HORNA special ;OO3

1.4K 169 61
                                    

Inazuma akan hancur, itu yang orang - orang pikirkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Inazuma akan hancur, itu yang orang - orang pikirkan. Entah apa yang terjadi, langit menjadi gelap dan para monster merangkak keluar dari tanah, menyerang manusia yang dilihat tanpa pandang bulu. Bahkan bayi pun akan mati tanpa peduli dengan raungan tangisan.

Rakyat Inazuma menangis meminta perlindungan dari sang Archon, berdoa agar bencana yang menimpa mereka segera berakhir. Orang - orang yang tinggal jauh dari kota Inazuma berdoa dan berkumpul di kuil Narukami.

Ribuan tentara tewas dalam upaya membasmi monster. Semakin hari mereka bertambah liar, bahkan orang yang memiliki mata dewa juga tewas karena tidak kuat bertarung setiap hari.

“Yae, sampai kapan kita menunggu Ei untuk siap?! Kau lihat 'kan Yae?! Bahkan Kujou Sara sudah tewas, apa kau akan tetap menunggu Ei mengumpulkan kekuatannya hingga semua orang tewas?!”

Yae Miko mencoba meminta bala bantuan dari luar Inazuma, bahkan mereka juga kesulitan dan berakhir kembali dengan jumlah yang sangat sedikit dibandingkan ketika datang.

[Name] juga berharap agar pengembara datang menolong mereka, tapi jarak Snezhnaya terlalu jauh hingga komunikasi mereka terganggu.

“Sedikit lagi—”

“SAMPAI KAPAN YAE MIKO?!” Ei melakukan meditasi di dalam Plane of Euthymia, hingga petir tidak menampakan dirinya di langit bahkan ketika badai menerjang Inazuma. “Aku tidak mengerti keabadian seperti apa yang dia kejar, SEHARUSNYA JIKA EI INGIN MELINDUNGI INAZUMA MAKA KELUAR DARI EUTHYMIA DAN MEMBANTU BERSIHKAN KEKACAUAN INI! Kenapa dia membiarkan rakyatnya mati, mengapa ia tidak memahami hal sebesar ini.”

[Name], Ei sejak dulu tidak pernah bergaul dengan Manusia seperti Makoto. Sulit baginya untuk memahami manusia itu sendiri, ia juga kesulitan mencari cara agar melindungi negaranya.”

“Apa kau bermaksud mengatakan jika Ei tidak mengerti penderitaan manusia dan membiarkan mereka seperti itu? Karena dia tidak mengerti konsep menderita? Maka dari itu dia tidak ragu melepasnya sendirian hingga tidak sadar boneka pertamanya merasakan penderitaan.”

[Name] menyibak anak rambutnya, menampilkan pupil mata yang menipis layaknya rubah. “Kau tunggu saja dewa keabadian itu Yae. Setelah ia selesai bermeditasi aku terlebih dahulu menyelesaikan kekacauan ini.”

Tanpa mengidahkan panggilan Yae Miko, [Name] terjun dari pegunungan Yougo, mendatangi kuil lama yang semakin kumuh. Dan dia disana, Arataki Ittou yang termenung dalam gelapnya bangunan tua sembari menggenggam mata dewa yang telah redup dengan lambang Electro.

“Ayo berangkat Ittou,” [Name] akui ia takut melihat Oni yang menjadi temannya dengan kondisi seperti ini. Kehilangan cahaya kehidupan di matanya, wajah yang selalu dipenuhi dengan senyuman kini tidak akan pernah terlihat lagi.

𖤃𝐇𝐎𝐑𝐍𝐀𖤛𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐄𝐑ᬉᩧ࣭࣭ᰰ•̩̩͙ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang