[Volume 2] Chapter 9: Aliansi Militer

305 28 2
                                    

17 Mei 1433

Setelah Ezgard dengan Rubersa secara resmi menyatakan hubungan diplomatiknya, kedua negara mengirimkan beberapa pengamat untuk menentukan hubungan dalam bidang ekonomi mengenai komoditas ekspor dan impor. Utsman menugaskan Indra secara langsung untuk mengamati kondisi Rubersa yang dianggap sebagai tantangan oleh rubersa karena mengirimkan orang yang sangat penting sebagai pengamat. Karena itu, Rubersa mengirimkan seorang panglima militer mereka yang bernama Zokhoi ke Ezgard.

Pertukaran pengamat ini yang awalnya adalah penentuan barang ekspor kedua negara berubah menjadi pengamatan militer karena yang dikirimkan adalah orang penting dari bidang militer. Indra menyiapkan banyak barang-barang seperti kamera, buku catatan, dan handphone, beserta beberapa barang seperti pakaian dan skincare yang 80% pakaian dalam tas Indra adalah milik Sileina, sekertarisnya yang juga ikut.

Indra saat ini sedang melihat isi dari tasnya kembali untuk memastikan kalau tidak ada barang penting yang ketinggalan. 

"Apakah wanita selalu membawa barang sebanyak ini? Padahal aku dengan Sileina hanya akan berada di Rubersa selama 3 hari, tapi dia membawa barang-barang ini seperti akan pergi berkemah selama seminggu. Belum lagi skincare seperti lipstik, krim, bedak, dan entah barang apa yang lainnya juga ia bawa padahal aku hanya membawa pakaian dan kamera saja di dalam tas."

"Pak, saya sudah selesai." Ujar Sileina yang tiba-tiba muncul entah darimana yang membuat Indra kaget tapi ia menyembunyikan reaksinya untuk mempertahankan wibawanya.

Indra melihat Sileina dari bawah hingga wajahnya dan Indra melihat kalau Sileina hanya menggunakan pakaian yang terbilang sederhana tanpa adanya pakaian aneh seperti celana latex ataupun hiasan pakaian yang entah apa itu namanya. 

"Kau berpakaian lebih simpel dari perkiraanku." Indra.

"Memangnya apa yang anda pikirkan tentang yang akan saya gunakan?" Tanya Sileina sembari berjalan menuju ke pesawat.

"Mungkin sebuah pakaian unik yang akhir-akhir ini sedang tren dikalangan para perempuan dan pemudi yang merupakan tren pakaian bawah ketat dengan atasan tebal yang warna warni." Indra.

"Mungkin untuk kegiatan saya di luar pekerjaan maka saya terkadang memakai pakaian seperti itu. Akan tetapi kalau saat bekerja, saya mustahil mengenakan pakaian seperti itu karena saya merasa tidak pantas mengenakan pakaian seperti itu di hadapan banyak orang penting."

"Cukup realistis. Omong-omong, jangan lupa untuk menahan diri dalam menggunakan barang-barang yang tergolong canggih untuk orang mereka (Rubersa) seperti handphone, earphone, dan beberapa barang elektronik. Gunakan saja barang-barang yang memang sudah ada sejak lama seperti jam tangan jarum. Lalu tonjolkan kekuatan sihirmu agar perwakilan mereka yakin untuk membuat aliansi dengan kita." Indra.

"Baik pak."

Indra pergi menuju ke sebuah pesawat khusus yang telah disiapkan dan di kawal oleh beberapa pesawat F-5 Tiger varian F-5GH yang merupakan varian original Ezgard yang telah dilengkapi dengan radar AESA dan mesin turbojet yang sangat hemat bahan bakar serta di tambahkan dengan beberapa perangkat sihir pendukung. 

Singkat cerita, pesawat penumpang yang dinaiki oleh Indra dengan beberapa pengamat lainnya berangkat menuju ke bandara kota Yodiusa. Indra mengamati pesawat F-5 varian terbaru tersebut dengan sangat serius selama perjalanan, dan juga saat memasuki kawasan udara Kerajaan Suci Rubersa, Indra mengamati spesifikasi dari biplane yang diterbangkan oleh angkatan udara Rubersa.

"Pesawat biplane tersebut lumayan bermanuver untuk sekelasnya. Hanya saja sistem perlindungannya yang menyedihkan untuk varian penyihir karena terlalu bergantung pada sihir pilot. Kalau saja mereka menambahkan ketebalan baja yang sama, mereka akan mengurangi angka kerugian dalam medan perang secara signifikan. Lalu menurut pengamatanku, mereka memiliki angka produksi baja yang sangat rendah dengan melihat angka pabrik baja mereka. Karena itu mereka hanya bergantung pada lapisan logam sihir sebagai perlindungan yang sedikit lebih berat dari baja biasa." Indra.

The Ezgardian (Prototype)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang