..
disinilah Arga dan Andra berada,disebuah cafe bernama cafe milenial,konsep dari cafe yang mereka datangi adalah klasik modern dengan banyak coretan abstrak yang sangat indah
Arga dan Andra kini duduk menunggu pesanan mereka jadi,
"yangg,"
Arga menggenggam tangan Andra,sedikit merengek karena Andra sedari tadi mengacuhkannya
"Apa?"tanya Andra akhirnya bersuara meski sedikit ketus
"Jangan ngambek dong, sini ngobrol sama aku,"
"Iya iya."
Arga tersenyum gemas saat melihat wajah Andra,sangking gemasnya ingin Arga masukkan Andra kedalam kantung baju miliknya lalu ia bawa pulang.
"Masuk sini yuk yang,aku kantongin."
Andra melihat Arga yang menepuk kantong celananya "ih?ya mana muat!"
Arga terkekeh "muat yangg,"
"engak,"kekeh Andra,pemuda itu menarik tangannya yang sedari tadi digenggam Arga
"Jangan pegang,banyak orang liat."
Arga hanya mengangguk "baiklah sayang,"
Seorang pelayan mendatangi meja Andra dan Arga sembari membawa nampan berisi cheesecake serta es matcha untuk Andra dan segelascofe latte untuk Arga
Dering ponsel mengalihkan atensi Arga,pemuda itu segera melihat nama penelepon
"Sayang aku ngangkat telefon bentar,"ujar Arga sambil membawa ponselnya menjauh sebelum mendapat balasan dari Andra
Andra yang melihat itu hanya mampus mendengkus pelan dan bertanya dalam hati siapa yang menelepon Arga sehingga Arga harus pergi untuk mengangkatnya
Hampir 5 menit menunggu membuat Andra kesal,namun sebisa mungkin Andra menahannya,apalagi melihat senyum Arga yang kini berjalan menghampirinya
"ayo pulang,"
Arga yang baru saja duduk mengernyit,"itu belum habis kenapa pulang?"menyeruput pelan kopinya lantas Arga menyendok cheesecake pesanan Andra dan disodorkan ke mulut pemuda disebelahnya
"Nih aaa,abisin dulu baru pulang."
Andra menahan tangan Arga,memilih mengambil alih sendok ditangan Arga lalu menyuapkan sendiri kedalam mulutnya
"Aku bisa sendiri.'
Acara kencan di cafe setelah pulang sekolah tersebut sepertinya tidak berjalan mulus.
Setelah beberapa saat akhirnya mereka pulang.
"Sayang,"Andra yang hendak berjalan memasuki rumahnya dia urungkan dan memilih kembali menatap Arga yang duduk diatas motor
"Salim,"
Andra mengulum senyum,menatap tangan Arga yang terulur dan juga wajah Arga bergantian,Andra maju ke depan menyambut uluran tangan Andra dan mulai Salim selayaknya dengan orang tuanya sendiri
Arga yang melihat itu terkekeh gemas "deketan sini,"
Andra menggeleng "gamau,ada yang lihat."
"Ga ada,udah sini deketin pipinya."
Mau tak mau Andra mendekatkan wajahnya kearah Arga,dengan segera Arga mengecup pipi Andra "dahh,makasih sayang."
Andra mengangguk malu malu,tangannya memegang pipi yang baru di cium Arga
"Aku pulang ya,besok aku jemput."
.......
Pukul 22:00
KAMU SEDANG MEMBACA
svarga marva
Teen Fiction" I can be everything for you," "jadi istri gua ya?" "gua cowok!!,....tapi boleh deh." Hubungan backstreet yang awalnya baik baik saja kini harus terpisahkan dengan alasan menggapai masa depan yang cerah. Akankah cinta mereka kembali dipertemukan at...