SENIOR CRUSH - 4 -

108 19 0
                                    

Happy reading.

Jangan lupa buah tangannya ya!! Bintang sama komen nya!!! Terimakasih 🖤

See You Cafe,
Tercantum nama tersebut di papan nama cafe, yang terletak di depan pintu masuk.

Cafe tersebut terdiri atas 2 lantai yang tempatnya sangat instagramable, cocok untuk cewek-cewek yang suka foto.

4 sekawan itu memutuskan untuk pergi ke rooftop yang ada di lantai 2 cafe tersebut.

"Tempat nya aesthetic banget" kagum Fera.

"Instagramable lagi, cocok nih buat gue yang suka foto-foto" ucap Anggie.

Disela-sela mereka sedang berbincang datang seorang mbak waitress yang akan melayani mereka.

"Permisi adik-adik ada yang bisa saya bantu?" tanya mba waitress di cafe tersebut." Ini menu nya silahkan dilihat-lihat dulu!" sambung nya.

Waitress tersebut segera menyerahkan menu makanan dan minuman yang tersedia di See You Cafe.

"Terimakasih ya kak" jawab Zora sopan."Hmmm, saya pesan kentang goreng nya 1 terus minumannya Americano!" tutur Zora sambil melihat-lihat menu makanan yang tertera.

"Baik dek, kalo yang lain?" tanya mba waitress tersebut.

"Saya samain aja sama dia!" jawab Anggie menunjuk ke arah Zora.

"Kalo saya pesan sandwich 1 sama caffe latte 1." tutur Rachel.

"Saya pesan cake strawberry nya 1 sama Red Velvet nya 1." ucap Fera.

Mba waitress itu segera mencatat semua pesanan mereka dengan cepat.

"Baik semuanya, pesanannya ditunggu sebentar ya, kalo begitu saya permisi dulu terimakasih." jelas mbak waitress tersebut dengan sopan nya.

"Iya, terimakasih kembali kak" sahut Zora.

Sementara itu 3 orang pemuda tampan memakai seragam sekolah baru saja datang dan duduk di meja yang tidak jauh dari meja mereka. Tepatnya di meja nomor 12.

"Mas-mas!" panggil Zavi kepada mas waiters cafe tersebut.

Zora yang mendengar suara tersebut langsung terpikir dengan seseorang yang terlintas di pikiran nya.

"Kok itu kaya suara kak Zavi ya?" Pertanyaan itu muncul di benak Zora.

Tanpa pikir panjang Zora memberanikan dirinya untuk menoleh ke arah suara tersebut, dan benar saja ia menemukan Zavi beserta teman-temannya.

"Hah, itu kan kak Zavi sama teman-temannya, kok bisa ada disini sih?" Zora sontak kaget setelah melihat keberadaan Zavi.

"Gue harus apa? Harus kalem atau harus caper?" Pertanyaan itu langsung terlintas di pikiran Zora.

"Eh itu kan anak SMA GARUDA BANGSA juga!" seru Anggie menunjuk ke arah 3 pemuda yang berada di samping kiri mereka.

"Kaka kelas bukan sih?" tanya Rachel.

"Iya benar, kayanya anak osis deh." sahut Fera.

"Ganteng juga coy!" seru Anggie.

"Inget ya Lo itu udah punya pacar" sanggah Rachel ketus.

"Emang gak boleh kalo gue punya cabang?" tanya Anggie sewot.

"Emang jualan apa? Pakai cabang segala!" ledek Rachel.

"Ih... Lo mah gak ngerti!" decak Anggie.

"Lo bilang cabang kan, nah biasanya kalo orang jualan pasti buka cabang!" Rachel kembali membuat emosi Anggie, dengan candaan nya.

"Rachel Lo emang ngeselin ya!" Saking marahnya Anggie sampai menginjak sepatu Rachel untuk melampiaskan amarahnya itu.

"Awww, sakit tau Nggie!" rintih Rachel kesakitan dengan nyaring.

Orang-orang yang berada di sana sontak menoleh ke arah Rachel dengan bingung. Termasuk Zavi dan teman-temannya yang terlihat heran dengan kelakuan mereka.

"Kalian apaansih, gak malu apa dilihatin banyak orang!" protes Zora.

"Yaudah sorry Hel, gue kebawa emosi soalnya!" Anggie lalu meminta maaf kepada Rachel atas kesalahannya itu.

"Gue juga minta maaf ya, tadi gue bercanda nya keterlaluan!" ungkap Rachel.

"Permisi Adik-adik, kayanya lagi asik banget nih ngobrol nya. Nah ini pesanan kalian tadi, silahkan di nikmati ya semoga suka." Mba waitress tersebut membawa kan makanan dan minuman yang di pesan mereka.

"Terimakasih banyak ya kak!" ucap serentak 4 sekawan itu.

"Sama-sama, terimakasih kembali kalo begitu saya permisi dulu!" seru mba waitress dengan sopan nya.

Tanpa ada perbincangan lagi, mereka sibuk masing-masing menyantap makanan dan minuman yang mereka pesan.

*********

Setelah selesai menyantap makanan nya dan sudah merasa kenyang, mereka segera mengeluarkan buku dan berniat untuk mengerjakan tugas di sana.

"Kok gue gak kenyang ya?" tanya Anggie heran.

"Lo belum kenyang kalo lo belum makan nasi, bener gak?" seru Rachel.

"Bener banget, gue gak akan kenyang kalo cuma ngemil ini!" Anggie merasa tidak kenyang dengan makanan yang sudah ia santap tadi.

"Kebiasaannya warga +62 sih gak akan pernah kenyang kalo belum makan nasi." jelas Zora. "Buang-buang waktu aja ngomongin itu, mending kita ngerjain tugas aja!" lanjutnya mengajak.

"Males banget, tapi kalo ada Lo disini jadi agak berkurang males nya soalnya kan Lo yang bantu ngerjain." Anggie sedikit mengeluh dengan tugasnya.

Tangan Zora memang sedang menulis namun pikiran dan mata nya selalu mengarah ke Zavi.

TBC..............

Jangan lupa commen, vote follow dan share ya.

Next chapter.

 SENIOR CRUSH [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang