19

1.4K 222 28
                                    








•HAPPY READING•





"Aku ingin bercerai darimu"Rosé memberikan surat perceraian kepada Limario.

Limario tertawa Remeh dan langsung menatap Rosé tajam. Tatapan Limario sudah seperti ingin membunuh Rosé. Pria gila itu mendekati Rosé dan mencekik Rosé.

"Kenapa kau ingin bercerai dariku. Kau pasti selingkuh!!,jawab aku!!!kau berselingkuh dariku kan!!"bentak Limario. Kaki Rosé sedikit terangkat karena cekikan limario kepadanya.

Wajah Rosé memerah karena tidak bisa bernafas.Limario langsung tersadar dia langsung melepaskan cekikan nya. Rosé langsung terduduk dia menghirup nafas sebanyak banyak. Belum sempat Rosé menghirup nafasnya dengan tenang tubuhnya langsung digendong oleh Limario.

Limario menghempaskan tubuh Rosé keatas kasur dia mencium paksa bibir istrinya. Rosé memberontak, Saat ciuman keduanya terlepas Rosé menggunakan kesempatan itu untuk menjauh dari Limario.

Rosé membuka pintu dan berlari keluar dari kamar. Langkah kaki Rosé yang kecil bisa dengan mudah Limario Susul. Pria itu menarik tangan Rosé dan dengan cepat melayangkan tangan nya kepipi mulus Milik Rosé.

Plak.....

"Sekali lagi aku bertanya. Apa alasanmu yang ingin bercerai dariku!!!"teriak Limario.

"Aku tidak tahan dengan sikapmu!!.kau membuat aku menelantarkan Tiga putriku!!. Kau membuat aku menjadi ibu paling buruk didunia ini!!"teriak Rosé.

"Bohong!!!, itu pasti bukan alasannya. Kau pasti selingkuh dengan pria Lain!!"

Plak...

Kini giliran Rosé yang menampar Limario"jaga mulutmu. Jika aku ingin sudah lama aku menyelingkuhimu. Kurasa perempuan yang Gila akan harta pun pasti tidak akan sanggup untuk bersama mu. Kau sangat posesif kau bahkan cemburu dengan putri mu sendiri!!!. Kau benar benar pria gila. Lebih baik aku mati daripada tetap bertahan disampingmu!!"

Limario mencengkram erat bahu Rosé sampai wanita itu meringis karena Lim terlalu kencang mencengkram bahunya"aku sudah banyak berkorban untukmu. Aku bahkan sudah berubah menjadi pria setia. Kau tau sendiri bukan? Kalau banyak wanita yang mengantri menyerahkan tubuhnya kepada ku. Tapi aku malah memilih wanita miskin sepertimu menjadi istriku dan ibu dari kedua putraku"

"Ini yang aku tidak suka darimu!!, ingat mereka juga anakmu darah dagingmu. Kenapa kau menjadi seperti ini kau tidak ingat Disaat kau mendengar tangisan Jisoo pertama kali?.bukankah kau sendiri yang paling bahagia, kau bahkan dengan bangga memperkenalkan putrimu kepada orang orang yang ada dirumah Sakit. Tapi kenapa sekarang kau malah tidak menerima kehadiran ketiga putriku!!!"

"Dari awal aku menginginkan seorang putra bukan seorang putri"ucap Limario santai.

"Kau pria gila!!"teriak Rosé. Karena tidak terima terus terusan dikatai pria gila Limario kembali mencekik Rosé. Dan kelakuan Limario diperhatikan oleh kedua anak kembarnya.

"hyung let's save Mama. we can't let mama continue to be hurt"ujar Bryan dia ingin menyelamatkan Mamanya.

"You better shut up!!,ini bukan urusan kita this is an adult problem.kita masih terlalu kecil untuk ikut campur. Lebih baik kau selesaikan rancangan Robotmu"ucap Brian

"Hyung...

Belum sempat Bryan berbicara Brian langsung menarik tangan adek kembarnya menjauh dari Sana.

Nafas Rosé benar benar Sesak. Apakah hari ini hari terakhirnya?.dia sudah pasrah saja akan hidup nya. Walaupun Rosé membenci Limario dia juga tetap mencintai pria gila yang mencekiknya itu. Mata Rosé berair mengingat ketiga anak yang sering ditelantarkannya.

Kesadaran Rosé mulai menghilang tapi Limario masih terus saja mencekiknya. Dari kejauhan Jisoo dan Lisa keluar dari kamarnya. Mereka melihat ibu mereka yang sudah tak berdaya.

"Limario Kwon apa yang kau lakukan!!!"teriak Jisoo dan Lisa secara bersamaan.

Limario terlonjak kaget dia langsung melepaskan Cekikannya. Limario tersadar akan kelakuannya yang sudah seperti iblis. Tubuh Rosé sedikit membiru karena cekikan dilehernya. Tubuh nya seketika bergetar melihat istrinya yang terbaring tak berdaya dilantai.

Jisoo dan Lisa langsung menghampiri ibu mereka. Yang terbaring tak berdaya Limario berjongkok untuk melihat keadaan istrinya tapi tangan nya langsung ditepis oleh Lisa"jangan berani menyentuh Mama ku!!,kau iblis Limario!! Kau gila"bentak Lisa

"Dengar Nak ini salah paham"mata Limario mulai berkaca kaca

"Kau pikir aku buta!!!,aku melihat sendiri kau menyakiti ibuku!!"Jisoo tak memperdulikan wajah ketakutan Limario dia langsung menggendong tubuh Mamanya untuk dibawa kerumah sakit.

"Bawa Jennie ikut bersama kita. Nanti jika ditinggal, pria gila ini akan menyakitinya!!"teriak Jisoo.

"Kau berhasil membuat kebencianku bertambah berkali kali lipat karena menyakiti Mamaku. Sungguh aku tidak tau apa yang akan terjadi jika mamaku kenapa napa"Lisa menatap Limario penuh kebencian. Setelah mengatakan itu Lisa langsung meninggalkan Limario.

Limario melihat kearah tangan nya. Tangan itulah yang mencekik orang yang paling dia Cintai didunia ini. Limario memukul mukulkan tangan nya kelantai sembari menangis menyesal karena telah menyakiti istrinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Mianhae kami sudah berusaha semaksimal mungkin, nyonya Kwon telah tiada sebelum Kalian membawanya kesini"dengan berat hati para dokter mengatakan itu kepada Jisoo dan Lisa.

"Jangan katakan itu kalian pasti bohong!!"teriak Lisa

"Lakukan sesuatu!!,aku mohon aku akan membayar berapapun asal kalian bisa menyelamatkan ibuku!!"sungguh Jisoo memang sedikit membenci Rosé tapi dia tidak mengharapkan Jika ibunya pergi untuk selama lamanya. Lebih baik Jisoo ditinggal pergi selama beberapa tahun setidaknya dia masih bisa melihat wajah Mamanya. Tapi kali ini dia tidak akan bisa melihat wajah ibunya lagi untuk selama lamanya.

"Kalian harus mengikhlaskannya. Tuhan sangat menyayangi Mama kalian. Jika kalian seperti ini mama kalian tidak akan bisa tenang disana"setelah mengatakan itu dokter pergi meninggalkan mereka. Dia memberikan waktu untuk Lisa dan Jisoo melihat ibu mereka untuk terkahir kalinya.

"Eonnie kenapa para dokter itu pergi, katakan pada mereka cepat selamatkan Mama. Aku tidak ingin kehilangan mama"Lisa menangis Sambil menarik Narik baju Jisoo

"Tenang Lili, Mama tidak akan kenapa napa, dia baik baik saja Mama hanya tidur"Jisoo Memeluk erat tubuh Lisa untuk menenangkannya tapi air matanya mengalir.

Sedangkan Jennie dia tidak menangis seperti dia menangisi Freen dan Saint. Gumpalan daging itu malah bersembunyi dibawah kolong ranjang Rumah sakit milik mamanya. Dia sedang bermain dengan pata kecoa yang ada disana. Dia tidak memperdulikan kedua Eonnie nya yang menangisi Mama Mereka.

"Xixixi mereka sangat Lucu, Nini akan memelihala meleka. Irene pasti ili melihat kecoa Milik Nini"Ada Tiga kecoa mati ditangan mungil Jennie.

Limario telah tiba diruangan itu dia langsung menangis histeris Saat wajah Rosé ditutupi Kain putih. Sebelum Limario bisa menyentuh tubuh istrinya Lisa sudah lebih dulu menghadang Limario.

"Jangan pernah menyentuh Mama ku!!!,kau iblis kau membuat aku kehilangan Mamaku untuk selama lamanya. Hiks.. kau pembunuh Limario Kwon. Jangan menyentuh Mamaku dengan tangan kotor mu!!"teriak Lisa

"Dia istriku aku yang lebih berhak menyentuh nya dari pada kalian!!!,kalian hanya anaknya aku suaminya!!!"bentak Limario.

"Jangan membentak adekku!!!,aku tidak pernah membentaknya tapi kau malah seenaknya membentak adekku!!"Jisoo membalas membentak limario.

"Hey kalian belisik kecoa Nini nanti bangun"Jennie mengeluatkan kepalanya dari bawah kolong Ranjang rumah sakit.

"Noona, Bryan Lihat dong kecoa nya"Bryan ikut masuk kedalam kolong Ranjang.

"Kamu mau satu?"tanya Jennie. Bryan mengangguk dengan semangat, Jennie memberikan satu kecoanya kepada Bryan. Mereka berdua sungguh berbeda dari yang Lain. Ibu mereka meninggal, mereka malah memainkan kecoa.








Tbc








Ada yang nungguin gak??





FAMILY(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang