Vote dulu sebelum baca
"Eonnie aku gak bisa tidur" rengek Lisa kepada Jisoo yang ada disampingnya.
"Paksain matanya buat tidur"
"Gak bisa eonnie. Dari tadi aku coba buat nutup mata tapi tetep gak bisa"
"Eonnie usep usep yah keningnya biar bisa tidur"
"Aku kangen mama, eonnie"ujar Lisa Lirih
"Mulai nih, ngapain mikirin mereka, lebih baik kamu tidur"Jisoo mulai mengusap usap kening Lisa agar adeknya itu tertidur
"Hiks..tapi aku kangen mama eonnie"rengek Lisa
Jisoo memeluk erat tubuh Lisa sambil mengusap punggung Lisa"tapi mereka sibuk. Udah ah gak usah nangis ntar Nini kebangun. Yang repot kamu juga"
"Aku pengen denger suara mama eonnie"
"Udah berapa kali eonnie bilang kalo mereka sibuk!!,tidur sekarang!!"Lisa langsung terdiam mendengar bentakan kakaknya.
Jisoo tau adeknya itu masih menangis. Bahu Lisa sedikit bergetar. Jisoo menyesal telah membentak Lisa. Jisoo tau Lisa sangat merindukan Mama mereka. Jisoo pun begitu tapi dia tahu percuma saja mereka menelpon orang tua mereka.
"Masih nangis ni?"Lisa menggeleng
"Eonnie gak usah kerja. Dirumah aja yah bareng aku sama Nini"Lisa masih sesugukan
"Loh kenapa?"
"Nanti eonnie gak pulang kayak mama sama papa hiks.. cukup mereka aja, eonnie jangan"
"Eonnie gak bakal kayak mereka"
"Janji"
"Hm"
Akhirnya Lisa tidur didalam pelukan Jisoo. Dengan Jennie yang ada ditengah tengah mereka.
.
.
.
.
.
.Jisoo bangun lebih awal daripada kedua adeknya. Dia memutuskan untuk mencuci mukanya dikamar mandi. Jisoo melihat pantulan dirinya dicermin.dia mengusap wajahnya kasar. Jisoo melihat darah yang mengalir dari hidungnya.
Jisoo kembali menghidupkan keran dan membilas darah yang ada dihidungnya. Dia sangat lelah sebenarnya. Tapi dia tetap menuruti keinginan kedua adeknya untuk pergi berlibur.
Suara tangisan Jennie terdengar. Jisoo memutuskan untuk melihat adek bungsunya itu. Jisoo tidak tega membangunkan Lisa. Dia meraih tubuh Jennie menjauh dari Lisa agar tidur Lisa tidak terganggu.Jisoo tau adek bungsunya itu pasti ingin menyusu.
Jisoo membuatkan adeknya Susu dia sudah belajar. Jisoo mendudukan Jennie di kursi dan memberikan sebotol Susu untuk Jennie.
"Nini badannya kok bisa gemuk gini sih?"Jisoo memperhatikan lemak berlapis yang ada ditangan Jennie.
Jennie cepat sekali menghabiskan Susunya dia ingin meminta lagi"uyyu"
Jisoo membulatkan matanya pantas saja badannya gemuk Jennie tidak cukup jika hanya satu botol Susu"udah nanti badannya kegemukan"
"Uyyu"
"Udah ih. Eonnie mandiin Nini yah"Jisoo pun membawa Jennie kekamar untuk memandikan Jennie
Inilah penampilan Jennie setelah dimandikan oleh Jisoo. Jennie tersenyum sepanjang jalan menuju tempat tidur. Dia disuruh oleh Jisoo untuk membangunkan Lisa.
Jennie menarik narik poni Lisa agar Lisa terbangun. Lisa membuka matanya dihadapannya langsung disugukan pipi berisi milik Jennie.Lisa langsung mengecup pipi Jennie.
"ih anan ium Nini. Lili auk"Jennie langsung meraup wajah Lisa.
"Enak aja,eonnie wangi yah"
"Auk Lili tan elum andi"
"Siapa yang make-in baju sexy kek gini, ini perut nya kenapa kek orang hamil. Ini pantat nya kenapa berisi kayak gini"Lisa meremas pantat berisi milik Jennie.
"Heh pelecehan terhadap bocil!!"pekik Jisoo. Jisoo langsung menindih tubuh Lisa. Sekarang diatas tubuh Lisa ada eonnie dan adek bungsunya.
"Awas kalian berat"Lisa benar benar sesak karena adek dan eonnienya yang berada diatas tubuhnya.
"Berat apanya?,kita kurus gini. Iya kan Ni?"
"Heum ita ulus and cekci tepelti altis, ndak tayak Lili lata"
"Bhahahahahhahah dikatain bocil Rata"tawa Jisoo langsung pecah mendengar perkataan Jennie.
"Heh eonnie juga rata yah!!"pekik Lisa
Jisoo langsung meraup bibir Lisa dengan jarinya"enak aja.punya eonnie masih kelihatan yah gak kayak kamu. Apa nih gak ada isinya,kopong kayak gini, ngapain pake Bh segala"Jisoo memencet tomat Lisa.
"Yang penting aku tinggi gak kayak kalian pendek"ejek Lisa
"Kita gak pendek yah/ita ndak endek yah"ucap Jensoo kompak
"Pendek wleek"Lisa menjulur kan lidahnya
Jennie yang tak terima dikatain pendek pun lantas menggigit hidung Lisa. Yang membuat Lisa memekik keras.
"Appo!!!"mendengar teriakan Lisa Jennie pun melepaskan gigitannya. Hidung Lisa sedikit terkoyak karena gigi Jennie.
"Enak mangkanya ayo bilang kita tinggi"ucap Jisoo
"Iya iya kalian tinggi. Awas aku mau mandi"
"Ikut/itut"kompak Jensoo
"Dih gak boleh. Ntar kalian memperkosa aku"Lisa menyingkirkan Jisoo dan Jennie yang ada diatas tubuhnya dia langsung berlari kekamar mandi.
"Chunnie mepelkoca tu apa?"tanya Jennie kepada Jisoo. Jisoo menatap Jennie dengan senyum mesum nya.
"Nini pengen tau?"Jennie pun mengangguk. Jisoo mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu lalu munculah beberapa video. Jisoo pun memutar video itu didepan Jennie. Mereka berdua sangat serius melihat video itu.
"Tenapa meleka ndak atai aju?"
"Udah tonton aja gak usah banyak tanya"jawab Jisoo
"Hihi bibilnya dimatan tama tayak mama dimatan papa"
"Tama tayak puna papa anjang hihi"
"Heh emangnya Nini pernah liat punya papa?"
"Heum tama tayak ditu diacukin diempat pipis mama"
"Anj punya orang tua gini amat. Kasian Nini masih kecil matanya udah ternodai.ih coba Nini ajak aku juga. Kan lumayan Live gratis"batin Jisoo
"Tapi tenapa dia nanis ndak tayak mama teliak teliak"
"Emang Mama teriak nya kayak mana?"
"Ahh fastel hon"Jisoo menepuk jidatnya mendengar ucapan adek bungsunya itu.
"Nanti kalo Nini liat mama sama papa kek gitu lagi. Panggil eonnie yah"
"Otey"
"Heh kalian nonton apa!!"teriak Lisa yang tiba tiba sudah ada didepan Jensoo.
"Gak usah teriak berisik tau "
Lisa langsung menutup mata Jennie dengan tangannya"eonnie Nini tuh masih kecil, kenapa eonnie suguhin video kek gitu"Lisa tak habis pikir dengan eonnienye itu.bisa bisa nya dia ngasih tontonan gak bermutu buat anak sekecil Jennie.
"Ini salah kamu juga yah, asal ngomong aja"
"Lah eonnie kok jadi nyalahin aku sih"
"Udah gak usah banyak omong sekarang kita pulang"
Mereka pun akhirnya pulang kerumah mereka.
Tbc