Dengarkan lagunya saat kalian mulai membaca 🙇♀️
Message :
Jk : Yeobo kau benar-benar mengabaikanku? Ini bahkan pesan ke 20 lebih yang aku kirimkan tapi kamu masih tidak mau membalasnya?
Jk : Yeobo aku minta maaf, aku mohon jangan putus. Kamu tau kan aku tidak bisa hidup tanpamu?
Jk : Tolong balas pesanku saat kamu sudah senggang.
Jk : Jin, aku mencintaimu.
____
Jungkook berjalan lunglai menghampiri sosok yang selama ini selalu ada di saat-saat dirinya rapuh. Sementara sang kawan bangkit lalu dengan cepat meminta alih membawa jaket yang tersampir di lengan kiri Jungkook. Tak lupa pula ia menarik kursi kayu di dekatnya agar Jungkooknya bisa duduk dengan nyaman. 'Jungkooknya'.
"Kamu kelihatan lemas sekali. Belum makan?"
Jungkook menggeleng lemah. Jangankan makan, minum saja rasanya air bening itu tak mau melewati tenggorokannya. Mingyu yang menyaksikan bagaimana orang yang ia cintai begitu tersiksa dengan ulah pasangannya, tak sanggup menahan amarah hingga mengepalkan tangan yang membuat kuku-kukunya memutih.
"Katakan kapan dia ada jadwal cuti dari kemiliteran?"
"Aku tidak tau. Tapi, hari ini adalah hari peresmian kenaikan pangkatnya. Harusnya Seokjin hyung mendapatkan libur nanti malam."
"Biarkan aku menemuinya."
"Untuk apa?"
Si mata bambi sedikit menyalak saat mengetahui sahabatnya ingin menemui Seokjin. Jungkook tau Mingyu tak pernah menyukai Seokjin.
"Aku akan memohon agar dia melepaskanmu."
"Mingyu cukup ! Kamu tidak tau kan kalau sebenarnya aku sudah putus hubungan dengan Seokjin dan itu semua gara-gara kamu? Ha?"
Suara Jungkook terdengar sangat nyaring di telinga lelaki bertubuh tak kalah kekar dari Jungkook. Ini fakta yang sungguh mengejutkan. Ia turut sedih karena mengetahui jika pasti hati orang yang sangat ia cintai tengah hancur, hancur sehancur-hancurnya. Namun tak menampik jika ia sendiri juga bahagia sebab merasa akan ada kesempatan untuknya memperjuangkan cinta yang selama ini hanya bertepuk sebelah tangan.
"Apa maksudmu?"
Jungkook menundukkan kepalanya lalu terisak. Tubuhnya bergetar hebat namun tak ada suara tangis keluar dari mulutnya. Ini menyakitkan. Sangat menyakitkan setiap kali Mingyu melihat orang yang ia perjuangkan kebahagiannya terlihat berantakan karena orang lain.
"Aku mencintainya. Aku memang bodoh. Aku bahkan masih memaksa menemuimu saat hubunganku dengan dia sedang tidak baik-baik saja. Aku orang jahat Mingyu."
Mingyu tak tahan lagi, ia berdiri dan memeluk Jungkook. Sebuah pelukan biasanya bisa menenangkan bukan? Ia harap dengan pelukan ini Jungkook bisa merasakan bahwa Mingyu sangat mencintainya.
"Tolong. Tolong kembalikan Seokjin padaku. Aku mohon."
Hanya itu yang terdengar dari mulut Jungkook selain suara isakan yang semakin terdengar menyakitkan.
"Lepaskan dia Jungkook."
"Tidak ! Apa yang kau katakan! Sudah cukup aku yang dengan bangganya mengatakan kata pisah, aku tak mau lebih menyesal lagi dengan tidak memperjuangkan Seokjin agar mau kembali padaku!"