Bab 4: Brave Sword dan Orion

35 11 11
                                    

Raid adalah aktivitas dimana party, atau gabungan party akan memasuki dungeon tertentu untuk menamatkan nya.

Biasanya Raid ini dilakukan untuk menambah pengetahuan tentang dungeon. Bisa juga untuk menjarah item-item langka.

Saat ini aku berada disebuah camp. Camp ini baru saja didirikan, beberapa petualang rank C sepertiku berada di tenda yang sama.

"Merepotkan sekali. Kenapa harus ada misi?" Aku bergerutu, kesal.

"Tenang saja, ini adalah misi yang mudah" ujar Giant Guardian.

"Bicara doang sih mudah" kataku. Lalu aku terpikirkan sesuatu.

Dyranos adalah Giant Guardian, tetapi dia memiliki nama. Terus, kenapa Giant Guardian yang ada didalam tubuhku tak mempunyai nama? Pikirku.

"Hei, apa kau tak mempunyai nama?" tanyaku dalam hati.

"Nama?" Giant Guardian terdengar kebingungan.

"Iya, nama. Kupikir aneh kalau terus memanggilmu dengan sebutan 'Giant Guardian',kan?"

"Dyranos saja punya nama"

"Ya tentu saja, aku punya. Namaku adalah Orion" ungkapnya.

"Oh, Orion? Nama yang bagus"

Seseorang datang dari belakang. Dia menepuk pundak ku. Aku mendongak menatapnya.

"Siapa, ya?" Tanyaku.

Pria itu tersenyum. Rambutnya panjang berwarna hitam, wajahnya ditumbuhi sedikit kumis.

"Namaku adalah George, petualangan rank C" Pria itu mengenalkan dirinya, ia bernama George.

"Namamu siapa, aniki¹" Tanya George.

[Aniki = abang/kakak laki-laki]

"Namaku Rillo, aku juga petualang rank C" jawabku. Sepertinya George orang baik.

"Rillo? Aku belum pernah dengar nama itu" George bicara, mengernyitkan keningnya.

"Tentu saja, kita kan baru kenalan!" Batinku. Aku berdiri, sigap. "Aku baru saja mendaftar jadi petualang. Salam kenal!" Teriakku, sembari sedikit membungkuk.

George tertawa. Dia merangkul pundak ku. "Hebat sekali, aniki!. Baru daftar tapi sudah masuk rank C" ujarnya.

Aku tertawa hambar. Sebenarnya aku tak suka jika ada orang yang sok asik padaku. Dengan cara halus, aku melepaskan tangan George.

"Ngomong-ngomong, kenapa kita tak langsung melakukan Raid? kenapa kita malah mendirikan camp seperti ini?" Tanyaku.

George tersentak. Dia tertawa pelan. "Yah, kalau itu aku pun tak tau, semua keputusan ada di Kureha Claire." Jawab George.

"Oh iya, ini sudah waktunya makan malam. Ayo keluar"

George mengajakku keluar. Dia berjalan melewati tirai tenda, aku mengikutinya. Cahaya bulan menyambut kami.

Suasana diluar sangat ramai, walaupun malam hari. Api unggun menyala, membakar tubuh babi yang besar di atasnya.

Semua orang menyapa George, begitupun sebaliknya. Sepertinya dia orang yang cukup berpengaruh disini.

Aku menoleh ke arah api unggun. Beberapa orang berdiri di sana. Mereka adalah party rank S. Entah kenapa aku kesal melihatnya.

Di sana ada Reinhardt, pria berambut merah yang menganggu ku kemarin. Dia terlihat akrab dengan Kureha Claire.

Kureha Claire, dia terlihat mirip dengan Chyntia. Rambutnya yang berwarna kuning mengingatkanku pada Chyntia.

"Chyntia sekarang bagaimana kabarnya, ya?" Tanyaku dalam hati.

Giant Guardian of Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang