The Ezgardian (Prototype)

[Volume 2] Chapter 16: Irene

Mulut sang perempuan terlihat sedang kesulitan untuk berbicara, dengan usaha yang keras sang perempuan mengeluarkan sepatah kata. "Indra?"

Dalam pikiran Indra yang kacau balau karena kebingungan. Ia hanya bisa memikirkan seseorang yang memiliki wajah serupa seperti perempuan tersebut dan perempuan tersebut berasal dari bumi yang memiliki latar belakang istimewa.

"Bae Joohyun?" Indra

Perempuan tersebut menoleh kepada Indra dengan pandangan terkejut.

"Apakah kau mengenalku? Kau mengenalku bukan? Kumohon kenali aku dan sebut namaku sekali lagi." Ucap perempuan tersebut dengan penuh harap sampai meneteskan air mata karena perasaan bahagia.

Indra menggerakkan kembali lidahnya, "Bae Joohyun? Apakah itu adalah namamu?" Tanya Indra

"Syukurlah ternyata masih ada orang yang mengenalku dan orang itu adalah orang yang membebaskanku dari wujud terkutuk ini." Irene

Pikiran Indra secara otomatis mengelola berbagai kemungkinan atas setiap tindakannya. Dalam berbagai perhitungan ia paling memperhatikan tentang perilaku Irene setelah mengetahui tentang Indra.

'Apa yang terjadi kalau dia tahu kalau aku dulunya adalah penggemar K-Pop yang membuatku hanya akan dipandang sebelah mata karena tidak mudah untuk menganggapnya sebagai perempuan biasa. Dan kalau dia tahu aku memegang jabatan penting bisa saja ia akan bergantung kepadaku atau menganggap ku sebagi musuh karena aku perwira tertinggi bisa melakukan hal semacam 'itu'.

Lalu kemungkinan kalau ia tidak tahu kalau aku mengenalinya sebagai idol K-Pop, maka itu akan membuatnya menjadi harus lebih bekerja keras di dunia ini karena ia tidak memiliki orang yang benar-benar mengenalinya meskipun hanya sebatas julukan 'idol K-Pop'. Kalau berdasarkan dari cerita fiksi, Irene bagaikan heroine dan aku sebagai MC, kalau Irene bergantung kepadaku maka aku akan memiliki beban dan kalau Irene menganggap ku sebagai musuh juga akan menambah bebanku.

Sedangkan kalau ia lebih bekerja keras akan memacu kemampuan adaptasinya di dunia Dearas yang lebih kejam dari bumi abad 21. Jadi dengan begitu, skenario dengan kemungkinan baik terbesar adalah dimana ia akan berusaha untuk mandiri yang akan mengurangi bebanku. Aku bersyukur pernah membaca beberapa cerita heroine yang menjadi beban atau MC yang menjadi beban. Kalau salah satu adalah beban, maka hanya akan membuat orang emosi. Sedangkan kalau keduanya tidak ada yang menjadi beban dan saling membantu akan menimbulkan simbiosis mutualisme dalam angka peluang yang besar. Maka aku akan berakting supaya seakan-akan aku hanya melantur dan tidak mengenalinya.' Pikir Indra

"Tunggu, siapa Bae Joohyun? Apakah itu namamu?" Tanya Indra

Irene membalas dengan anggukan kepala. Tangannya terkatup didepan dadanya yang tidak tertutupi sehelai kain benang sama sekali. Tidak ada yang menyadari itu saat ini karena ada hal yang lebih penting harus di selesaikan.

"Ah, maaf nona. Aku hanya terpikirkan nama Bae Joohyun karena salah satu temanku dulu pernah ada yang mengucapkan nama tersebut saat bercerita tentang sesuatu entah apa itu aku lupa. Maafkan aku kalau itu adalah namamu karena aku sungguh tidak mengetahuinya." Ucap Indra dengan kemampuan berbohong yang sangat bagus yang terlatih saat dia mencari alasan untuk menjahili teman-temannya di sekolah dan menghindari hukuman guru BK. Uniknya Indra tidak pernah ketahuan berbohong, begitu juga dengan Utsman karena mereka terkenal sebagai siswa yang polos dan jujur. Sebenarnya tidak begitu, kalau mereka bisa membuka isi pikiran dan hati Indra dan Utsman untuk diperlihatkan status kepolosan dan kejujuran mereka.

Irene yang awalnya terlihat sangat berharap, seketika harapannya pupus karena orang yang menyelamatkannya ternyata tidak mengetahuinya. Meski begitu, ia merasakan perasaan aman mengetahui hal tersebut karena ia bisa terhindar dari kemauan aneh fans lelakinya yang sudah bisa ia tebak dengan pengalamannya berkarier di dunia entertainment dan nalurinya sebagai wanita dewasa.