11

254 21 0
                                    

sesampainya di depan rumah Andra,Arga segera memisahkan bareng miliknya dan barang milik Andra

"Nah ini punya Andra,Arga bawain ke dalem ya"

Andra menggeleng "gausah,aku bawa sendiri aja makasih ya udah dijajanin."

Andra berujar seneng,terlihat sangat mengemaskan Dimata Arga

"Iya sayang,ah ya kalau gitu aku langsung pulang besok sekolahnya aku jemput,oke?"

"Oke."

Andra melambai kearah Arga,Arga menyalakan klakson lantas meninggalkan pekarangan rumah Andra,sedangkan dia kini berbalik dan mulai berjalan menuju rumah setelah melihat motor Arga mulai hilang

"Dari mana ndra?"tanya sang ibu-Hana namanya,yang melihat anaknya baru pulang kerumah

"Andra jajan,"ujar Andra sambil memamerkan hasil belanjaannya,Andra lantas berjalan menuju kamar miliknya

Didalam sana Andra segera mengirim pesan kepada Arga menanyakan apakah pemuda itu telah sampai dirumah atau belum.

Andra melihat sepatu baru yang tadi dibelikan Arga,dia ingin menolak namun Arga berkata jika dia juga akan menolak jika Andra memberikan sesuatu terhadapnya maka dari itu dia menerima agar nantinya arga tidak menolak saat dia ingin memberikan sesuatu.

"Cantik banget,"ujarnya,sepatu itu nyatanya pilihan Arga dirinya justru bingung ingin yang mana

Andra juga mulai membaca beberapa cemilan untuk disimpan dinakas tempat biasa dia menyimpan jajanan,setelahnya Andra beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri

Berbeda dengan Andra yang telah membersihkan diri Arga justru langsung tidur setelah sampai dirumah bahkan pemuda tampan tersebut tak membuka ponselnya terlebih dahulu.

Arga terbangun saat pukul delapan malam,dia menguap dan menyadari kamarnya begitu gelap karena lampu belum dia nyalakan

"Hoam.."dia menguap,berjalan sambil sempoyongan karena masih setengah sadar

Arga menyalakan lampu,kemudian beranjak menuju kamar mandi untuk mencuci muka serta mandi.

Pukul 21:00

Arga merasa perutnya lapar,namun terlalu malas untuk beranjak mengambil makanan,berakhir dirinya tidur kembali dengan kondisi perut kosong.

Pagi harinya Arga bersiap untuk menjemput Andra, pemuda itu bahkan melewatkan sarapan agar tidak terlambat.

Sesampainya dirumah Andra,Arga menyapa dengan riang "selamat pagi tuan putri."

Andra melotot,mengkode agar Arga tak berbicara aneh aneh takut kedengeran sampai di dalam rumah

"Stss,pagi juga.ayo berangkat."

"Iyaa,pegangan jangan lupa aku mau ngebut."

Andra hanya berdahem,dia memegang ujung kemeja Arga untuk berpegangan,diperjalanan mereka mengobrol singkat sambil menikmati suasana pagi

"Nanti aku jemput,"

"Iyaa,"

"Nanti mau keluar ga?"

"Emm boleh,Arga memangnya mau kemana?"

"Jajan.mau sayang?"

"Mau mauuu,"

Andra tak lagi memegang ujung kemeja Arga melainkan memeluk perut pemuda di depannya sambil menempelkan pipinya dipunggung Arga.

"Arga kalau udah Deket bilang ya."ujar Andra yang mendapat balesan daheman dari Arga

svarga marvaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang