___
•
•
•
___
08 ; 15 kst
- cafe -Meeting baru saja usai dan kami baru saja membuka cafe.terlambat 15 menit dari biasanya.membuat cafe langsung di ramaikan oleh pengunjung membuat kami semua cukup kelimpungan.tapi aku yakin koki yang lebih sibuk di bandingkan kami.
"Jiah-ya!!"aku menengok kala namuku disebut kearah sohye eonni yang baru saja menuruni anak tangga dari lantai atas.tempat dimana meeting kami biasa dilaksanakan.
"Nde eonni"sahutku dengan beranjak menghampirinya dengan seutas senyum.membuatnya langsung memberikan sebuah kunci ke tanganku kala aku telah berada di hadapanya.
Aku mengernyit bingung serta menatap sohye eonnie penuh tanya."kau bisa menyetir kan?"kini ia menatapku ragu membuatku secepat kilat mengangguk.
"Chota.kajja temani aku belanja untuk keperluan dapur yang di perlukan oleh seojong dan eun jung"kini ia langsung melangkah melewatiku begitu saja.membuatku membelalakkan mataku dan berbalik menatap punggung sohye eonni yang sudah hampir mendekati pintu keluar cafe.
Ani.mworagu!!,menemaninya belanja?!!
Aku segera mengejar langkahnya takut ia menunggu lama.namun berjuta tanya masih memenuhi otaku.sungguh ini pertama kalinya ia mengajakku untuk menemaninya belanja.biasanya manager oppa yang akan selalu mendapinginya.di mana manger oppa?,kenapa sohye eonni sendirian kali ini.
.
.
Aku segera mengambil tempat di balik kursi kemudi.seperti biasa harum mobil sohye eonni menguarkan bau rose yang amat menenangkan.aku menatap sebentar kepada sohye eonni sebelum akhirnya menghidupkan mesin mobil kala eonni balas menatapku dengan tatapan seakan menyuruhku untuk segera menginjak pedal gas.
Perjalanan kami berlangsung hening dan hanya dipenuhi oleh suara radio yang terputar.jalan tidak semacet pagi tadi membuatku bisa mengemudi dengan santai.namun sejak tadi ada yang mengganjal di pikiranku.mengapa sohye eonni malah mengajakku?
Hal itu benar-benar menganggu konsentrasiku membuatku duduk di balik kursi kemudi dengan gelisah.
"No gwaenchanayo?(kau baik-baik saja?)"eonnie meliriku dengan dengan sorot mata khawatir.apa sikap gelisahku terlalu kentara?
"Aaa.nde gwaechanayo eonni(ya.aku baik-baik saja)"aku melirik eonni melalui ekor mataku.keselamatan adalah nomor satu mengobrol sambil mengemudi itu melanggar aturan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANAGER IDOL
Fiksi Penggemarjalan cerita hidupku terkesan membosankan bahkan terlalu banyak kejutan yang hingga kini ku sadari menjadi suatu hal yang biasa saja bagiku.aku tidak pernah berfikir untuk hidup menjadi sosok yang banyak di kenal oleh banyak orang terlebih di kenal...