"Untuk saat ini kita harus mempersiapkan segala sesuatu untuk pertempuran yg mungkin akan datang"
Kata Guangzhou dengan sangat seriusSaat itu, seluruh wilayah yg diserang oleh Pasukan Iblis mengalami ketakutan. Tiap penguasa sudah mengerahkan tiap pasukan untuk berjaga tetapi tetap tidak bisa karena jumlah nya yg banyak dan mereka selalu menyerang dari tempat yg gelap.
"Tetapi menurutku itu bakalan gak terjadi. Kalau semisal terjadi aku hanya tinggal mengerahkan semua pasukanku dan mengerahkan strategi ku yg tak tertandingi"
Kata Yoshinaka sambil mengepalkan tangannya
Saat mereka berdua berdiskusi tentang pertempuran yg akan datang, Shigeharu juga ikut mendengarkan tetapi dia mendengarkan sambil duduk di bawah pohon sakura.
"Pertempuran ya? Mengingatkan ku pd Pertempuran Tenryu-Jima. Pertempuran antara aku dengan Matsukage.
"?!"
"S-sial, kenapa kepalaku... Terasa sangat.. sakit"
Seketika kepala Shigeharu langsung sakit memikirkan itu dan dia langsung tak sadarkan diri.
"...."
"...."
Shigeharu terbangun dan mengingat apa yg terjadi. Dia baru sadar bahwa 3 hari dia pingsan."Yo. Kau sudah sadar rupanya" Kata Yoshinaka sambil sedikit senang
"Hei Yoshinaka, kita ada dimana?"
Tanya nya"Saat aku melihat kau pingsan aku langsung menyuruh Guangzhou untuk menjagamu sebentar. Aku mencari tabib di kotaku tapi tidak ada dan-"
"Tunggu bentar, Yoshinaka. Bukannya dulu kau bisa menyembuhkan orang memakai kertas jimat mu itu?"
Tanya Shigeharu sambil heran"Emang dulu aku bisa menyembuhkan orang. Tetapi untuk membuat kertas jimat seperti itu harus membutuhkan tenaga. Dan aku gak mau bikin mulai sekarang."
Jawab Yoshinaka sambil merapatkan tangannya di depan dada
"Oh gitu."
"Oh iya. Ngomong-ngomong kita ada di wilayah Saigo. Dan kita ada di kota Amakaze. Katanya disini banyak cewek cantik lo :v"
Kata Yoshinaka sambil matanya berkaca-kaca
"Hei Shigeharu gimana kalo kita sedikit jalan-jalan, sambil lihat pemanda-"
Saat melihat tempat tidur Shigeharu, orangnya sudah gak ada gak tau kemana.
"Orang itu.. Selalu menghindar tiap aku bicara itu. Tapi ya sudahlah. Aku mau ngajak Guangzhou aja. Barangkali dia mau jalan-jalan"
Sesaat setelah pembicaraan yg ga begitu penting itu :v, Shigeharu sedang jalan-jalan sambil melihat pemandangan kota.
"Ternyata seperti ini rasanya damai. Orang-orang terlihat sangat senang. Selama ini aku ternyata melupakan satu hal"
Saat Shigeharu berjalan-jalan sambil melihat pemandangan tiba-tiba dia menabrak seseorang yg ada di depannya dan terjatuh
"Aduh, sakit.. "
"Ah maafkan aku nona. Apakah kau baik-baik saja?"
Tanya Shigeharu sambil mengulurkan tangannya untuk membantu bangun"Aku tidak apa-apa. Terima kas-"
Nona itu melihat Shigeharu sambil sedikit kaget
"Etto. Tunggu bentar.."
"Kamu kan.."Mereka berdua pun saling tatap-tatapan
"Nii-san?!"
"Shisi?!""S-Shisi, apa yg kamu lakukan disini?!"
"Nii-san..."
"Shisi, kenapa dengan-"
"?!""Akhirnya, akhirnya... aku bisa menemukanmu, Nii-san. Sudah 10 tahun aku mencarimu tapi... Tapi tetap gak ketemu " *hiks*
"Shisi... Maafkan aku. Kamu bakal membenciku kalau tahu masa yg telah aku lewati"
"Kenapa kamu pakai baju zirah shisi?? Terlihat seperti jenderal perang saja"
Kata Shigeharu sambil mengusap air matanya Shisi.Lalu Shisi pun melepaskan pelukan nya dan mulai memberitahunya
"Aku juga ingin... Seperti Nii-san. Menjadi pemimpin klan kita, Fukushima!"
"Aku mulai dari nol. Dari pasukan biasa menjadi seorang jenderal perang. Dan aku juga memiliki julukan lho kak!"
"Aku dijuluki sebagai "Dewa Perang Shizumiya"
Shisi memberitahu nya sambil dengan perasaan bahagia."Ternyata, dia sudah berbeda dengan yg dulu..."
"Aku tidak menyangka, Shisi yg dulu aku kenal sebagai adik paling rusuh sekarang menjadi dewa perang"
Jawab Shigeharu sambil sedikit tersenyum dan mengelus kepala Shisi."Kak! Aku sudah gak rusuh lagi. Jangan elus kepalaku di tempat umum kayak gini. Kalau mau yg ditempat sepi aja"
"Loh.." Shigeharu melihat adiknya sambil terheran
"Eh, salah ngomong :v"
"T-tapi yg penting jangan elus kepalaku lagi di tempat umum. Ngerti gak kak?!"
Kata Shisi dengan muka memerah"Ya, ya. Gak akan lagi, deh"
Jawab Shigeharu sambil menggaruk kepalanyaDi tempat festival malam itu juga
"Oi, yg kulihat itu bener Shigeharu kan?"
Tanya Yoshinaka dengan muka lesu kepada Guangzhou"Ah iya. Memang. Tapi dia dengan seorang jenderal perang tapi kok.. perempuan :v."
Jawab Guangzhou sambil menggosok matanya. Mungkin salah lihat atau gimana ;-;."Kenapa dia selalu beruntung sedangkan gw malah kebalikannya :v"
Dlm hati Yoshinaka yg agak kesel"Oi. Yoshinaka kau.. ga apa kan liat pemandangan yg satu ini. Mungkin agak sedikit berbeda dari yg lain ."
Kata Guangzhou sambil merangkul dan tersenyum dengan terpaksa :v."Yah. Ya sudahlah. Aku juga merasa senang jika Shigeharu bisa mendapatkan perempuan itu"
Jawab Yoshinaka sambil tersenyum dan pergi"Fiuh. Untung aja dia ga marah. Kalo marah bisa ribet urusannya ;-;."
Tiba-tiba ada seseorang yg berteriak minta tolong.
"T-tolong!! Siapapun selamatkan aku. Guh!"
"?!"
"Suara teriakan itu.... Dari tengah keramaian! Sial! Mereka kok nekat banget langsung ke keramaian."Dan Guangzhou pun memainkan kecapi nya untuk menyerang Pasukan Iblis. Berharap Shigeharu dan Yoshinaka segera kembali untuk membantunya.
Tanpa sepengetahuan mereka. Para Pasukan Iblis sudah menyerang festival malam tersebut. Dan mengubah suasana itu menjadi malapetaka setelah ada seseorang yg terbunuh.
"Shisi!"
Shigeharu melihat Shisi sambil menganggukkan kepalanya"Baiklah, Waktunya beraksi, Nii-san!
*BERSAMBUNG*
KAMU SEDANG MEMBACA
FOUR GODS SAMURAI/CULTIVATION(Shishin Bushi/Saibai) [END]
Historical FictionSinopsis: Menceritakan seorang Dewa Perang yg mempunyai masa lalu yg kelam. Dan juga memiliki seorang musuh yg setara dengan Iblis tak terkalahkan. Selain itu, ia juga terikat perjanjian dengan iblis dan membuatnya semakin terpuruk keadaannya. Lalu...