27. Restu? 🌚

913 39 21
                                    

Votemennya juseyoo:)

Makasih yang udah support author, 🙏🏻

💚💚💚

.
.
.
.
.

**

Seminggu berlalu setelah kejadian malam itu, Mahen semakin menjaga ketat agar Akira tidak pergi menemui Killua lagi.

Bahkan ponsel Akira telah di sita sama Mahen, menjaga agar Akira tak lagi menghubungi Killua.

Kini usia kandungan Akira sudah jalan 14 Minggu. Akhir-akhir ini kondisi Akira semakin memburuk, terkadang ia banyak melamun dan sangat jarang makan.

Akira tidak perduli lagi dengan kondisinya, Membuat Mahen merasa cemas, ia berfikir dengan membuat Akira jauh dari Killua akan membuat hidup Akira lebih baik, nyatanya malah sebaliknya.

Sampai Mahen berfikir hati Akira terbuat dari apa sih?

Bisa-bisanya sudah dikhianati, gadis itu masih bisa memaafkan dan menerima lelaki brengsek seperti Killua.

Terkadang Akira dapat menyakiti janinnya sendiri, biasanya memukul, mencengkram, bahkan menatap perutnya dengan tatapan benci, membuat Mahen dan yang lain, merasakan takut yang luar biasa, sehingga mereka siap ada waktu bergantian menjaga Akira, takut nanti Akira akan menyakiti dirinya lagi.

Namun, juga terkadang Akira akan merasakan sedih, tiba-tiba ia menangis kerena merasa bersalah telah menyakiti janinnya sendiri.

"Mau di usap perutnya." Sahut Akira yang datang menghampiri Mahen ke kamarnya.

Mahen yang sedang asik memainkan ponselnya sedikit kaget dan langsung mengubah posisinya menjadi duduk.

Mahen tersenyum senang seraya menepuk kasur di sampingnya.

Akira duduk di samping Mahen, Mahen mulai mengusap perut Akira dengan lembut sambil berkata. "Karno, cepat besar ya nak."

"Om takut, kalau kamu lama-lama di perut mama kamu, nanti.. nanti cepat dewasa, om takut Karno."

"Akh awhh.. sakit Ra!" Jerit Mahen seraya mengusap lengannya yang di cubit kecil, Akira.

"Usap yang bener bukan bicara jahat!"

"Karno, apa perlu, Om paksa kamu keluar dari goa ini."

Bukkh
Bukkh

Akira melayangkan pukulan demi pukulan di wajah dan tubuh Mahen, sementara Mahen dengan sigap menutupi wajahnya menggunakan tangannya.

"Awwhh mama mu ini brutal Karno, Ssshhh.. aauuww buset, Slwebebww." Teriak Mahen yang terus terkena serangan dari pukulan bantal yang lumayan sakit, karena Akira memukulnya menggunakan tenaga dalam.

Bukkhh
Bukkhh

"Ngomong apa sih Kak!!"

"Kalian ngapain!"

"Kak Haikal mau bantu!?"

"Mau!!"

KILLUAKIRA || JENO X KARINA || On Going!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang