SENIOR CRUSH - 11 -

106 14 3
                                    

Happy Reading 🖤🖤

JANGAN LUPA BUAH TANGANNYA YA!! BINTANG DAN KOMEN NYA!!! TERIMAKASIH 🖤🖤🖤
VOTE ITU GAMPANG KOK!!

-Betapa bahagia jika kita bisa mengobrol bersama dengan penuh canda dan tawa-

Setibanya dirumah kakak beradik itu segera menyeduh mie instan yang sudah mereka beli tadi, lalu berencana untuk melahap nya di depan tv sekaligus untuk bersantai disana.

Menyaksikan sang adik yang sedari tadi tidak hentinya senyum-senyum dibarengi dengan pipi yang terlihat merah, membuat Dareen terheran. "Senyum-senyum mulu lo dari tadi?!" goda Dareen.

Zora segera mengalihkan pandangannya yang sebelumnya terpusat kepada mie instan itu. "Siapa yang senyum-senyum? Aneh Lo!" gumam Zora, membela diri.

"Lagi salting kan Lo?" Dareen berusaha menggoda adiknya.

"Salting apaan coba, gue biasa aja kok!" ketus Zora dengan sewot.

Darren lalu mendekati adiknya, sembari memegang kepala adik kesayangannya itu ia berkata. "Wahai adik kesayangan gue, ingat ya lo itu masih kecil belum boleh yang namanya pacaran!"

"Terus kenapa lo pacaran?" tanya Zora, menginterogasi.

"Gue kan udah gede jadi boleh-boleh aja pacaran!"

"Gak usah nasehatin orang deh, intropeksi dulu tuh diri lo!"

"Intinya lo masih kecil gak boleh yang namanya cinta-cintaan!"

"Gue udah gede!"

Mendengar percekcokan yang terjadi diruang tamu membuat Helma selaku seorang ibu, cemas dan takut kalau-kalau terjadi pertengkaran diantara mereka. Dia pun bergegas untuk menghampiri nya.

"Ya Allah, ini ada apa sih ribut-ribut?" Hana menegur dengan baik.

"Gak ada yang ribut kok Bun." jawab Dareen.

"Yaudah, cepat habiskan mie nya terus tidur!" perintah Helma dengan lembut.

"Siap Bun!" Darren memperagakan hormat kepada sang bunda.

Zora menghabiskan mie instan nya lalu beranjak pergi menuju kamarnya. Dan meninggalkan Darren yang masih saja sibuk dengan mie instan nya dan acara tv tersebut.

*****

Gelap berganti terang begitu pun malam yang berganti dengan siang. Hari demi hari selalu terlewati seakan-akan begitu cepat tanpa disadari.

Jam dinding yang berada di kamar menunjukkan pukul 06.10 WIB, Azzora masih sibuk bergelut dengan tugas matematika nya yang belum selesai.

Sebenarnya dia memang akan mengerjakan nya pada malam hari, namun karena rencana sang kaka mengajak nya untuk makan mie, tugas itu seakan-akan pudar dipikiran Zora. Alhasil tugas nya harus ia kerjakan pada pagi hari ini.

Tok...tok...tok

Klek

"Zora!" panggil bunda, sembari mengetuk pintu kamar anak gadisnya.

 SENIOR CRUSH [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang