Prolog

57 14 3
                                    

5 Tahun lalu.

Dunia modern yang damai bernama Celestia, tiba-tiba menghadapi bencana darurat.

Portal-portal aneh bermunculan di setiap penjuru dunia.

Dari dalamnya keluarlah para monster yang bersiap menginvasi Celestia.

Situasi itu membuat para pasukan perdamaian dunia segera mengambil tindakan, mereka memerangi setiap monster yang keluar dari portal itu.

Namun para monster tak kunjung habis, sehingga mulai terciptalah dungeon, battle tower, dan peperangan antara monster melawan manusia.

Oleh karena itu, beberapa negara mulai menciptakan pemerintahan baru, dan sistem pertahanan yang kuat.

Benteng-benteng mulai dibangun di berbagai kota.

Sejak saat itu, lahirlah para petualang dan ksatria suci.

Para petualang mulai menjelajahi dunia, dan mengekplorasi dungeon, dan menjarah battle tower.

Sedangkan para ksatria suci bertugas sebagai pasukan yang menjaga kedamaian kota dari monster-monster. Terkadang petualang dan ksatria suci bersatu untuk melakukan raid ke battle tower yang cukup besar.

🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸

5 Tahun kemudian.

Disebuah kota bernama Newville.

Seorang laki-laki baru saja bangun dari tidurnya.

"Kring... Kring... Kring"

Ia mengambil benda yang berbunyi berisik itu.

"Iya-iya, aku sudah bangun..."

Namaku adalah Rillo Bravsword. Umurku 21 tahun. Pekerjaanku adalah seorang petualang tingkat A.

Bisa dibilang aku ini sangatlah senior dalam hal berpetualang.

"Hadeh, telat kayaknya nih"

Aku bergegas menuju ke kamar mandi.

Aku mulai membasuh wajahku, dan menyikat gigiku sembari memandangi pria tampan yang ada di pantulan cermin.

Setelah itu aku segera mengenakan perlengkapan petualang ku, dan segera pergi menuju Guild.

Ngomong-ngomong, aku adalah seorang fighter. Aku menggunakan sebuah Gauntlet dan tinjuku untuk menyerang.

Aku cenderung suka bertindak ceroboh saat melaksanakan misi.

Terus terang saja, aku ini hampir mati berkali-kali. Tapi anehnya aku selalu selamat.

"Ah, disana adalah Guild" kataku sembari menunjuk Guild itu.

Aku membuka pintu, dan masuk ke dalamnya.

Suasana di Guild selalu ramai, itu karena Guild menyediakan fasilitas bar.

Jika misi telah selesai, kami akan menerima uang dan mulai sedikit menghamburkan uang disini.

"Eh.., bukankah itu Rillo?" seseorang memanggilku dari belakang.

Aku berbalik untuk melihat siapa yang memanggilku.

"Yo, sudah lama, ya?"

Ternyata Cynthia. Teman masa kecilku.

Aku rasa ia baru saja pulang dari misi berburu naga hitam.

"Y-yo! Cynthia!" aku sedikit gugup ketika berbicara dengannya, pasalnya dia adalah pujaan hatiku.

"Apa kabar? kau tidak menantang maut lagi, kan?" tanya Cynthia dengan ekspresi jahil.

"Tentu saja tidak. Aku hidup untuk membasmi para monster, dan membebaskan Celestia" jawabku dengan nada rendah.

Giant Guardian of Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang