa-apa, jangan khawatir."

"Lengan kamu berdarah, harus segera di obati sebelum infeksi."

"Lo bisa tenang gak? Gak usah panik begitu, cuman luka kecil doang."

"Gimana aku gak panik, kamu hampir ke tabrak mobil gitu."

"Kalian ini lucu sekali, pacar kamu Perhatian banget ya."

"Pacar?! Bukan!!."

Pria itu terkejut saat yoshi dan Olivia kompak mengatakan bukan, namun, hal itu sangat lucu di mata pria yang memakai seragam rapih bak polisi yang sedang menyamar menjadi mata-mata.

"Dia bukan pacar saya pak, mana mau saya punya pacar emosian kayak dia."

"Emang Lo pikir gue mau sama Lo? Dih. Kepedean."

"Tuh kan nyebelin!."

"Bodo!."

"Haha sudah sudah, jangan bertengkar tidak baik. Ya sudah kalo gitu, saya harus bertugas kembali, dan untukmu nona cantik, tolong rawat luka pria ini."