Tubuhnya pertama kali berada di sebuah ruangan. Ia mengingatnya, ruangan yang menjadi kamar tidur Wanderer kala itu padahal kamar tidur milik si Kitsune.
“Wanderer kau mendengarku?”
“Ya Lesser Lord Kusanali.”
“Bagus. Jangan menyentuh apapun, kau harus cepat menemukannya.”
Wanderer sibuk menganalisa sekitarnya, mencari jejak yang apapun itu bentuknya untuk menemukan si Kitsune. Aura berwarna emas terlihat memanjang tidak beraturan menembus dinding ruangan. Wanderer mengikuti kemana aura itu pergi.
Ketika keluar dari ruang waktu utama, Wanderer dapat melihat ada banyak ruang waktu tanpa batas di sekitarnya. Pada dasarnya jika memasuki alam bawah sadar seseorang maka ruang waktu yang dapat dilihat hanya kejadian yang terekam di mata mereka. Tapi alam bawah sadar [Name] menyimpan banyak ruang waktu.
Sepertinya ia merekam dunia tidak hanya dengan kedua matanya. Ada banyak ruang waktu milik makhluk lain, bahkan hewan juga terekam oleh [Name]. Bisa - bisa Wanderer memakan waktu untuk mencarinya, seperti kata Lesser Lord Kusanali, ia tidak di perbolehkan untuk menyentuh sesuatu. Tapi sekarang jangankan menyentuh, salah melangkah saja bisa membuatnya masuk ke ruang waktu.
Ia terus berjalan mengikuti kemana jejaknya pergi. Ada sisa aura di beberapa ruang waktu, sepertinya [Name] memasuki ruang waktu tersebut lalu pergi lagi.
“Waha! Bagus - bagus! Semangat bekerja ya~”
Terlihat sosok Kunikuzushi yang dulu menyerit kesal namun tetap melanjutkan tugasnya membantu menanam sayuran.
Lihat, bahkan Wanderer bisa melihat serpihan ruang waktu tanpa memasukinya. Tapi kenapa serpihan yang dilihatnya hanya menunjukan Kunikuzushi? Kenapa tidak ada manusia lain?
“[Name]-chan dilihat - lihat semakin dekat dengan Kunikuzushi ya.”
“Hhe, menurut Baachan seperti itu ya?”
“[Name]-chan menyukai Kunikuzushi?”
Terlihat wajahnya yang memerah dan secara tidak sengaja menjatuhkan pakaiannya yang baru saja ia peras ke sungai hingga basah lagi. Wanderer ingin tau kelanjutannya, sayang waktu tidak bisa menunggu lagi.
Di ujung desa Higi, auranya terbagi menjadi dua. Satu mengarah ke pantai Nazuchi dan yang kedua menuju Fort Fujito. Dilihat dari aura yang tersisa, lebih pekat pada opsi kedua, Fort Fujito.
“Wanderer lebih cepat lagi! Kau masih belum menemukannya?!” suara Lesser Lord Kusanali terdengar panik.
Wanderer tidak punya jantung, tapi ia merasa ketakutan yang tidak bisa di jelaskan, ia juga merasa sesak yang aneh. Kakinya bergerak lebih cepat mengikuti kemana auranya pergi. Di area Fort Fujito ada beberapa serpihan tentang Kunikuzushi sendiri namun tidak sebanyak di desa Higi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𖤃𝐇𝐎𝐑𝐍𝐀𖤛𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐄𝐑ᬉᩧ࣭࣭ᰰ•̩̩͙
Fanfiction国崩 | 𝐒𝐂𝐀𝐑𝐀𝐌𝐎𝐔𝐂𝐇𝐄 𝐓𝐇𝐄 𝐄𝐕𝐄𝐑𝐋𝐀𝐒𝐓𝐈𝐍𝐆 𝐋𝐎𝐑𝐃 𝐎𝐅 𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 𝐖𝐈𝐒𝐃𝐎𝐌 ━━━━━━━━━━━━━━ ░ ❝ Aku terjatuh dalam 𝘏𝘰𝘳𝘯𝘢, tapi aku memilih untuk tetap 𝘋𝘪𝘴𝘢𝘯𝘢 ❞ ❍ story ©E-BEBEKiMUT chara...