bonus part 10

644 82 4
                                    

Hazel pov's

Aku tidak tahu Luke membawaku kemana, tapi yang jelas dan sangat sangat jelas di dalam otakku. Ia akan menyelamatkanku.

"Sejauh ini, tidak ada yang melacak ponselmu Luke, selain, aku dan Calum" ujar laki laki yang duduk di kursi penumpang tepat di sebelah Luke.
"Bagus, Shawn. Tapi, tunggu. Hazel berikan ponselmu" ujar Luke
"Untuk?"tanyaku
"Berikan saja, tenang aku akan mengganti ponselmu dengan yang baru"ujar Luke, aku cukup curiga tapi pada akhirnya aku memberikan ponselku padanya, lalu kami berhenti di depan sebuah hotel.
"Shawn kau berjaga jaga disini jika ada anak buah Natt yang mengikuti kita, aku temui kau di pintu belakang hotel ini. " ujar Luke. Lalu Luke keluar dari mobil
"Kau mau kemana?!"teriakku
"Tunggu sebentar!" Teriaknya. Lalu hilang dari pandanganku.

"Sial!"pekik shawn.
"Ada apa?"ucapku
"Sial, Natt berhasil melacak ponselmu. Sialan" pekik Shawn.
"Telfon Luke, katakan padanya kita bertemu di belakang hotel" ujar Shawn lalu ia pindah ke kursi pengemudi dan menjalankan mobil menuju-ntah aku tidak mengerti jalanannya.
"Luke, cepatlah, kita bertemu di pintu belakang hotel" ujarku. Tidak ada jawaban, yang aku dengar hanya suara keran air menyala. Ya dia di kamar mandi.
"I'll be right there" ucapnya, dan sambungan telfon terputus.

Author pov's

"Sial sial" umpat Luke, ia segera meletakkan ponsel Hazel di lantai kamar mandi dan segera keluar dari kamar mandi hotel itu dan berjalan layaknya orang biasa. Dan sialnya, dua orang lelaki sepertinya mengikuti dirinya

"Sialan, siapa mereka!" Umpat Luke. Dan ia mulai berjalan cepat. Sialnya, laki laki itu tetap mengikutinya.
"Diam disitu kau!"pekik salah satu lelaki itu dan menodongkan senjatanya kearah Luke
"Sial!" Umpat luke.
"Dimana Hazel"tanya laki -laki itu
"Aku tidak tahu"
"Kau fikir aku tolol? Ia jelas bersamamu. Dimana dia?!"
"AKU TIDAK TAHU!"
"Hemmings, kau punya waktu tujuh detik untuk menjawab. Jika tidak, aku akan menghancurkan kepalamu!"
"Ia tidak bersamaku bodoh"
"Tujuh"
"Aku tidak tahu!"
"Enam. Cepat beritahu!dimana dia! Lima"
"Ia tidak bersamaku idiot"
"Empat"
"Lepaskan aku!"
"Tiga"
"Sialan, Hazel tidak bersamaku!"
"Dua"
"Ia tidak bersamaku idiot"
"Satu"

The Starbucks × l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang