"Kenapa kau ada di sini, Seohyun?"
Pertanyaan Kyuhyun menyadarkan Seohyun yang masih dalam kondisi tak percaya dengan kehadiran pria itu. Dibanding bertanya kenapa Seohyun berada di sini, bukankah seharusnya ia yang memberi pertanyaan tersebut pada Kyuhyun?
Tangan Kyuhyun terulur untuk membantu Seohyun berdiri, setelah itu, dengan santainya ia merapikan rambut Seohyun yang acak-acakkan.
Tanpa diduga, Kyuhyun menarik Seohyun ke dalam pelukannya. Jelas saja rasa keterkejutan Seohyun menjadi dua kali lipat dibanding sebelumnya.
"Aku sudah mengajukan pengajuan soal pernikahan kita, jadi aku harus melakukan ini karena mereka sudah tahu," ucap Kyuhyun, mengarah pada beberapa orang yang mungkin masih memerhatikan mereka meskipun helikopternya sudah berputar arah.
Oh, jadi itu alasannya.
Seohyun lantas memejamkan mata, ikut membalas pelukan Kyuhyun agar sandiwara mereka terlihat semakin bagus.
Begitu helikopter yang mengantar Kyuhyun semakin menjauh, keduanya baru memberi jarak. Agak canggung, tapi mereka berusaha terbiasa.
Seohyun memberi atensinya pada Kyuhyun, topi baret yang dikenakan pria itu, juga seragam militer yang pas di tubuh tegapnya membuat penampilan Kyuhyun terlihat sempurna.
Ini adalah kali pertama Seohyun melihat Kyuhyun mengenakan seragam militer, beserta pangkat dan tanda kehormatan yang menghiasi seragamnya. Sangat cocok, komentar Seohyun dalam hati.
Ia jadi berpikir, pasti banyak wanita di luar sana yang ingin menjadi pasangan Kyuhyun. Tapi kenapa pria itu lebih memilih menjalani pernikahan kontrak? Tidak kah ada seseorang yang Kyuhyun cintai, di antara sekian wanita di dunia ini?
"Jadi, kenapa kau sendirian di sini?"
Kyuhyun bertanya untuk kedua kalinya, karena ia belum mendapat jawaban dari Seohyun
"Aku ..."
Haruskah ia menceritakan soal masalahnya sekarang?
Tidak, tidak, tidak boleh. Kyuhyun tidak harus tahu soal permasalahannya yang satu ini.
"Aku hanya ingin mencari udara segar," jawab Seohyun, jelas-jelas ia berbohong.
Sayangnya, tak lama setelah Seohyun berbicara seperti itu, suara gebrakan di luar pintu atap terdengar begitu nyaring. Bahkan sampai mengejutkan Seohyun yang masih berdiri di baliknya.
Kening Kyuhyun berkerut, tangannya sempat Seohyun tahan agar tidak membuka pintu tersebut, namun usahanya sia-sia.
Tapi memang mustahil Kyuhyun tidak penasaran dengan suara kencang berulang-ulang di balik pintu tersebut. Lagipula, Seohyun tak perlu khawatir soal apa pun, toh Kyuhyun sudah berpengalaman.
Jangankan menghadapi ayah Seohyun yang tengah memegang tongkat bisbol, orang bersenjata api pun pernah Kyuhyun hadapi dengan tangan kosong.
Klek!
Brak!
Begitu Kyuhyun membuka kunci pintunya, Tuan Seo langsung menendang pintu tersebut sehingga membuat Seohyun dan Kyuhyun refleks mundur ke belakang.
"Seohyun!" bentak Tuan Seo, tapi langsung diam saat ia melihat seorang pria dalam balutan baju militer.
Pikiran pendek Tuan Seo berasumsi jika pria itu adalah kekasih Seohyun yang baru kembali dari wajib militer. Jadi tak ada yang perlu ditakuti.
"Oh, jadi kau sudah berani membawa pria ke apartemen, hah?"
Tuan Seo menatap penampilan Kyuhyun dari atas ke bawah. "Hei, anak muda, bisa-bisanya kau mengajak dia berpacaran sementara kau sendiri baru keluar dari wamil. Sudah punya apa kau ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanted
أدب الهواةHimpitan ekonomi membuat Seohyun terpaksa menjalin sebuah pernikahan kontrak dengan Cho Kyuhyun, seorang angkatan militer berpangkat Mayor. Di awal Seohyun sudah menekankan jika ia mampu menjalani pernikahan kontrak ini selama satu tahun ke depan...