Hai pren!
Absen jam berapa kalian baca cerita ini?
Sebelum baca jangan lupa vote✨
Happy reading!!!
Shakila berjalan keluar rumah, dan ternyata sudah ada bintang di depan rumahnya. Tadi pagi bintang sempat kabarin dirinya kalau dia akan menjemputnya.
Shakila lalu masuk ke dalam mobil milik bintang yang berwarna hitam itu.
"Gimana kak, sepupu kakak suka gak sama kadonya?" Tanya shakila antusias.
"Suka banget" jawab bintang sambil melirik ke arah shakila lalu kembali fokus menyetir. Jangan lupakan senyum bintang yang sangat-sangat manis. Ceilah.
"Alhamdulillah deh kalau gitu."
"Kakak besok mau balik ke luar negeri lagi" ucap bintang memberi tahu.
"Besok? Yah, kok cepet banget" ucap gadis itu sedih.
"Kan kapan-kapan kakak bisa ke indo lagi kalau kuliahnya udah selesai" jawab bintang.
Fyi, bintang sahabat Shakira yang sudah di anggap seperti Abang nya sendiri oleh shakila. Begitupun sebaliknya, bintang sudah menganggap shakila seperti adeknya sendiri.
Lima belas menit kemudian mereka sudah sampai di depan sekolah shakila. Memang jarak antara rumah shakila dengan sekolahan tidak terlalu jauh.
Gadis itu lalu segera turun dari dalam mobil. Namun, saat ia hendak membuka pintu mobil tiba-tiba tangannya di tahan oleh bintang. Shakila menatap Bingung bintang. Lalu laki-laki itu mengeluarkan sebuah kartu dari dalam dompetnya.
"Nih kartu ATM kakak. Kamu bisa pakai buat kebutuhan sekolah kamu."
"Tapi kak....
"Ambil" titahnya.
****
Di kelas shakila langsung duduk di kursinya. Membiarkan kedua sahabatnya yang sedang asik bergibah. Ia tidak ikut mereka karena malas dan takut nambahin dosa.
Karina dan dara pun yang sadar shakila sudah ada di kelas, menghampirinya. Dara duduk di samping shakila, sedangkan Karina duduk di depan menghadap ke arahnya.
Shakila menatap heran ke arah mereka. Kenapa mereka menatap dirinya sampai segitunya, apa ada yang aneh dengan dirinya?
"Woyyy, kenapa sih liatnya gitu banget?" Tanya shakila. Ia merasa risih di tatap seperti itu oleh dara dan Karina. Tatap mereka serem, seperti ingin memakannya.
"Lo cantik" puji dara.
"Ya itu gue mah tau. Gue emang cantik dari dulu kale. Lo aja yang baru nyadar" jawab shakila percaya diri.
"Iya Deh iya. Iya aja ya kar" ucapnya sambil menetap ke arah Karina.
Yang di tatap pun hanya membalasnya dengan anggukan.
Jam Sudah menunjukkan pukul tujuh. Semua murid pun berkumpul di lapangan upacara untuk melakukan upacara. Karena hari ini adalah hari Senin. Hari dimana hari yang paling di benci oleh sebagian murid Karena mereka harus panas-panasan di tengah-tengah teriknya matahari.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA BERAKHIR DUKA
Teen Fiction"Kita, sepasang luka yang tak pernah diijinkan untuk bahagia." ~𝓢𝓱𝓪𝓴𝓲𝓵𝓪 𝓟𝓾𝓽𝓻𝓲 𝓚𝓲𝓻𝓪𝓷𝓲𝓪 𝓐𝔃𝓴𝓪𝓳𝓪𝔂𝓪 ... "Kamu pantas untuk bahagia Shakila." ~𝓐𝓷𝓰𝓴𝓪𝓼𝓪 𝓟𝓾𝓽𝓻𝓪 𝓓𝓲𝓻𝓰𝓪𝓷𝓽𝓪𝓻𝓪 "Nikmati lukanya dan rasakan sakitnya...