7: Surrogate Mother

1.3K 16 3
                                    

"Tak ada program ke dua. Kalau gagal ya, gagal!"

Suara Nody, terdengar keras dan tinggi. Baru pertama kali itu, Mirna mendengar Nody sekasar itu. Sejak kembali dari Fiji, sikap Nody betul-betul berubah. Dia pulang, tetapi Nody tak mau tidur sekamar dengannya. Dia lebih senang tidur di ruang kerjanya di sebelah kamar mereka. Tak ada pembicaraan mesra di antara mereka, bahkan Nody membentaknya di ruang kerjanya, ketika Mirna coba membahas tentang program bayi tabung yang mungkin di selenggarakan lebih dari satu kali jika gagal.

"Jika gagal, kita bercerai! Paham?" Ucap Nody lagi, sambil melempar satu berkas dokumen cetak ke arah Mirna.

Tubuh Mirna bergetar, dia langsung merapat ke dinding dan ketakutan memandang suaminya. "Ma-maaf, mas. A-aku cuma ingin berusaha. Biar jika gagal..."

"Lalu kau akan terus mengulanginya? Iya!" Potong Nody, cepat dan makin meninggi.

"Mas, tolong! Jangan membuat mentalku hancur..."

Nody bangkit dari meja kerjanya, lalu mendekati Mirna dengan wajah memerah."Siapa yang sebenarnya telah menghancurkan mental di sini? Kau, atau aku?"

"Mas, aku tidak mengerti..."

"Kau tahu kan masalahku di Fiji? Usaha yang baru kubangun tiba-tiba meledak? Mestinya ada kabar baik yang kuterima. Bukan kabar istriku ternyata hamil, tidak mau cerita, dan tidak pula menjaga kandungannya sampai tiba-tiba keguguran? Kau tahu, perasaanku?!"

Mirna terdiam. Dia mendadak beku. Pikiran, maupun perasaan.

*****

Dokter Miko Joseph, adalah kunci terakhir jalan  hidupnya. Pria itu, lalu menawarkan program Surrogate mother atau ibu pengganti.

Surrogate mother, merupakan metode yang dilakukan saat seorang wanita melahirkan bagi pasangan yang tidak dapat menghasilkan anak dengan cara yang normal umumnya. Misalnya karena ada beberapa masalah yang menjadi penyebabnya, atau bisa juga karena ada dari salah satu pasangan yang tidak subur atau kesulitan untuk mengalami kehamilan.

"Lebih tepatnya, bakal ada wanita lain yang akan meminjamkan rahimnya untuk membantu kalian, selaku pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan." Jelas Dokter Miko, sambil tersenyum.

"Maksudnya, si ibu pengganti dihamili melalui inseminasi buatan dengan sperma pasangan pria?"

"Di luar negeri biasa seperti itu, jika istrinya tak subur. Tetapi kita bisa gunakan sel telur
istri dan sperma suami pasangan itu.  Jadi ada proses menjalani fertilisasi in vitro, dan embrio yang dihasilkan untuk dapat ditanamkan pada rahim dari si surrogate mother."

"Jadi, jatuhnya sewa rahim saja?"

"Ya, gestational surrogacy, yaitu sewa rahim saja. Kecuali, jika maaf...kamu kurang subur Mir. Terpaksa, genetic surrogacy, yaitu sewa rahim dengan sel telurnya juga."

"Oh!"

"Jangan khawatir, Mir. Pasti ada jalan. Kamu tinggal cari seseorang yang bersedia menjadi ibu pengganti yang mau menyewakan rahim. Tetapi sebaiknya, pilih orang yang tepat. Agar suamimu tidak tahu. Bukankah, dia hanya ingin melakukan program bayi tabung itu hanya sekali? Baik, kita lakukan itu! Satu, dilakukan padamu, dan satu lagi dilakukan pada ibu pengganti."

"Bagaimana jika keduanya berhasil?"

"Tinggal kita atur seakan anak kalian kembar yang tidak identik. Tinggal lakukan operasi caesar pada hari yang sama, apa sulitnya?"

"Dok, apakah ini melanggar etika kedokteran?"

Dokter Miko tersenyum,"Saya hanya ingin menolong banyak orang."

Ibuku Hamil AnakkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang