Ketika cahaya matahari berhasil menembus tirai jendela kamarnya, dengan terpaksa kelopak mata itu terbuka menampilkan obsidian berwarna emas terang.
Ketika ia bangkit dan terduduk di atas ranjang, kepalanya terasa berputar dan dihantam batu dari atas. Begitu sakit hingga perutnya ikut bergejolak ingin mengeluarkan isi. “Ugrh, padahal aku tidur lebih awal seperti yang Yae suruh.”
Selang beberapa menit berlalu, tubuhnya kian merasa lelah dan kembali berbaring hingga tirai mata bersiap tertutup. “[NAME]! BANGUN LAH! YAE-SAMA MEMANGGIL MU!” tiada jawaban membuat Miko bernama Inagi Hotomi menghampiri kamarnya, melihat kitsune bernama [Name] terlelap dengan posisi telentang. “[NAME]-SAN!!!!!!!!!!!!”
“HA'IK!” raganya dikembalikan secara paksa, lagi - lagi kepalanya terasa berputar dan terhantam. Di tambah Inagi Hotomi mulai mengeluarkan ceramah paginya tentang jam bangun seorang Miko untuk melakukan ritual doa di pagi hari.
Tidak ingin mendengar ceramah panjang, [Name] bangkit dari ranjang dan bertukar pakaian tidurnya dengan set pakaian Miko lalu menemui Yae Guuji yang segera memulai ritual doa pagi hari didepan pohon Sacred Sakura. Dirinya tidak bisa fokus mengikuti ritual sehari - harinya. Bahkan Maki menegurnya beberapa kali.
Ritual doa selesai seperti biasa, hanya saja bagi [Name] yang di landa sakit kepala terasa sangat lama. “Jangan bilang semalam kau terlambat tidur karena sambung kumbang dengan Arataki Itto?”
“Tidak kok! Aku tidur sesuai perintahmu! Lagi pula, semalam Itto sedang tidak ada di Pulau Narukami, sepertinya dia pulang ke Yashinori.”
Yae Guuji mengangguk paham. “Ah, kau tidak lupa hari ini akan mengunjungi Ei 'kan?”
“Tentu saja tidak— eh?” lagi - lagi kepalanya merasakan hantaman, namun kali ini terasa begitu kuat. Bahkan sebelum dirinya mengeluarkan satu kata lagi, kesadarannya menghilang menyisahkan Yae Guuji sebagai objek terakhir yang ia lihat.
Kelopak matanya terbuka, bukan di atas ranjang melainkan terduduk di atas rerumputan yang begitu lebat. Iris matanya bergerak kesana kemari namun tubuhnya tidak bisa ia kendalikan.
“■■■■,” belah bibirnya bergerak menyebut sebuah nama yang tidak bisa ia dengar. Sosok lain muncul dari samping namun wajahnya tidak bisa ia lihat. Hanya ada asap berwarna ungu gelap yang menutupi wajahnya. “Hehe, aku akan membuat Dango hari ini. Ku jamin kau akan ketagihan nanti!”
Sosok itu melipat tangannya, dari gerakan leher ia seperti sedang memalingkan wajah. “■■■■! ■■■ ■■■■■ ■■■■■■■■■ ■■■■■■ ■■■■■ ■■■■■.”
[Name] tidak mengerti, mengapa ia tidak bisa mendengar suara sosok itu. Dan juga, apakah ini bagian dari mimpi? Atau ingatannya?
Begitulah
Ada yg maw playlist spotipai kuni? Nnti ak kasih ehe
Pls doakan semoga anaknya mau pulank ak udh nangis seharian
KAMU SEDANG MEMBACA
𖤃𝐇𝐎𝐑𝐍𝐀𖤛𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐄𝐑ᬉᩧ࣭࣭ᰰ•̩̩͙
Fanfic国崩 | 𝐒𝐂𝐀𝐑𝐀𝐌𝐎𝐔𝐂𝐇𝐄 𝐓𝐇𝐄 𝐄𝐕𝐄𝐑𝐋𝐀𝐒𝐓𝐈𝐍𝐆 𝐋𝐎𝐑𝐃 𝐎𝐅 𝐀𝐑𝐂𝐀𝐍𝐄 𝐖𝐈𝐒𝐃𝐎𝐌 ━━━━━━━━━━━━━━ ░ ❝ Aku terjatuh dalam 𝘏𝘰𝘳𝘯𝘢, tapi aku memilih untuk tetap 𝘋𝘪𝘴𝘢𝘯𝘢 ❞ ❍ story ©E-BEBEKiMUT chara...