Jangan lupa buah tangannya ya!! Bintang sama komen nya!!! Terimakasih 🖤
Zora mengurungkan niat nya untuk melahap makanan nya itu, dan memilih untuk mengambil hp di saku bajunya dan segera membuka aplikasi kamera.
Niatnya adalah untuk mem paparazi kan seorang lelaki yang duduk tak jauh di seberang meja nya. Yaitu Zavi, yang duduk sendiri dengan jari yang sedang mempermainkan handphone.
CEKREK, terdengar bunyi jepretan kamera dari handphone Zora, untung saja bunyi nya tidak nyaring hanya terdengar oleh teman-temannya.
"Ra, lagi fotoin siapa Lo?" tanya Anggie, yang sedari tadi sibuk melahap makanan nya tiba-tiba berhenti karena mendengar suara jepretan.
"Pasti lagi paparazi in crush nya tuh" sahut Rachel sok tau.
"Siapa bilang? Gue aja lagi fotoin pemandangan!" jawab Zora.
"Masa sih, eh btw crush Lo yang mana?" tanya Anggie sambil melihat sekeliling.
"Udah gue bilang, gue itu gak punya crush." tegas Zora.
Saat mata Zora ingin melirik ke arah Zavi, ternyata sosok itu sudah menghilang dari tempat duduknya.
"Untung aja tu orang udah pergi" batin Zora.
"Jangan baper ya Ra, gue minta maaf!" Anggie meminta maaf kepada Zora karena merasa tidak enak.
"Santai aja kali, udah ah lanjut makan aja! Bentar lagi kita masuk!" jawab Zora santai.
Setelah menghabiskan makanan nya, 4 sekawan itu segera pergi bergegas menuju ruang kelas mereka.
"Saat nya masuk kelas!"
Di tengah perjalanan menuju ruang kelas XI MIPA 3, terdengar suara yang keluar dari speaker yang menempel di depan Laboratorium Biologi.
Rachel dan Anggie sama sekali tidak panik melainkan mereka malah berjalan dengan santainya. Berbeda dengan Zora dan Fera yang jalan nya cepat karena sedikit panik.
"Jalan nya pelan aja guys, gurunya gak mungkin masuk cepat juga" ucap Anggie meyakini perkataannya.
"Iya ah, Zora, Fera jalan nya santai aja!" pinta Rachel.
"Bagi guru matematika tidak ada kata terlambat untuk masuk kelas, jadi kita harus sampe duluan di kelas!" ucap Zora menghentikan langkah cepat nya itu dan lanjut berjalan santai.
"Emang beda ya kalo orang pinter, pengennya belajar terus" balas Anggie.
"Sebenarnya gue hari ini males belajar sih, tapi kan kita harus hargain guru nya" tutur Zora.
"Kalo gue sih pengennya nonton anime terus!" sahut Rachel sedikit tertawa.
"Lo mah emang beda Hel" ucap Fera sambil menepuk pundak Rachel.
Saking asik nya mengobrol mereka tidak sadar bahwa mereka sudah tiba di depan kelas nya. Untung saja guru matematika nya belum datang.
************
"Ra, temenin gue ke toilet dong!" pinta Anggie yang duduk di belakang Zora dengan suara pelan.
"Yaudah ayok!" Zora menyetujui permintaan dari Anggie.
Sebelum keluar mereka terlebih dahulu meminta izin kepada guru pengajar di kelas itu.
"Ra, tungguin gue disini ya awas aja kalo Lo pergi!" ucap Anggie memaksa.
"Iya ah bawel Lo, cepetan nanti kita ketinggalan pelajaran lagi!" desak Zora.
Tidak ada angin dan hujan tiba-tiba Zora bertemu lagi dengan Kak Zavi yang terlihat baru saja keluar dari toilet laki-laki yang berada di samping toilet perempuan.
"Hah itu kan kak Zavi, kok dia bisa ada disini?" batin Zora bertanya-tanya."Gue caper aja kali ya?" lanjut nya.
Brakk...
Terdengar bunyi tabrakan tubuh dari Zora dan Zavi.
"Sorry-sorry ka, aku gak fokus tadi jalan nya!" Zora meminta maaf atas kesalahan nya tadi.
"Gak papa ko, lain kali hati-hati ya!" ucap Zavi mengangguk.
"Iya kak, sekali lagi aku minta maaf ya." ucap nya tidak enak hati.
"Santai aja kali, kaya sama siapa aja!" kekeh Zavi."Yaudah gue duluan ya!" lanjutnya, lalu perlahan pergi meninggalkan Zora yang pipi nya terlihat sangat merah.
Misi caper Zora berhasil untuk bisa mengobrol dengan Kaka senior nya itu. Ya, itu semua hanya lah ide Zora untuk bisa berbicara dengan crush nya itu.
"Ehem....ehem..." Anggie berdehem sengaja.
"Ngagetin aja Lo!" balas Zora.
"Cie.....cieee.....ada yang lagi salah tingkah nih!" seru Anggie menggoda Zora.
"Siapa yang lagi salting coba, ada-ada aja Lo" sanggah Zora.
"Gue liat semuanya kok, yang tadi itu crush Lo kan?" tanya Anggie.
"Enggak Anggie, berapa kali sih gue bilang kalo gue itu gak punya crush" Ngeles Zora berusaha agar menyembunyikan semuanya.
"Tapi kok pipi Lo merah gitu? Udah ngaku aja kalo Lo lagi salting!" Anggie terus memaksa agar Zora mengaku.
"Gak jelas banget sih lo, udah ah gue duluan!" Zora terus saja berusaha menutupi nya, namun sebenarnya salah tingkah nya itu bisa dilihat dari pipinya yang begitu merah.
"Zoraaa, tungguin gue!" panggil Anggie keras.
Drama di toilet yang tidak penting....
************
Tidah terasa waktu bel pulang sudah berbunyi tepat di jam 15.00 WIB, hu semua anak-anak SMA BINA BANGSA berlarian keluar kelas untuk pulang.
"Guys, nongki dulu yuk!" ajak Anggie kepada teman-teman nya.
"Dimana?" tanya Fera.
"Di depan ada Cafe yang baru buka, gimana kalo kita kesana?" saran Anggie.
"Boleh, gue juga mau sekalian ngerjain tugas di sana!" jawab Zora.
"Emang beda Lo Ra" sahut Rachel.
"Yuk guys!" ajak Anggie.
4 sekawan itu bergegas pergi dengan menaiki tranportasi mobil yang dipunyai Anggie namun di kendarai oleh Zora.
"Lo aja deh yang nyetir Ra, gue males!" pinta Anggie.
"Shap......." jawab Zora.
*************
Sementara itu di kelas XII MIPA 3, ada 3 orang siswa laki-laki yang sedang merencanakan sesuatu.
"Nongki yuk, katanya di depan ada cafe baru" saran Sagar, salah satu teman akrab Zavi.
"Gue setuju-setuju aja sih, kalo Lo Zav?" tanya Gema, teman akrab Zavi
"Gue ikut aja" tutur Zavi.
"Yaudah gass!" ajak Gema dengan semangat.
Lanjutt......
TBC...
Penasaran?
Komen biar rame.
Vote and follow.
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR CRUSH [ON GOING]
Teen FictionPernah kah kalian naksir senior/Kaka kelas di sekolah? Mohon maaf typo bertebaran! Pastinya pernah kan? Berarti kalian sama seperti Azzora Gebria Mahesa anak kelas XI MIPA 3 yang sedang jatuh cinta kepada anak kelas XII MIPA 1 yaitu Zaviano Akrama M...