Bab 1- Kesan Pertama

92 13 4
                                    

Pukul 23:00 malam.

Jordan menaungi jalanan yang masih ramai itu dengan motor Kawasaki ninja 250R berwarna hitam miliknya yang ia beri nama Blacky. Ia ingin menuju ke markas tempat ia dan juga teman-teman gengnya biasa berkumpul, Jordan menambah laju motornya agar segera tiba ditujuan karena ia sudah terlambat selama 15 menit.

Dan kini disinilah Jordan berhenti di depan gedung besar tempat mereka berkumpul, markas TBD.

Jordan berjalan memasuki gedung itu dengan jalannya yang tegap dan juga tubuh tinggi berototnya jangan lupakan wajahnya yang dingin terlihat menyeramkan dengan rahang tegasnya juga ketika menatap dengan matanya yang terlihat tajam dan menyeramkan bak serigala itu, sangat sesuai dengan gelar yang saat ini sedang ia sandang di perkumpulan gengnya itu, leader. Ya, itulah gelarnya saat ini. Leader.

The Devils atau juga di kenal sebagai The Bruiser Devils/TBD, itulah nama geng motor yang sedang dipimpin oleh Jordan saat ini yang berartikan kumpulan iblis/setan. Tetapi yang ini bukan sembarang iblis/setan, kumpulan mereka dikenal memiliki paras yang sangat tampan. Mereka di kenal sangat kejam dan juga beringas bahkan tak mengenal ampun pada sang lawan, tetapi di balik itu semua mereka adalah anak-anak yang baik kok.

Saat Jordan masuk, didalam sana sudah ada Dewa, Nando, Kevin, Ozan, Mada dan tak lupa kekasihnya Mada yaitu Garra yang sedang tertidur pulas dipangkuan Mada dan masih banyak lagi.

Dewa, Nando, Kevin, Ozan, dan Mada adalah anggota inti dari TBD, dengan Dewa sebagai tangan kanan dari TBD, Yang juga akan mengurus dan memimpin semua anggota jikalau Jordan tidak hadir atau ada keperluan.

"Jadi?" tanya Jordan menatap teman-temannya itu dan langsung di angguki oleh keempat orang disitu, kecuali..

"Gue gak ikut dulu, kasihan si Garra kalo gue tinggal sendiri disini. Bukannya gue gak percaya sama anak-anak yang bakal jagain dia, gue cuma gak mau ngambil resiko." jelas Mada dengan tenang menatap sang leader yang sedang menatapnya dan juga kekasihnya yang sedang tertidur itu.

"Oke, satu berkurang." ucap Jordan lalu ia berjalan keruangan nya untuk bersiap.

"Good luck guys."

Malam ini geng mereka akan melakukan penyerangan pada pihak musuh yang berani mencari gara-gara pada salah satu anggota mereka.

🍂

Jordan berjalan menuju kelasnya di lantai 3, ia saat ini sudah menjadi senior yang berarti Jordan saat ini sudah kelas XII. Dengan wajah yang dipenuhi bekas luka dan juga lebam akibat pertarungan tadi malam, ia hanya memasang wajah datarnya saat semua siswa dan siswi memekik kegirangan saat ia melewati mereka.

Dan..

Bruukkk!

"M-maaf kak gak sengaja." ucap seseorang yang Jordan ketahui berjenis kelamin perempuan.

Jordan acuh dan tanpa menatap gadis yang sepertinya adik kelasnya itu pun melanjutkan jalannya yang sempat tertunda akibat gadis tadi yang tidak sengaja menabrak dirinya itu.

Jordan adalah cowok yang dikenal sebagai iblis yang dingin, cuek dan acuh dengan paras tampan bak dewa Yunani di SMA nya. Banyak orang yang tergila-gila dengan parasnya yang begitu tampan itu, tetapi Jordan tidak peduli. Semua orang juga tahu bahwa Jordan adalah anak pemilik sekolah mereka, Jordan adalah anak yang pintar tetapi dengan tampang berandalan nya itu membuat orang-orang yang belum mengenal dirinya menjadi tidak yakin bahwa ia adalah anak pintar.

Suddenly; Bl.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang