Happy reading!!!
Shakila dan Dara pun sampai dikelasnya. Ia lalu menaruh tasnya dibangku. dan benar saja, Karina sudah menunggunya didalam.
"Lo bawa topi gak Kil?" Tanya Karina sambil mengeluarkan buku tulis matematika.
"Bawa dong" jawab Shakila.
"Harusnya gak usah bawa. siapa tau dipinjemin Angkasa lagi kan" ucap Dara cengengesan.
"Ih, kasian tau Angkasa. Dia rela dihukum demi gua."
"Kil, Lo udah ngerjain pr matematika? Liat dong. Gua lupa" Ujar Karina nelangsa.
"Ye lu mah kebiasaan" jawab gadis itu sambil menyodorkan bukunya ke Karina.
"Hehe, gua juga lupa Kil, boleh liat" ujar Dara juga.
"Yee, dua rebo."
"Aelah Kil perhitungan banget."
"Becanda Jamal."
****
Semua murid SMA antariksa sudah berkumpul di lapangan untuk melaksanakan upacara. Begitu pun dengan tiga sejoli itu dan si kembar.
Akhirnya setelah panas-panasan yang cukup lama. Upacara pun selesai, semua murid kembali ke kelas masing-masing.
Baru saja Shakila ingin menuju kelasnya. Tapii, ketua osis atau lebih tepatnya Angkasa mengumumkan agar seluruh murid SMA antariksa segera berkumpul di lapangan.
"Ini kita baru aja disuruh bubar. Kok malah disuruh kumpul lagi sih" ujar Dara tak terima.
"Gak tau. Yaudah lah kita kesana" ajak Karina.
Semua murid SMA antariksa sudah berkumpul kembali di lapangan sesuai dengan perintah Angkasa. Angkasa lalu berjalan menuju ke Shakila dan menarik tangannya agar ikut dengannya.
Ia membawa gadis itu ke tengah-tengah lapangan yang dikelilingi banyak orang. Bahkan ada gurunya juga.
Shakila yang merasa dirinya jadi bahan tontonan pun merasa malu. Ada apa dengan Angkasa? Kenapa ia membawa dirinya ke tengah-tengah lapangan?
Angkasa berjalan mendekat ke arah Dio. Ia mengambil bunga yang di pegang oleh Dio, lalu berjalan mendekat ke arah Shakila.
Angkasa menarik nafas lalu menghembuskan nya. "Shakila Putri Kirania Azkajaya, Apakah kamu mau menjadi pacar Angkasa Putra Dirgantara?" Ucap Angkasa menggunakan pengeras suara.
Shakila terdiam ditempatnya. Ia tidak menyangka bahwa hal ini akan terjadi. Seorang Angkasa yang terkenal cuek, menembaknya didepan semua murid. Bahkan didepan guru.
Semua murid pun sontak berteriak.
"Terima"
"Terima"
"Terima"
"Terima aja kil, kesempatan gak datang dua kali" iya, itu teriakan dari Dara.
Shakila menatap ke arah Angkasa. Ia tersenyum kearahnya, lalu mengangguk.
"Jadii, tuan putri mau menjadi pacar Angkasa?" Tanya Angkasa sekali lagi.
"Iya, aku mau jadi pacar Angkasa Putra Dirgantara" ucap Shakila menggunakan pengeras suara.
Semua murid heboh berteriak. Begitu pun juga dengan para guru-guru yang tidak menyangka bahwa gadis yang di sukai angkasa itu Shakila.
Masih Inget kan dengan ucapan angkasa yang bilang akan menembak Shakila dan akan membuat momen itu sebagai momen yang tidak akan pernah bisa gadis itu lupakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA BERAKHIR DUKA
Novela JuvenilShakila Putri Kirania Azkajaya, gadis muda dari keluarga berada, selalu dibebani dengan tuntutan Ayahnya. Ketegangan semakin memuncak hingga suatu hari ia kabur dari rumah dan mengalami kecelakaan yang mengubah segalanya. Dalam perjalanan hidupnya...