[Volume 1] Chapter 3: 16th Infantry Division

624 70 4
                                    

13 Desember 1940
Caen, Prancis

Indra saat ini melakukan patroli seperti biasanya sejak pertempuran Prancis berkahir sebagaimana tugas seorang prajurit biasa pada daerah yang diduduki. Sebelum berlanjut, divisi Wehrmacht yang ditempati Indra adalah divisi infanteri ke-16 yang tergabung dalam angkatan darat ke-6 Wehrmacht Heer.

'Aku baru mengetahui saat pertempuran di Caen kalau aku berada dalam divisi Infanteri ke-16 yang dalam sejarahnya divisi ini adalah divisi yang hancur lebur di battle of Stalingrad, dianiaya oleh tentara merah di Second Battle of Kiev, dan musnah pada Battle of Romania. Hiks....kenapa kau sungguh kejam menempatkan di divisi yang memiliki tingkat kematian hingga 99,2% ini?..' Batin Indra dengan menangis di dalam hatinya.

'Belum lagi aku baru ingat kalau angkatan darat ke-6 adalah pasukan yang memiliki tingkat kematian hingga 98% karena pasukan tersebut bertugas untuk menyerang salah satu pabrik utama di Stalingrad lalu dikepung oleh Uni Soviet melalui operasi Uranus.' Indra

"Hei Drain, kenapa kau melamun seperti itu? Apakah kau mengantuk karena kasus semalaman?" Ujar Freid yang telah menjadi teman Indra dekat saat pertempuran Polandia.

Semalam Indra dan beberapa prajurit Jerman harus terjaga sampai pagi karena terjadi kasus pembunuhan tahanan perang yang dilakukan oleh tahanan perang lainnya yang membuat prajurit penjaga harus mengawasi para tahanan perang sampai sang pelaku ditemukan. Indra adalah salah satu dari prajurit yang harus menjaga pintu gerbang bersama dengan 3 prajurit lainnya.

Lalu Indra juga mendapatkan benda semacam tanda pengenal dari dewa yang pernah ia ancam dulu yang berisikan nama samarannya di era ww2 yang bernama Drain von Verds yang memiliki latar belakang biasa yang tidak mencolok sama sekali.

"Aku merasa kalau aku memerlukan tambahan waktu tidur karena aku sangat mengantuk sekarang." Indra

"Kalau begitu kenapa kalian tidak istirahat saja sekarang karena sudah waktunya bergantian." Tiba-tiba seorang prajurit mengatakan hal tersebut yang membuat Indra yang mengantuk terkejut.

"Baiklah kapten." 

Indra dan Freid langsung menuju tempat mereka beristirahat dan Indra tidur selama 13 menit saja dengan teknik tidur kilat yang pernah ia pelajari dari internet dulu. Saat para prajurit Jerman lainnya sedang tidur setelah jadwal patroli mereka, Indra memutuskan untuk memindahkan kesadarannya ke ruangan yang diberikan oleh dewa yang mengirimkannya dulu.

Imaginary Room

Di imaginary room Indra bisa mengatur perbedaan waktu didalam ruangan dengan dunia luar supaya Indra bisa lebih bebas dalam mengeksploitasi ruangan pemberian dewa tersebut. 

"Atur waktu ruangan ini dengan dunia luar 3.600:1 dalam hitungan detik." Indra

Perbandingan waktu yang awalnya sama langsung berubah menjadi satu jam dalam ruangan adalah satu detik di dunia luar.

"Aaah, disini aku akan tidur selama 7 jam untuk mengistirahatkan tubuhku agar aku tidak sakit dan aku akan mandi sekarang supaya aku tidak terkena penyakit kutu yang menyebabkan banyak kematian para prajurit berbagai front." Indra

~~~~

20 Juni 1941
Warsaw, Jerman

Pasukan angkatan darat ke-6 dipindahkan ke kawasan Warsaw untuk mempersiapkan salah satu operasi militer terbesar yang melibatkan jutaan prajurit dan akan menjadi operasi militer paling berdarah sepanjang sejarah militer yaitu operasi Barbarossa.

Indra yang telah istirahat cukup, mandi, dan berlatih keras di ruangan khususnya selama jangka waktu 5 bulan saat ini telah memiliki kemampuan yang sangat tinggi untuk seorang prajurit reguler karena Indra menggunakan cara latihan dan olahraga pasukan khusus di masa depan seperti pasukan Gurkha, kopassus, sampai Navy Seal ia lakukan untuk meningkatkan kualitas dirinya agar ia termasuk kedalam 2% dari prajurit yang selamat saat pertempuran Stalingrad.

The Ezgardian (Prototype)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang