7

266 26 1
                                    

...

Tok tok tok

Suara ketukan pintu menyadarkan Arga yang tengah menyandar pada sofa,dirinya kacau, ada bercak darah ditangannya akibat terkena goresan beling.

Arga tak berniat beranjak meski suara ketukan itu terus mengganggunya,hingga akhirnya dia mendengar suara pintu dibuka,seperti nya dia lupa mengunci pintu

"halooo,eumm Arga?"

Suara lirih nan lembut terdengar memangil namanya,Arga segera berlari,menghalang agar orang tersebut tak masuk semakin dalam

Andra,tersangka yang membuka pintu itu tersenyum melihat Agra berlari menghampirinya

"Arga aku bawain cemilan,"seru Andra ceria

Anak itu belum menyadari keadaan Arga yang sedikit kacau

"Arga abis nangis?"tanya Andra saat melihat ada jejak air mata di pipi Arga,Arga menggeleng dia tersenyum lebar sambil menerima bawaan Andra

"Kenapa diem ga?"

Arga menggeleng "emm kita diluar aja yuk,ditaman?"

Andra mengernyit,dia menatap curiga kearah ruangan yg sedikit gelap akibat lampu yang tak semuanya menyala

"Ada apa didalam?"

"Ga ada apa apa,ayo ayo keluar,"

Arga mengiring Andra untuk keluar,Andra sendiri mau tak mau keluar dari sana dan mengikuti langkah Arga

Mereka duduk dikursi taman belakang apartemen,Andra sedikit takut karena tempat ini gelap

"Arga,disini gelap."ujar Andra sambil memegang tangan Arga

Arga meringis karena lukanya tak sengaja disentuh oleh Andra

"Eh,kenapa ini?"

Andra mengamati luka ditelapak tangan Arga,luka goresan.andra menatap Arga penuh tanya meminta agar pemuda yang kini berstatus pacarnya itu mengatakan yang sebenernya

"Aku tadi mecahin gelas ga sengaja kena tangan aku,"ujar Arga tak sepenuhnya berbohong

"Kenapa ga bilang dari tadi?ini harus diobatin biar ga infeksi tau!"

"Udah diobatin,"ujar Agra berbohong,anak itu tersenyum menampilkan deretan gigi rapinya lantas mendekat dan mengecup pipi gembul pacarnya

"Bapaoo,"ujar Arga sambil menoel pipi Andra

Andra tersipu "udah ah,ini aku abis jajan Arga mau ga?"

"Mau,suapin ya sayang,"

Andra mengangguk semangat,dia membuka kantung bawaannya lantas mengambil cemilan dan membukanya

"Ini maniss aku suka,"

Andra menyiapkan cemilan kepada Arga "enak kan?"

"Hmm manis kayak kamu,"

Andra terkekeh,mereka menikmati cemilan bersama setelah merasa semakin larut Arga mengantarkan Andra pulang.

......

pagi harinya Arga tak berangkat sekolah,dirinya tidur di apartemen dan baru bangun pukul 10:00.bukannya panik Arga justru santai seolah tak memikirkan tentang absensi dirinya.

"Ngantuk,"gumamnya sembari menguap

Dia menatap sekeliling,mencari ponsel miliknya yang ternyata berada di bawah bantal.
Beberapa pesan dari Andra terlihat dibilah notifikasi,dia tak langsung membalas justru diam sejenak lantas melempar asal ponselnya dan beranjak menuju kamar mandi

Selesai mandi Arga membuka kembali ponselnya dan membalas pesan sang pacar.

Hari hari Arga memang terasa membosankan,dia hanya akan melakukan beberapa hal berulang ulang.

Bermalas malasan adalah hobi Arga.

Arga yang tengah berniat memberi makan sincan diurungkan karena mendengar dering ponsel,farel yang meneleponnya

"Paan?"

"Elah ga,basa basi dulu."

Arga hanya berdahem singkat,malas berbicara banyak.

"Lu ga berangkat dimana,tar sore jangan lupa kumpul jangan ngilang lagi kek semalem."

Arga berdahem lagi,farel sangat cerewet seperti seorang ibu.

"Lu kaga Napa Napa kan?otak masih ada?jantung?ginjal,"

"Ck.!"

Arga langsung mematikan sambungan telefon,terlalu malas meladeni.
Begitulah Arga,si paling malas.

Ngomong aja malas apalagi bahagia.

"Laper banget asu,kalau ada Andra gua makan nih dia."gumamnya berbicara seorang diri.

Arga melanjutkan niatnya yang ingin memberi makan sincan,kucing putih itu kini mengeong dan memutar mutar tubuhnya saat melihat keberadaan Arga

Arga terkekeh, berjongkok sebentar untuk mengelus bulu putih sincan lantas menuangkan pakan

Arga POv

Gua senyum sambil liatin sincan makan,gatau kenapa gua tiba-tiba makin laper,kepengen makan ketoprak dicampur gado gado.

Gila aja sih ini gua udah kayak orang ngidam,dari pada bengong aja kek orang tolol jadi gua mutusin buat ambil kunci motor dan nyari dimana orang yang jualan ketoprak rasa gado-gado.

ga ada?

Ada.

Gua beli ketoprak campur aja dah sama gado-gado tar juga rasanya kek gado-gado,gimana gua pinter kan?

Gua juga tiba tiba pengen jus Nanas.

Gas beli.

Dijalan seperti biasa gua ngobrol sama angin,nikmatin waktu bolos sekolah dengan baik dan benar sebelum nanti gua ketemu sama ayang.

Di lampu merah ga sengaja ketemu sama badut yang suka joget joget gitu,emang lucu sih liatnya tapi kalau kepalanya dicopot udah kaga ada lucu lucunya.

setelah lewati beberapa lampu merah gua sampai di warung ketoprak yang jualan ketoprak.
gua beli dah ketoprak.satu.

Setelahnya gua nyari yang jualan gado-gado moga aja ada,tar gua minta gado-gadonya diblender buat jadi bumbu ketoprak.

Becanda,anjir gua ngebayangin tiba tiba ngerasa mual,oke ga jadi gua bakal beli jus nanas aja abis itu pulang.

Pov Arga end.

Arga geleng geleng sendiri sambil bergidik mbayangkan makanan yang ada dipikirannya,sungguh dia jadi tidak nafsu makan padahal dia sendiri yang memikirkan ide gila itu.

Arga akhirnya kembali ke apartemen dengan membawa satu bungkus ketoprak dan jus nanas sebagai pelengkap.

.
.
.

.........

Bacotan Mr.esteh

Ayang gua ovt mikirin gua punya orang lain disini.
jujur aja gua cuma punya dia,tapi ya gimana namanya juga orang udah kepikiran mau gua bilangin beberapa kali juga gitu gitu aja.

Virtual emang keras ya.
Mending sama fiksi kaga sih?

Kaga.

Mending sama ayang gua ini.
Cantik iya ganteng iya kurang apa coba?

....

6jan23

svarga marvaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang