00:08 || Crestfallen

152 23 0
                                    

Seohyun kembali memberikan senyuman terbaiknya pada Cho Halmonie dan Cho Haraboeji yang saat ini tengah duduk bersampingan, lumayan jauh dari tempat kedua orang tua Kyuhyun.

"Halmonie, Haraboeji," panggil Kyuhyun.

Seperti biasa, ia selalu memberi pelukan kepada kakek dan neneknya sebagai salam. Tak lupa mencium punggung tangan dan pipinya secara bergantian, diikuti oleh Seohyun meskipun gerakannya cukup canggung.

"Cantik. Siapa namanya?" tanya Cho Halmonie.

"Seo Joohyun ... Halmonie," jawab Seohyun, sedikit menjeda kalimatnya karena bingung apakah ia boleh langsung menyebut Cho Halmonie dengan panggilan tersebut atau tidak.

"Oh, jadi ini yang akan kau kenalkan pada kami?" Kali ini Cho Haraboeji yang bertanya.

Kyuhyun mengangguk tanpa ragu, ia merasa lebih santai dibanding mengenalkan Seohyun pada ayahnya tadi. "Panggil saja dia Seohyun. Sapaan akrabnya."

"Sejak kapan kalian menjalin hubungan?" tanya Cho Halmonie.

"Baru sekitar tiga bulan, aku mengenal Seohyun dari seorang kenalan," jawab Kyuhyun.

"Benar, Halmonie, Haraboeji," sahut Seohyun.

"Masih baru ternyata," komentar Cho Haraboeji.

"Kedua orang tuamu sudah mengenal Kyuhyun atau baru kau saja yang dikenalkan Kyuhyun?" tanya Cho Halmonie.

"Umm, saya hanya tinggal bersama adik saya, Halmonie. Dia masih sekolah tingkat akhir SHS. Kedua orang tua saya sudah bercerai dan ... hidup masing-masing," jelas Seohyun.

Tampak ada raut terkejut dari reaksi yang ditunjukkan oleh Cho Halmonie dan Cho Haraboeji, sehingga mungkin mereka tidak akan bertanya soal hal sensitif itu lagi, kecuali jika Seohyun sendiri yang bercerita.

"Jadi, kau bekerja sendiri?" kali ini Cho Haraboeji yang bertanya.

"Dia memiliki sebuah toko bunga, sehari-hari bekerja di sana," balas Kyuhyun.

"Wah, benarkah? Aku dan ibu Kyuhyun sangat suka bunga, jika ada koleksi terbaru, beri tahu kami," kata Cho Halmonie, nada bicaranya terdengar antusias.

"Ahahaha, tentu Halmonie. Tadi juga saya membahas soal ini. Kebetulan sekali, ya," respons Seohyun.

"Tidak perlu formal seperti ini, bicaralah dengan bahasa sehari-hari," ucap Cho Haraboeji.

"Benar, Kyuhyun memang pandai mencari pasangan yang bisa dengan mudahnya kami terima," goda Cho Halmonie.

Seohyun dan Kyuhyun membalasnya dengan tawa kecil. Mereka saling bertatapan, yang kemudian tangan Kyuhyun tiba-tiba menggenggam tangan Seohyun, sehingga membuat gadis itu sedikit tersentak.

Beruntung saja ia bisa mengendalikan air mukanya, apalagi saat Kyuhyun mengecup punggung tangannya tanpa aba-aba.

Ah, melakukan sandiwara seperti ini ternyata membuat kondisi jantung Seohyun berdegup tak karuan. Ayolah Seohyun, profesional, profesional!

Mereka lanjut mengobrol tentang beberapa pembahasan menarik, tampaknya Cho Halmonie dan Cho Haraboeji tak kesulitan untuk menerima Seohyun sebagai calon istri Kyuhyun. Karena dari cara mereka mengobrol, tak membutuhkan waktu lama untuk terlihat akrab.

Saat tengah asyik bercengkerama, Tuan dan Nyonya Lee yang tak lain adalah paman juga bibi Kyuhyun, menghampiri mereka.

Keduanya mungkin penasaran dan tidak sabar untuk mengetahui siapa gadis yang Kyuhyun bawa malam ini.

EnchantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang