1. AWAL

946 147 137
                                        

Happy reading!!

Shakila, atau Shakila Putri Kirana Azkajaya. gadis berusia 16 tahun yang sekarang menduduki bangku SMA.

Ia berdiri di balkon kamarnya, menikmati suasana malah hari ini. Hembusan angin malam mengenai kulit putih gadis itu. Tanpa sadar gadis itu meneteskan setitik air mata dari matanya.

Sudah hampir satu Minggu kepergian kakaknya. tapi ia masih belum bisa mengikhlaskannya. Shakira Putri Kirana azkajaya atau biasa dipanggil Shakira itu mengalami kecelakaan pesawat satu Minggu yang lalu.

"Berita terkini, pesawat dengan rute Jakarta-singapura dikabarkan hilang kontak hari ini. Berdasarkan laporan yang ada pesawat tersebut membawa 150 penumpang dan 7 kru yang bertugas."

Shakila masih terus mengingat berita di televisi waktu itu. Ia benci  tanggal 17 Mei, tanggal dimana Kakaknya itu pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.

Jika waktu bisa diputar kembali, ia tidak akan mengizinkan Kakaknya pergi kuliah ke Singapura. Dan ia juga ingin dirinya ada di dalam pesawat itu bersama Kakaknya.

Shakila melihat jam yang ada di ponselnya. Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam, ia lalu masuk ke kamar berniat untuk segera tidur.

Pukul lima pagi Shakila sudah terbangun dari tidurnya. Ia bersiap-siap untuk mandi, tidak sampai lima belas menit Shakila sudah selesai dengan mandinya. Setelah memakai seragam sekolah ia lanjut menyiapkan buku-buku yang akan ia  bawa ke sekolah.

Shakila turun ke bawah sambil menenteng tasnya. Dibawah sudah ada Ayah dan Bundanya. "Pagi, sayang," sapa Bundanya yang bernama Kirania atau Bunda Rani, sambil membawa sepiring ayam goreng.

"Pagi juga, Bunda, Ayah," ucap Shakila sambil duduk di salah satu kursi.

Rutinitas keluarga Azkajaya sebelum melakukan aktivitasnya masing-masing mereka harus sarapan bersama terlebih dahulu.

Azkajaya, orang paling kaya di kota ini. Perusahaannya juga ada dimana-mana, ia juga sangat penyayang dengan anak dan istrinya.

Rani, istri dari Azkajaya sekaligus Bunda dari Shakira dan Shakila. Bunda yang paling baik dan cantik, pokoknya Bunda idaman remaja-remaja banget deh.

Shakila sudah selesai dengan makannya, ia lalu berpamitan dengan Ayah dan Bundanya. Hari ini Shakila berangkat di antar supir pribadi Ayahnya, sebenernya bukan cuman hari ini si, tapi setiap hari.

Sebenernya gadis itu ingin sekali membawa mobil sendiri, tapi tidak diizinkan oleh Bundanya. Dengan alasan katanya takut dirinya kenapa-kenapa.

Tiga puluh menit kemudian Shakila sudah sampai di depan gerbang SMA Taruna Bangsa. Ia lalu turun dari mobil dan tidak lupa berpamitan dengan Pak Harto atau supir pribadi Ayahnya.

"Kila," panggil Dara.

"Akhirnya lo masuk sekolah juga," ucap Karina sambil memeluk Shakila.

Shakila sudah tidak masuk sekolah satu Minggu. Itu sebabnya membuat kedua sahabatnya itu sangat-sangat kangen dengannya.

"Gua turut berduka cita ya, Kil," ucap Dara dan Karina yang dijawab anggukan oleh gadis itu.

Mereka lalu berjalan menuju kelas, sesampainya di kelas mereka langsung menaruh tasnya di atas kursi.

"Turun berduka cita ya, Kil," ucap salah satu teman kelasnya.

"Iya," jawab Shakila sambil tersenyum.

"Pagi, burung Dara. Eh, ada Neng Kila juga," ucap Deo, kembaran dari Dio.

LUKA BERAKHIR DUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang