3 Maret 1433
Gedung Pentagon, Shveiza
06.13amDi gedung Pentagon, Indra saat ini sedang membahas tentang perintah yang dikeluarkan oleh Utsman selaku pemimpin negara. Indra saat ini melakukan rapat dengan para panglima dari ketiga matra untuk membicarakan tentang teknologi yang dimiliki oleh kerjaan pertama yang akan diinvasi oleh Ezgard yaitu kerajaan Droga. Rapat tersebut juga dihadiri oleh puluhan jenderal dari setiap matra untuk saling berbagi pendapat untuk mencari solusi apabila terdapat sebuah permasalahan.
"Baik semuanya, kita akhirnya telah mendapatkan sebuah kabar yang sangat tidak mengenakkan bagi kita yang bekerja di bidang militer yaitu datangnya perintah untuk melakukan invasi. Kemarin malam, aku dengan presiden Utsman telah berdebat untuk menentukan rencana invasi ke kerajaan Droga yang terkenal dengan kekuatan demon mereka.
Karena kita juga adalah negara yang telah mengisolasi diri selama lebih dari 1.400 tahun sembari mengintai seluruh peristiwa yang terjadi di dunia luar. Sehingga kita mengalami perkembangan teknologi militer yang sangat terlambat, karena itu aku ingin kalian semuanya membicarakan tentang teknologi musuh dan mencari cara bersama untuk mengalahkan mereka secara teknologi, taktik, ataupun hal lainnya. Mari kita mulai dengan angkatan darat terlebih dahulu, panglima Athtar Mylarus silahkan berdiri." Ujar Indra yang menjadi pemimpin rapat atau moderator.
"Baik terimakasih atas kesempatan berbicaranya panglima Erendra. Saya akan memulai dengan pasukan infanteri mereka terlebih dahulu dimana dalam sensus penduduk kerajaan Droga yang dilakukan oleh para agen intelijen, kerajaan Droga memiliki populasi ras antara demon : beastkin antara 45:55 dimana mereka memiliki lebih banyak populasi ras beastkin.
Dalam militer mereka, mereka memiliki perbandingan 50:50 antara kedua ras tersebut yang disebabkan oleh ketentuan pendaftaran yang dibatasi oleh kebijakan raja mereka yang memerintahkan untuk membuat perbandingan seimbang antara personel demon dengan personel beastkin supaya tidak ada ras yang merasa didominasi oleh ras lainnya karena kalah jumlah. Ini adalah sebuah kesempatan yang bagus untuk kita karena kerajaan Droga tidak memanfaatkan keunggulan jumlah terhadap ras demon yang terkenal kuat dalam fisik dan hebat dalam sihir, milik mereka dengan cukup baik.
Kembali ke topik, saya akan memulai dengan persenjataan infanteri mereka terlebih dahulu. Mereka menggunakan sebuah senapan Bolt Action dengan bentuk yang mirip seperti senapan leluhur kita yang bernama Gewehr 98, memiliki sistem yang sama seperti Kar98k, lalu memiliki sistem pengisian dengan cara mengisi peluru secara bergantian. Peluru senapan tersebut disimpan di bagian Chamber yang ada di bawah laras senapan seperti Prototype pertama dari senapan Bolt Action Ezgard yaitu Lebel 1886. Menggunakan peluru kaliber 6,5×51 mm yang lemah dalam daya penetrasinya tapi memiliki jarak efektif hingga 700m. Senapan tersebut bernama Raus-6 yang diproduksi sebanyak 22.000 pucuk tiap bulannya yang menunjukkan kalau industri persenjataan mereka dikatakan lumayan besar." Jelas panglima Mylarus yang menjelaskan tentang senapan Raus-6 yang ditampilkan pada layar lebar yang menunjukkan setiap bagian internal dan eksternal dari senapan tersebut beserta simulasi cara kerja senapan tersebut.
Layar berganti menjadi menunjukkan sebuah senapan mesin yang memiliki bentuk seperti senapan mesin Vickers dari Inggris, tapi memiliki feed system berupa magazine feed alih-alih menggunakan sistem belt feed. Panglima Mylarus menekan remote control yang dibawanya dan pada layar, muncul garis penunjuk yang menunjukkan bagian sistem senapannya.
"Senapan diatas disebut sebagai senapan mesin Vyanu M-07. Senapan mesin tersebut tergolong dalam kelas senapan mesin ringan bagi kerajaan Droga, memiliki sistem water cooler dan memiliki sistem magazine feed. Cara kerja senapan tersebut sama seperti senapan mesin MG 08/15 leluhur kita yang dimana hammer terdapat secara eksternal yang menunjukan pergerakan hammer saat sedang menembak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ezgardian (Prototype)
FantasyCerita tentang Indra Solikhin yang seorang warga Indonesia biasa yang kehilangan sahabatnya yaitu Utsman karena covid. Suatu hari, Indra mendapatkan sebuah nasi berkat dari orang tua mendiang sahabatnya. Saat sedang enaknya makan, Indra tiba-tiba te...