...
Satu tahun kemudian
.
pukul 03:00Arga tidur dengan tidak nyaman,berulang kali kepalanya bergerak ke kanan dan kiri dengan cepat, sepertinya dia tengah mimpi buruk.deru nafasnya yang tak teratur dan gerakan tubuhnya yang kian cepat membuat makhluk kecil berbulu datang mendekat dan melompat kearah dada Arga,berusaha membangunkan.
"Bangsat,"lirih Arga ditengah tengah tidurnya
Sincan yang melihat Arga tak kunjung bangun segera mencakar pipi Arga,membuat Arga terkejut dan bangun dari mimpi buruknya.
Arga duduk dengan nafas tidak teratur,sincan kini sudah berpindah disamping tubuh Arga dengan terus mengeong
Arga menoleh kearah sincan "huhh can gua ngimpi itu lagi."ujarnya mengadu
Sincan kembali mengeong dan mendusel dilengan Arga "miawww"
Arga menghela nafas,memijit pelan pelipisnya,kepalanya tiba tiba pusing saat mimpi itu kembali lagi.kejadian beberapa tahun lalu dimana dia masih berada dirumah sang orang tua.
"Sincan gua mau mandi."ujar Arga sambil menghalau sincan yang terus mendusel kepadanya
Memilih menuruti rasa malasnya Arga pun kembali berbaring,tak jadi untuk mandi.
Hingga tanpa terasa dia mulai terpejam.
Beberapa jam kemudian bunyi alarm tak dipedulikan oleh Arga,sincan pun juga terlelap seolah tak terganggu
Brakkk
Arga tanpa sengaja menjatuhkan ponselnya yang sedari tadi terus berbunyi.
"Aelah,"ujarnya karena tidurnya terganggu,dia perlahan mulai bangun dan memungut ponselnya yang terjatuh,dia melihat jam sudah hampir jam 7 jika dirinya tidak segera bergegas dia akan terlambat masuk sekolah.
"Asu!"
Dengan langkah cepat Arga bersiap diri,tak perlu waktu lama dia segera keluar dari apartemen miliknya dan berlari menuju parkiran yang sialnya terasa sangat jauh.
Dia mengambil motor Vario hitam miliknya lantas dengan kecepatan tinggi dia melesat membelah jalanan.
Dan sialnya Arga terlambat.lebih tepatnya terlambat 10 menit.gerbang pun sudah ditutup.
"Telat lagi ga,"ujar dono-pak satpam yang berjaga di gerbang
"Iya nih pak,bukain dong pak masa iya saya dihukum lagi."
Pak Dono hanya mampu geleng-geleng kepala "makanya lain kali jangan telat,saya ga mau bukain tunggu aja pak Wiwid yang buka"
Arga menghela nafas,dirinya ikutan duduk menyandar gerbang bersama siswa yang terlambat lainnya,motornya sudah ia titipkan diwarung.
"Bangun kalian!"
Arga menoleh,guru bernama Wiwid sudah siap untuk menghukumnya,sudah biasa Arga dihukum namun tetap saja pemuda berkumis tipis itu tidak kapok.
Dan disinilah Arga,berdiri di depan tiang bendera bersama tiga orang lainnya,hukumannya ada hormat di depan tiang bendera selama 2 jam setelahnya dilanjutkan membersihkan lapangan yang luasnya tak main main.
"Arga kamu ini kapan berubahnya ha?udah kelas 12 tapi kelakuan masih suka terlambat,mau kamu ga lulus?"
"Ya gamau lah pak, pake nanya."
Arga berdecak,itu itu mulu yang diucapin pak Wiwid,mengancam dirinya tidak akan lulus jika terus seperti ini dipikir Arga percaya?gini gini Arga memiliki otak yang cerdas dalam bidang akademik.
KAMU SEDANG MEMBACA
svarga marva
Teen Fiction" I can be everything for you," "jadi istri gua ya?" "gua cowok!!,....tapi boleh deh." Hubungan backstreet yang awalnya baik baik saja kini harus terpisahkan dengan alasan menggapai masa depan yang cerah. Akankah cinta mereka kembali dipertemukan at...