"Babe~"
"Oh kamu udah bangun?" Ucap Ian sambil menoleh ke arah Gema. Gema tampak rusuh. Ia segera ke kamar mandi dan membersihkan badannya. Setelah selesai, Ian sudah siap di meja makan dengan nasi goreng spesial untuk mereka pagi ini.
"Emang yang paling enak tu masakan kamu" Puji Gema sambil menatap Ian.
"Iya dong, pacar siapa dulu"
"Bisa gemuk kali aku babe kalo makan sama kamu"
"Ngga papa biar gembul"
Mereka saling menatap lalu kemudian tersenyum. Setelah selesai, Gema membantu Ian mencuci piring.
Semua beres, mereka kini duduk di sofa dengan meminum sekaleng soda.
"Babe, aku ngga nyangka kita bakal pacaran" Ucap Gema membuat Ian menoleh kearahnya.
"Aku juga, rasanya cerita kita klise banget"
"I love you"
"Love you more" Ian mencium pipi Gema, membuat sang empu tersenyum geli.
"Oh iya babe, please forgive me"
"Soal kemarin?" Sambil meneguk soda.
"Iya, kamu jadi hampir kena bahaya"
"Ngga papa, berkah juga kan. Kalau ngga karena itu mungkin aku ngga jadian sama kamu"
"Ngga juga sih, soalnya emang hari itu aku niat nembak kamu"
"Oh iya?"
"Iya sayang"
Ian mengangguk dan berdiri mendekat ke balkon. Ia menatap keluar, kemudian berbalik menatap Gema. Lalu mendekat dan mendudukan dirinya ke pangkuan Gema. Menyadari itu Gema memeluk pinggang Ian, dan menatap Ian dengan senyum manisnya.
"Jangan ninggalin gua ya Gem"
"Ngga akan"
•
•
•
•
•
Sekolah semester dua dimulai. Anak anak masih suntuk, mereka merasa libur mereka kurang."Hah udah sekolah aja" Ucap Dion dengan nada lelah.
"Iya ya, males banget. Tapi kita tinggal lima bulanan ngga sih?" Saut Bita.
"Iya, kita bakal pisah dong" Saut Dion lagi.
"Sedih banget, btw mau kuliah kemana nih kalian?" Tanya Ian.
"Gua sih ke Malang" Jawab Bita.
"Gua masih ngga tau" Jawab Dion.
"Sama gua juga masih bingung" Jawab Ian.
Dari luar, masuk Gema dan Eric. Mereka mendekati bangku Ian dan Dion.
"Minggir lo cewe bawel gua mau duduk samping Ian"
"Sape lo nyuruh gua"
"Gua pacarnya Ian" Ian menutupi wajahnya yang memerah. Bita menatap Ian dengan mengerutkan dahinya.
"What!" Serunya. "Weh, sejak kapan ha?" Sambungnya. Ia mengangguk menatap Ian.
"Lo melet baby gue kan?" Dengan wajah menyeramkan Bita menuduh Gema. Gema menjulurkan lidahnya kemudian tersenyum ke arah Ian.
"Pelet gua ampuh makanya dia mau pacaran sama gua, minggir lo bawel"
"Dih ngga mau"
"Minggir ngga"
"Ihhhh Gema jelek anjing" Dengan pasrah Bita duduk di bangku Gema. Gema dengan senyum manisnya, duduk sambil mentoel pipi Ian yang memerah.
"Kenapa malu ya?"
![](https://img.wattpad.com/cover/330199913-288-k185096.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My lover florist
Teen Fiction"Who's you?" "I'm yours" "Really?" "kiss me on the cheek" Cup "Good boy". Buat kalian yang suka cerita ringan bisa baca ini :) Berisi adegan tidak baik, jangan di contoh di baca aja.