"Serius Lin?" Ucap Tiara berserta terkejut dengan cerita Mahalini
"Lin, kalo udah ketawan selingkuh kenapa harus diperjuangin lagi sih Lin? Nyiksa tau ga"
"Tapi dia ga selingkuh Ti, itu cuma partner bisnis nya" balas Mahalini
"Ini bukan sekali dua kali Lin dia gitu, berulang kali, dan lu masih nerima dia"
"Bentar, duduk dimana Lin enaknya" mereka baru sampai ke tempat makan di restoran yang tak jauh dari rumah sakit.
"Disana aja Ti, dingin kayanya"
"Di kutub Lin kalo mau dingin"
"Keenakan tu laki Lin" lanjut Tiara yang kesal terhadap temannya yang sedikit bodoh itu. Ya, sedikit.
"Gatau deh, pusing gue. Dia udah minta maaf dan janji ga akan ngulangin"
"Terus lu maafin dan percaya?"
"Iyaa mau gimana lagi, sayang Ti"
Tiba-tiba Tiara menyentil kepala mahalini dengan jari jemarinya.
"Argh kesel banget gua sama manusia setengah bego ini"
"Sakit begoo" niat membalas cuma seolah tersadar bahwa ternyata memang ucapan Tiara benar.
"Terus gimana sama Keisya"
"Itu yang gue pikirin dari tadi Ti, lu liat kan tadi, dia liat muka gue aja gamau"
"Kek gini nih" Tiara mempraktikkan muka kesal Keisya ketika melihat Mahalini disambut dengan ketawanya sendiri dengan maksud meledek.
"Ish si bege" Mahalini menyenggol pinggang Tiara
"Terus gimana Ti, gue harus apa?"
"Yang pasti sih, lu harus bicara dulu berdua. Selesain dulu masalahnya"
"Ga enak Lin sahabat lama, partner kerja juga tau-tau berantem dan putus hubungan cuma gara-gara hal sepele gini"
Mata Tiara mencari-cari keberadaan waitress, lalu memanggil nya.
"Iya deh, nanti habis ini"
"Minta maaf yang baik ya anak gadis"
"Baik Bu dokter" Balas Mahalini disambut dengan tawa menggelegar dari sahabatnya itu.
"Mau makan apa Lin" ucap Tiara sambil melihat menu makanan"
"Hmm.."
"Salad aja Ti, kaya biasa"
"Lin please, hari-hari salad ga bosen? Ga laper? Ga kesiksa? Oh ini disuruh cow..."
"Ehh ngerocos aja" potong Mahalini sambil menutup mulut Tiara dengan tangannya
"Kemarin itu cheating day nya gue Ti, ditambah makan coklat dari Keisya. Masa hari ini cheat lagi?"
"Cuma cheat di makanan kan? Bukan di hubungan? Upss hahahhaa" puas Tiara menggoda sahabat nya itu.
Setelah itu, mereka menyantap makanan sembari mengobrol tentang apa saja.
"Ti, gue beliin Keisya makanan aja kali ya. Kasian dia pasti belum makan"
"Bisa aja anda sogokkan nya nona Mahalini"
Sungguh. Hari ini Tiara puas dengan godaannya.
"Ish, bukan gitu"
"Ya lu gitu" potong Tiara
"Dia kira-kira mau makan apa ya"
"Lupa kalo temennya pecinta lele?" Ucap Tiara sambil mengambil handphone di meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You, That's it.
Romance"Kenapa sih mas, mas masih baik sama aku?" tanya Mahalini menatap Nuca dengan mata yang sembab karena menangis "Padahal aku jahat banget sama mas, dari awal pernikahan bahkan" ucap Mahalini dengan nada tertawa, seolah menertawakan dirinya sendiri. "...