00:05 || That's Why

153 20 0
                                    

Pangkalan Militer Bonifas || Kawasan Incheon, Seoul, Korea Selatan
Pukul 12:15 KST

"Operation number 00285, calling for confirmation on landing."

"1087 feet. Flight cross A281. Radar on 558."

Song Jidae terus memberi informasi pada pemandu di seberang sana sambil terus fokus mengendalikan helikopternya. Sesekali ia mengalihkan atensinya pada Kyuhyun, karena merasa ada yang salah dengan helikopter mereka.

"Your code?" tanya seorang wanita yang sedari tadi melakukan dialog dengan Jidae.

"AS2851," jawab Jidae.

"What is the purpose of your contact?"

"Operation number 00285 has request landing on the D house. We asked for confirmation."

"Kau mendengar itu?" tanya Kyuhyun, ketika ia melepas headphone untuk memastikan sesuatu.

Jidae kemudian melepas sebelah headphone nya untuk mendengar apa yang Kyuhyun dengar.

Saat mereka menyadari sesuatu, keduanya langsung panik dan serentak menengok ke belakang.

Netra tajam Kyuhyun mendapati sebuah tas asing dengan bagian resleting terbuka, hal ini membuat ia bisa melihat ada sesuatu yang berkedip di dalam tas tersebut.

"Aku tidak mengenal tas itu," kata Kyuhyun.

"Ini bom, Mayor."

Keduanya saling menatap selama kurang dari dua sekon, kemudian Kyuhyun langsung melempar tas berisi parasut ke arah Jidae agar pria itu segera memakainya.

"Kita hanya memiliki waktu satu menit sebelum bom itu meledak," ungkap Kyuhyun.

"Mayor, ambil ini." Jidae meminta Kyuhyun untuk mengambil berkas penting yang mereka bawa.

"Sudah aman?" tanya Kyuhyun, memastikan apakah barang penting tidak ada yang tertinggal.

"Sudah. Helikopter ini akan jatuh dalam waktu lima belas detik ketika aku melepas kendalinya. Kita harus bergerak cepat, Mayor."

Kyuhyun mengangguk. "Kita lakukan bersama-sama."

"Tidak Mayor, kau harus turun lebih dulu."

"Kita lakukan bersama-sama," tegas Kyuhyun, tak ingin dibantah.

Karena waktu yang semakin berjalan, Jidae akhirnya melepas sabuk pengaman dan memberi instruksi pada Kyuhyun.

Tanpa menunggu lama, mereka meluncur dari atas helikopter tiga detik sebelum helikopter tersebut meledak.

"Mayor!" teriak Jidae saat melihat Kyuhyun kesulitan membuka parasutnya.

Namun, sesaat kemudian Jidae mengembuskan napas lega begitu Kyuhyun berhasil selamat. Pria Cho itu memberi isyarat dengan ibu jari sebagai pertanda ia baik-baik saja.

●●●

"Ini jelas teror," ucap Park Haesoo—anggota agen rahasia NEOS yang bekerja sama dengan angkatan militer dalam berbagai misi khusus.

"Berita soal kejadian tadi sudah menyebar ke mana-mana, karena helikopter meledak tepat di atas kawasan Songwol. Perihal keberadaan bom yang menjadi penyebab ledakan itu juga sudah banyak yang tahu, media memang sangat gesit dalam mencari informasi, ditambah entah siapa narasumber yang dengan mudahnya memberi keterangan tersebut," jelas Jidae, setelah ia menerima telepon dari seseorang.

"Tapi, Mayor, kau baik-baik saja, kan?" tanya Nam Gikwang, seorang anggota militer berpangkat sersan.

"Tidak ada yang terluka?" Gikwang memastikan kondisi Kyuhyun dari atas ke bawah, dia memang kerap bersikap seperti ini pada Kyuhyun. Katanya, agar ia tidak ditindas anggota lain karena memiliki hubungan dekat dengan Sang Mayor.

EnchantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang