»»🌻03🌻««

15 4 0
                                    

Mohon vote dan komentar nya yeorobun 🙏🏻

Happy reading ~

***


Arselila menengok kanan kiri melihat keadaan jalan sekitar. Dirasa aman untuk menyebrang, akhirnya Arselila berjalan dengan santai menyebrang jalan itu

Tapi, saat dirinya ditengah jalan, sebuah motor melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke arah nya .

"AAA!!!"

_

_

_

_

_

_

_

_

_

_

Bruk!!!!

"Brengsek!"

Lelaki itu berdecak kesal karena gadis yang tidak tahu diri malah berdiri di tengah jalan. Sedangkan Arselila, masih mencerna apa yang baru saja terjadi. Saking kaget nya dia hanya berdiam diri dengan tangan kanan yang menutup mulutnya.

Laki-laki tinggi itu berjalan tergesa mendekati Arselila tanpa melepas helm nya.

"LO NGAPAIN SIH?! NYARI MATI LO?! MOTOR GUE JADI LECET ANJ*!"

Terlanjur kesal, laki-laki itu melepaskan helmnya. Motor kesayangan nya jadi korban dan ini semua salah cewek sialan yang berdiri ditengah jalan itu, pikirnya.

"Lo!..."

Perkataan yang akan dilontarkan oleh lelaki tinggi itu tertelan kembali saat Arselila menatap lelaki itu.

"Lo gak papa kan?" Tanya Arselila.

Dahinya mengernyit saat lelaki dihadapan nya tidak bergeming sama sekali. Arselila melambai-lambai kan tangannya didepan wajah lelaki itu.

"Hah? Gue?" Tunjuk lelaki itu pada dirinya sendiri.

'Dia kenapa sih? Stres kali ya? Ya Iyalah gue nanya dia, orang disini cuma ada gue sama dia'_Batin Arselila.

Arselila menggeret lelaki itu mendekat pada motornya yang masih tergeletak mengenaskan diaspal.

"Ayok, gue bantu berdiri in motor Lo"

"Gak usah, gue bisa sendiri "

Setelah motor lelaki itu dipindahkan ke tepi jalan, Arselila menarik lelaki tadi agar duduk di pinggir trotoar. Arselila mengeluarkan sebuah kotak kecil dari tasnya, isinya adalah peralatan P3K walaupun tidak lengkap.

"Sini tangan Lo" Pintanya.

Arselila mengobati luka yang ada di tangan lelaki itu dengan telaten, punggung tangan lelaki itu sedikit lecet, mungkin efek bergesekan dengan aspal.

"Thanks" ucap lelaki dihadapan nya.

"Iya. Sorry, gara-gara gue, Lo jadi luka"

"Lo cantik"

"Hah?"

Maaf nih, Arselila tidak konek. Laki-laki aneh, masa iya permintaan maaf malah dibalas pujian dengan kata 'cantik'.

"Eum...yaudah gue permisi"

Arselila buru-buru bangkit dari duduknya, ia menepuk rok belakangnya yang sedikit berdebu.

Arselila berjalan menjauhi tempat lelaki itu berada, namun belum genap 10 langkah, lelaki itu malah berteriak.

"HEH! NAMA LO SIAPA?"

Arselila melirik kesana kemari, dirasa tidak ada orang disekelilingnya nya, akhirnya ia menolehkan kepala nya kebelakang. Menatap lelaki yang bersandar dimotor gede nya.

"ARSELILA"

Setelah nya Arselila berlari, ia malu. Entah malu untuk apa, Arselila pun tidak tahu. Berbeda dengan lelaki tinggi itu yang menyunggingkan senyum tipis.

_

_

_

"Lama banget sih lo, lama-lama gue lumutan nungguin Lo disini tahu gak?!"

"Ada problem dikit Se"

Baru juga duduk, Arselila sudah disambut dengan protesan Sesil. Sahabatnya itu pasti sudah lama menunggu nya, ini juga salahnya karena tidak meminta Pak Dandi mengantarnya.

Arselila sedikit meringis mendengar ocehan Sesil dihadapan nya.

"Lo ngerti gak sih Sel?, Kalau aja gue gak inget Lo sahabat gue, udah gue tinggalin Lo disini"

"...tapi untungnya gue ini sahabat sejati"

"Iya Se, gue minta maaf. Udah ceramahnya, malu dilihatin yang lain"
Ucap Arselila dengan menutup sebagian wajahnya karena malu semua orang yang ada di Cafe menuju ke arah mereka.

Untung saja pengunjung Cafe tidak begitu ramai dikarenakan ini sudah jam lima sore.

Arselila membuka laptopnya, ia segera mengetik apa yang perlu dia cantumkan dalam CV nya.

"Foto nya gimana Se?" Tanya nya.

"Gue ada deh kayaknya, waktu dulu pernah coba cetak Poto, tapi kekecilan. Tapi kayaknya kalau di pake buka CV sih muat"

"Gue gimana ya?" Gumamnya.

"Aelah Sel, minta bantuan Bang Dan aja"

"Iya juga ya. Yaudah deh"

Mereka kembali fokus pada laptop masing-masing, sampai seorang pelayan datang membawa makanan dan minuman ke meja mereka.

"Noh minum dulu Sel, udah gue pesenin"

"Aaa...thank you bestie, Lo tau aja gue lagi haus" Kata Arselila dengan wink yang ia layangkan pada Sesil. Hal itu membuat Sesil bergidik ngeri.

'TRING!!!'

Lonceng Cafe berbunyi, beberapa orang masuk dengan gaya coolnya.

Mata mereka mengedar mencari tempat yang pas, sampai sepasang mata tajam itu bertubrukan dengan netra gadis yang ia temui tadi pagi.

Sedangkan Arselila menatap tidak percaya pada sekumpulan lelaki itu.

"Dia kan..."

_

_

_

_

_

_

_

_

_

_

#Next?

Hayoh....siapa ya kira-kira yang hampir nabrak Arselila?

Tinggalkan Vote dan komentarnya dong 🙏🏻 biar kami yang membuat cerita ini jadi lebih semangat lagi nyari ide nya...

Thank you....

#Sesilia putri denandra

#Sesilia putri denandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
J.I.A.N.S.E.L Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang