🌜🌛🌚🌝
Istirahat tiba Laura masih membereskan buku-bukunya, setelah itu Laura mengajak mereka ke kntin.
"Weh kantin yok"ujarnya lalu mereka mengiyakan,tapi tidak dengan Suno.
"No lu mau ikut ngak"ujarnya lalu Suno hanya diam,tanap ekspresi sama sekali.
"Yaudah"ucap Laura lalu hendak pergi,tapi tangannya di tahan oleh Suno yang terlihat matanya sudah penuh dengan air mata.
"Jangan pergi"ujamrnya lalu dia menghapus air mata yang sudah jatuh.
"Ehh NJIR kok nangis sih gw salah ngomong ya"ujarnya berbisik.
"Kalian pergi duluan aja,kata Suno dia mau ngomong sama aku"ujar Laura untung teman temannya ada di pintu,jadi tidak kelihatan mukanya Suno karna,pintu itu cukup jauh dari tempat duduk mereka,dan merea meng'iya'kanya.
Setela melihat temannya pergi Laura melihat suno,yang sudah menetes kan air mata"ehh knp lu nangis Udin astoge, untung udah ngak ada orang,lu mau apa sih sebenarnya"ujar Laura lalu duduk di samping Suno,dan dia menghapus air matanya.
"Aku haus,buatin susu"ujar Suno lalu di mengambil dot yang ditaruh di dalam tasnya.
"Astaga,tapi buat di mana"ujar Laura yang kebingungan.
"Di atap,disana gw udah sering buat susu tapi ngak enak"ujarnya lalu di anguki Laura tapi dia bertanya"tapi kok lu minum kalo ngak enak"ujarnya lalu Suno menjawab"Karna terpaksa "ujar meretapi nasibnya ini :)
Lalu mereka pergi ke atap,tapi di sepanjang koridor mereka berpegangan tangan,dan semua siswa siswi menatap mereka ada yang suka tapi itu yang jomblo,dan ada yang suka karena mereka fensnya Suno.
🌜🌛🌚🌝
Di atap Laura langsung ditarik menuju gudang ya tergeletak di pojok,terlihat gudang itu seperti tidak ada yang membersihkan nya,tapi itu cuman diluar kalo didalam mah bersih,dan siswa siswi tidak ada yang pernah masuk ke gudang itu karena dikira udah ada penunggunya:)
"Ayo buatin udah haus banget ni"ujarnya memegang lehernya dan Laura pun menurut, di dalam gudang itu sudah ada tempat untuk memanas kan air,tapi itu mengunakan Cok tau kan lu pada ada kursi juga,lalu ada meja kecil kasur yang tidak terlalu besar hanya bisa satu orang saja yang bisa tidur disitu,dan tak lupa lampu juga ada.
"Nih"ujar lauar lalu memberikan dot berisi susu itu kepadanya"makasih"lalu Suno berbaring di kasur itu.
Laura hanya mengaguk Lalu akan keluar dari gudang itu,tapi dia di pangil suno.
"Kamu mau kemana"ujarnya pakai aku kamuan,dan Laura langsung berbalik.
"Kok pakai BHS formal sih"ujarnya lalu mendekati Suno yang melanjutkan meminum susunya yang tertunda tadi.
Laura saat ini menunggu jawaban dari Suno,tapi setelah susunya habis baru dia berbicara .
"Muali sekarang pakai aku kamuan aja ya"ujarnya lembut lalu dia bangun dan duduk di kasur itu.
"Yaudah kalo udah aku pergi ya,nanti dicariin Haikal sama Rissa.
Tapi Suno mengeleng lalu berdiri dan menarik laura duduk bersamanya di kasur.
"Kenapa"ujarnya mencoba lembut Karna takut Suno nangis.
"Kamu KENAPA sihh mentingin dia dari pada aku"ujarnya dengan muka kesal Suno meliapat kedua tangannya di dadanya,dan itu membuat lauara gemas ingin mencubit pipi Suno yang terlihat imut dan gembul.
Karna tak tahan dengan ke imutan Suno akhirnya di mencubit dan memainkan pipi Suno"ihhh sakit tauk"kesal Suno dengan mata yang sudah berair Karna sakit.
"Ehh maff lagian kamu imut banget"ucapnya gemas lalu mencium kedua pipinya suno yang merah Karna dia cubit,dan san empu diam seperti batu.
Tapi setelah mereka terdiam 2mnt akhirnya Suno membuka suara"aku ngak BAKALAN maafin kamu"ujarnya dan itu mampu membuat Laura murung"kok gitu sih".
"Tapi aku bakalan maafin kamu"ujar Suno,yang tadinya Laura murung sekarang tersenyum.
"Tapi ada syaratnya"ucap Suno dan Laura berkata"apa apa syaratnya"
"Syaratnya kamu harus jadi pacarku,gimana"ujarnya lalu mainkan alisnya ke atas dan kebawah.
Dengan mudahnya Laura berkata"ngak"ucapnya dengan nada agak tinggi,tapi di dalam hatinya dia tertawa.
Itu pun mampu membuat Suno langsung menangis tanpa aba aba"huaa hiks...hikss kamu j- jahat hiks"tangis Suno semakin menjadi jadi lalu Laura pun langsung memeluk nya dan itu membuat dia nyaman"jadi kamu mau kan,aku mohon"ujacp Suno di sela tangisan nya.
Karna Laura tak tega melihat Suno menangis akhirnya dia berkata"iya"lalu Suno menatap Laura dengan mata yang lembab dengan idung merah.
"Kamu sekarang hanya milikku jadi jangan perna Deket dengan cowok lain selain aku ngerti,apa lagi si haikal itu"ujar Suno yang malas menyebutkan namanya.
"Iya,yaudah sembunyiin dot kamu kita keluar bel masuk bentar lagi jangan nangis ya"ucapnya lalu Suno mengaguk lalu menyembunyikan dotnya di saku Hoodie nya saat ini Suno hanya memakai Hoodie saja tanpa baju di dalamnya:!)
🌜🌛🌚🌝
Dikelas.
Saat ini keduanya sudah duduk di kelas denagn manis dan bel masuk pun berbunyi ,Rissa dan Haikal masuk,dan siswa siswi yang lain juga ikut masuk.
Saat Rissa baru duduk dia berkata"woyy udah kita tunggu in dari tadi malah disini katanya mau nyusul tapi kok malah disini"ucap Rissa meliahat dua tersangka itu,dan dua tersangka itu malahn tertawa tidak berdosa.
"Dah lah tapi lu bedua harus jawab pertanyaan gw yang tadi"ujar Rissa,lalu tiba tiba Haikal bersuara"ara,kenapa ara ngak ada"ujar Haikal dan Laura berkata"ntar aku kerumah kamu mau ketemu bunda"dan dia hanya mengaguk,suno yang mendengar itu merasa tidak suka.
Nhak jelas banget ngaksihh..
Btw bantu vote yeee ,dan selamat natal untuk yang beragama kirsten,salam toleransi 🤗😘
Seeyouu muachh😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNOO BIG BABY
FanfictionFOLOW DULU BARU BACA!! BTW KALO BACA JANGAN LUPA VOTE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! OKY! SILAHKAN MEMBACA//////±-