00:09 || EROS

151 23 0
                                    

Bruk!

Kyuhyun berhasil melumpuhkan empat orang bersenjata yang menguntitnya tadi. Meskipun tiga orang lainnya sudah berhasil melarikan diri.

"Katakan, siapa yang menyuruhmu?" tanya Kyuhyun, dengan posisi tangan menekan bagian pundak pria di bawahnya.

Namun, pria itu tak menjawab sekalipun rasa sakit di beberapa bagian tubuhnya tidak bisa ia tahan. Tampaknya, orang ini cukup setia dengan atasannya.

Merasa waktunya akan terbuang sia-sia, Kyuhyun mengambil langkah lain. Tangannya beralih ke bagian leher, menekannya cukup kuat hingga pria itu tidak sadarkan diri.

Kyuhyun berdiri dari posisi awal, mengeluarkan ponsel dan memotret wajah pria tersebut seraya mengambil sebuah pin yang terpasang di jaketnya. Menurut Kyuhyun, logo pin ini cukup mencurigakan.

"EROS," gumam Kyuhyun, membaca ukiran nama di belakang pin tersebut sambil berjalan keluar.

Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, ada teror seperti ini lagi. Padahal Kyuhyun merasa tidak memiliki masalah dengan siapa pun, tapi memang inilah risiko menjadi bagian keamanan negara.

Saat hendak masuk ke dalam mobil, tiba-tiba saja dari dalam gang terjadi sebuah ledakan yang cukup memekakkan telinga. Kyuhyun refleks menunduk sambil menutupi wajahnya dengan tangan.

Matanya membelalak sambil memusatkan atensi ke dalam gang buntu yang sudah dipenuhi oleh asap. Ia masih membatu selama beberapa saat, sebelum buru-buru masuk ke dalam mobil untuk membicarakan hal ini dengan rekannya.

Sekitar setengah jam perjalanan, akhirnya Kyuhyun sampai di kamp yang Jidae maksud. Sepanjang jalan ia menerima hormat dari para anggota yang memiliki pangkat di bawahnya, namun tak lantas membuat Kyuhyun besar kepala. Ia juga membalas sapaan mereka, sesekali tersenyum juga.

Pintu ruangan yang Kyuhyun tuju terbuka lebar saat dua orang prajurit membukakannya. Di dalam sana, sudah ada Jidae, Kapten Choi, dan seorang agen wanita berambut merah yang Kyuhyun ketahui namanya adalah Victoria Song.

Kyuhyun menjabat tangan ketiganya satu persatu, sebelum duduk di samping Jidae.

"Ini agen Song, dia datang ke sini menggantikan agen Kang yang secara tiba-tiba menerima tugas mendadak," ucap Kapten Choi-Choi Siwon nama lengkapnya.

Kyuhyun mengangguk, tersenyum tipis pada Victoria yang kedapatan menatapnya.

"Langsung saja kita ke pembahasan utama, ini soal komplotan narapidana yang entah kenapa bisa lepas dari penjara di Pulau Guan," kata Choi Siwon.

Victoria menunjukkan layar laptop miliknya agar mereka bisa melihat rekaman CCTV yang timnya dapatkan. Di rekaman tersebut memperlihatkan sekitar sepuluh orang bersenjata, lengkap dengan pakaian hitam dan penutup wajah untuk menutupi identitas mereka.

Para penjaga tahanan yang jumlahnya melebihi orang-orang itu berhasil dilumpuhkan dalam waktu sekejap. Salah satu dari mereka juga berhasil membobol satu sel yang hanya bisa diakses dengan kartu khusus. Tak lama kemudian, ia keluar bersama seorang pria paruh baya yang merupakan tahanan di sel tersebut.

Victoria mem-pause video rekaman itu dan menjelaskan siapa pria paruh baya yang sempat tersenyum miring ke arah CCTV.

"Baek Yoosan, sejak akhir 1980 dia bergabung dengan CIA Korea, di mana hampir semua operasi khusus dan berbahaya berhasil diselesaikan olehnya."

"Namun, dua puluh tahun kemudian terjadi masalah internal dengan atasannya sehingga membuat ia keluar dari organisasi tersebut."

Victoria menyetel kembali rekaman CCTV, sampai akhirnya ia menunjukkan sebuah logo khusus yang berada di bagian belakang pakaian ke sepuluh orang tersebut.

EnchantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang