"Tuan! Tuan muda Kim Jungkook diketahui melakukan transaksi menggunakan kartu hitam milik anda. Beliau menyewa sebuah jet pribadi untuk terbang ke Swiss."
"Cepat ikuti dia dan bawa dia kembali sekarang juga!"
"Baik Tuan!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang mafia tampan yang sangat ditakuti di dunia gelap, siapa sangka berhasil dikalahkan oleh sosok pria cantik yang dengan sengaja di jual oleh kedua orang tuanya sebab tak dapat membayar hutang pada rentenir. Kim Seokjin, pria yang terlahir dari keluarga kaya raya yang menjalankan bisnisnya di dunia yang tak dapat di jangkau oleh manusia biasa. Bahkan hukum negara pun dibuat tunduk oleh wewenang dari keluarga Kim.
Setelah pertemuannya dengan Kim Seokjin, hidup Jeon Jungkook berubah. Seokjin pun berhasil menikahi paksa Jungkook setelah ia tinggal bersama di mansion mewah milik keluarga Kim.
Awalnya Jungkook memang menolak. Namun ternyata Kim Seokjin, seorang yang sangat ditakuti dan dinilai buruk dimata semua orang itupun berhasil membuat hati Jungkook luluh. Betapa lemah lembutnya Seokjin saat ia dihadapkan dengan Jungkook hingga tak ada alasan bagi Jungkook menolak pinangan Seokjin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback
🔞
"Engg-nghhh hyung jangan, Koo tidak mau tolong hikss."
Jungkook terus meronta saat benda tumpul berurat yang ukurannya di atas normal mencoba menerobos liang kenikmatannya.
"Jangan menangis by! Sakitnya hanya sebentar. Kau boleh menggigit lenganku jika tak sanggup."
"Ahhhhhhh. Sakit hyung sudah hentikan!"
Tak kuasa menahan sakit yang luar biasa itu, Jungkook pun mencoba meraih apapun yang ada disekitarnya untuk ia remas agar sakit yang ia rasakan sedikit berkurang. Tak hanya itu, saat penis sang dominan berhasil menerobos hingga separuh, bahu yang lebih tua semakin dekat dengan wajah Jungkook hingga ia dengan leluasa dapat menggigit bahu nan kokoh milih suaminya.
Setelah si kecil kebanggaan Tuan Muda Kim Seokjin berhasil memasuki liang senggama milik istri kecilnya, ia pun memilih untuk berdiam sesaat.
"Kamu hebat by, adik kecilku sudah masuk sepenuhnya ke dalammu. Kamu memang luar biasa sayang."
Seokjin mencium kening yang lebih muda dan mengusap keringat yang membasahi dahinya. Sementara Jungkook yang merasa mendapat pujian, berbangga dengan dirinya sendiri sebab dianggapnya mampu menjadi istri seutuhnya.
"Boleh saya bergerak?"
"Hng, bergeraklah daddy!"
Akhirnya panggilan itupun keluar dari mulut si manis. Panggilan yang selama ini Seokjin terapkan namun tak mendapat atensi sedikitpun dari sang istri.
Panggilan yang Jungkook berikan terkesan begitu nakal. Kelinci kecil yang lima menit lalu menangis dan berteriak ingin berhenti, kini malah secara terang-terangan menggodanya. Dan lucunya hanya dengan kata-kata saja Seokjin bisa sangat terangsang. Memang sehebat itulah Kim Jungkook bagi Seokjin.
"Ahhh-"
Tak hanya bagian selatannya yang bekerja namun jari-jari lentik Kim Seokjin pun bekerja tanpa tau aturan. Memilin dan mencubit puting Jungkook yang sudah mengeras hingga memerah dan menimbulkan erangan yang semakin membuat Seokjin hilang akal.
"Kamu akan selamanya menjadi -anggg milikku !hhhh Kim Jungkook!"
"Ahhh, daddy hngggg aku babymu ahhhh, yes there daddy uhhhhhh!"
"Disini sayang? Arghhhh ssshhh i can be crazy bunny!"
"Jangan melambat daddy! Be fast please annnhhhh!"
"As you wish baby!"
Seokjin semakin mempercepat dorongan penisnya. Tak berapa lama kemudian penis keduanya membengkak dan tak kuasa menyemburkan putihnya. Sperma Jungkook berhasil mengotori perut dan dadanya sementara kepunyaan Seokjin berhasil ditampung dengan sempurna oleh rahim Jungkook.
....
Malam itu menjadi malam pertama yang langsung membuahkan hasil. Sebab di minggu ke dua, Jungkook mengalami gejala seperti orang hamil muda pada umumnya. Mual, pusing dan lemas.
Awalnya Seokjin panik bukan main saat mengetahui istri kecilnya yang selalu ceria itu kembali murung. Wajahnya pucat pasi seperti mayat hidup. Makanan apapun tak dapat masuk ke tubuhnya. Bahkan mencium aroma makanan pun, Jungkook langsung muntah.
Namun sebagai seorang sub, Jungkook tau bahwa gejala seperti ini sangat umum dialami oleh orang yang sedang hamil muda. Jadilah ia minta pada Seokjin untuk mengantarkannya ke rumah sakit dan bertemu dengan dokter kandungan.
Saat mengetahui Jungkook tengah mengandung bayinya, Seokjin begitu bahagia. Bahkan ia langsung menghubungi tangan kanannya agar memberi bonus berupa dua kali gaji untuk seluruh pengikutnya.
Namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Sebab setelah lima bulan usia kandungan Jungkook, istri kecilnya itupun berubah. Sifatnya yang semula manja menjadi pemarah. Seokjin tak pernah tau apa yang membuat Jungkooknya menjadi seperti itu. Bahkan kini Jungkook tak lagi bersedia tidur seranjang dengan Seokjin. Kadang Seokjin berfikir apakah itu karena bawaan sang bayi? Seokjin masih terus berusaha untuk bersabar dalam menghadapi perubahan yang dialami sang istri.
Hingga di suatu malam, tepat setelah acara tujuh bulanan kandungan Jungkook. Istri kecilnya itupun menghilang.
