"Papa mama!" Teriak Ian dari luar, ia masuk dengan ceria.
Dua laki laki itu menatap kearah putranya. Mereka memberi senyum yang merekah. Ian melemparkan dirinya kepada mereka berdua.
Mereka berpelukkan cukup lama. Melepas rindu setelah sekian abad baru anaknya pulang.
"Ad aduu duuh" Seorang laki laki yang hampir mirip dengannya menarik telinga milik Ian.
"Nakal banget kalo ngga disuruh pulang ngga pulang"
"Maaf ma"
"Papa kangen lo sama kamu cium dulu sini" Ian langsung memeluk lelaki yang tubuhnya cukup besar. Hampir 11 12 dengan Gema. Ia menciun kedua pipi papanya.
Ian lahir dari pasangan Agam dan Dean. Pasangan ini membuktikan bahwa cinta bisa mengubah segalanya. Setelah pernikahannya, mereka punya anak yang ternyata lebih dominan pada ibunya. Ia mirip sekali dengan Dean. Hanya mata dan rambutnya saja yang mirip dengan Agam.
"Pasti anak mama capek banget ya"
"Iya lah ma, sekolah ngga ada habisnya"
"Ya iya dong sayang, habis ini mau kuliah disini atau keluar hm?" Tanya papanya. Dia terdiam tak menjawab.
"Eummm bisa di pikirin besok besok ngga sih pa"
"Iya iya terserah kamu" Mengelus pelan rambut anaknya.
Dean segera beranjak dan menyiapkan makan. Ian berlari ke kemarnya dan mengganti pakaian. Terlihat kedua pasangan suami istri itu sangat senang anaknya pulang.
"Kamu ngga mau jenguk Krisan sayang?"
"Besok aja sekalian, dia hari minggu ulang tahun" Jawabnya.
"Udah cukup lama ya dia ngga bangun dari koma"
"Iya sayang, aku jadi kasihan sama Reno"
Ian turun ke bawah, mereka makan bersama. Setelahnya menonton film bersama, dan bercerita kehidupan sekolah dengan riang. Setelah cukup lelah Ian berpamitan untuk tidur.
Keduanya mengecup kepala anaknya, dan Ian pergi ke kamar. Sampainya di kamar, ia membuka handphonenya.
Aksa
[Jangan lupa bunga gua]
[Iya iya]
Lalu ia membuka pesan dari Gema.
Ardanta
[Woi bocah bunga]
[Pesenan bunga krisan jangan lupa][Iya monster]
Ian merebahkan tubuhnya. Sesekali ia berpikir, tentang bagaimana sebenarnya perasaannya terhadap Gema.
Sudah sejak kapan hari ia terus memikirkan Gema sebelum tidur. Membuat pikirannya sedikit kacau.
Pagi harinya, Agam dan Dean mengajak putranya pergi ke rumah sakit. Ia sengaja mengajak Ian, karena sepulang dari sana mereka akan menghabiskan waktu bersama.
Masuk ke salah satu ruangan VIP dibagian atas. Disana terbaring wanita cantik yang senang menutup matanya.
Ian terpaku, melihat sebuah vas dengan rangkaian bunga mawar. Disampingnya ada totebag dengan nama tokonya.
Loh, ini bunga dari toko gua kan. Siapa yang beli? Apa mungkin salah satu anaknya tante Krisan, cuma gua ngga sadar aja. Tapi kan gua ngga pernah ketemu anaknya.
"Besok ulang tahun kamu kan, aku harap kamu mau membuka mata" Ucap Agam di samping kasur. Dean mengelus pundak suaminya.
Agam, Krisan, Dean dan Reno adalah teman, itu sebabnya ia sangat merasa kehilangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
My lover florist
Teen Fiction"Who's you?" "I'm yours" "Really?" "kiss me on the cheek" Cup "Good boy". Buat kalian yang suka cerita ringan bisa baca ini :) Berisi adegan tidak baik, jangan di contoh di baca aja.