Bab 1: Dunia baru, Astran!

43 11 4
                                    

Aku sudah mati.

Setidaknya itulah yang kupikirkan beberapa saat yang lalu.

"Dimana ini?"

Aku melayang di tempat yang begitu gelap.

Tempat ini tak tersentuh cahaya sedikitpun.

"Tempat apa, ya?"

Seharusnya tubuhku sudah hancur karena ledakan itu.

"Lucylas sudah pasti lenyap, kan?"

Apakah ini surga? ya, aku tau aku ini orang yang baik saat di dunia. Tapi, mana ada surga yang gelap seperti ini?

"Ini bukan surga."

Tiba-tiba aku mendengar suara seseorang yang begitu menggema di tempat ini.

"Rillo Bravsword"

Suara itu berbunyi kembali, memekakkan telinga ku.

"Siapa?" aku mencoba bertanya.

"Kau tanya aku siapa?" suara asing itu terdengar kembali.

Tiba-tiba banyak partikel kecil menyala bagaikan bintang. Jumlahnya banyak sekali, bahkan aku tak bisa menghitungnya.

Partikel-partikel kecil itu berkumpul di satu titik, dan membuatnya semakin banyak.

Ada yang bilang kepadaku, 'Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit'.

Mungkin itulah yang sedang terjadi pada sesuatu yang sedang aku lihat saat ini.

Semua partikel kecil itu perlahan membentuk sebuah tubuh yang begitu besar. Setidaknya mungkin aku bisa mengukurnya, aku rasa sekitar 70 meter.

"ini bohong, kan?" kataku yang tak percaya dengan apa yang sedang aku lihat saat ini.

"Tidak. Ini sungguhan" sahut suara asing tadi.

Akhirnya semua partikel kecil itu habis, dan terbentuklah sebuah tubuh yang sangat amat besar di hadapanku.

Tiba-tiba cahaya menerangi seluruh tempat yang gelap ini.

Aku sampai menutup mata saking silaunya cahaya tersebut.

Sesaat setelah itu, perlahan aku membuka mata.

"Eh?"

Tempat yang tadinya gelap, sekarang berubah menjadi sedikit terang. Aku bagaikan melayang di luar angkasa.

Aku bisa melihat bintang-bintang dari tempatku saat ini.

"EH?!" aku berteriak keheranan.

Lalu pandanganku terpaku dengan sesuatu yang ada di hadapanku.

Raksasa dengan tubuh besi berdiri di hadapanku. Dia diselimuti cahaya berwarna biru.

Kedua matanya terlihat menyala sekali.

"Biru sekali" aku sampai bergumam.

Lalu raksasa itu menoleh kepada ku.

"Aku adalah Giant Guardian"

"Aku adalah Giant Guardian"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Giant Guardian of Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang