Tinggalkan vote dan komentar untuk menghargai author.
Cw// The locations and places in this part of the story are only the author's creation.
🍂
Pagi-pagi sekali Senan sudah bangun dan bersiap-siap, ia masih membiarkan Jordan tertidur karena ia berpikir Jordan masih kelelahan akibat semalaman menyiapkan banyak hal mengingat ia adalah pemimpin the Devils. Mereka berangkat jam 08:00 pagi, jadi biarlah Jordan tidur sedikit lama lagi.
Senan mengenakan baju panjang dengan celana pendek seperti kesehariannya dirumah, ia tersenyum kecil ketika melihat penampilannya di cermin, bekas luka-lukanya tertutupi dengan sempurna karena tertutup celana pendek dan juga foundation.
"Kak bangun, udah pagi." ucap Senan tersenyum saat Jordan membuka matanya dan menggeliat lalu ia memeluk Senan yang tadi membangunkannya.
"Anjing! Kak Jordan lepasin, gue udah mandi, udah dandan kalo rusak gue abisin lo ya?" maki Senan saat Jordan kembali memejamkan mata dan memeluknya erat.
"Sebentar, sepuluh menit. Mau recharge dulu, semalem gak bisa karna lagi hectic dan juga anak-anak." ucap Jordan yang semakin mendekap Senan membuat Senan tersenyum menatap Jordan yang memejamkan mata.
"Emang kenapa sama anak-anak lain? Lo malu mau minta peluk sama gue?" tanya Senan dengan Jordan yang menggeleng menjawabnya.
"Bukan itu, tapi anak-anak kan biasanya selalu liat kita berantem, adu mulut terus. Apa gak syok mereka ngeliat kita tiba-tiba pelukan?" tanya Jordan yang memang ada benarnya, Senan pun mengangguk.
"Bener sih, nanti kalo di depan anak-anak, kita skinship nya tipis -tipis aja. Tapi.. kebayang gak sih lo kalo anak-anak tau kita akur? Apa kita bilang aja sama mereka kalo kita udah damai?"
"Gak usah di kasih tau, biar aja ngalir, kalo kita skinship terus kan mereka tau sendiri." ucap Jordan lagi, ia mengusap punggung Senan pelan bermaksud untuk menidurkan Senan lagi karena waktu untuk mereka berangkat nanti masih lama.
"Kak, jangan tidur lagi. Bangun ayo siap-siap, nanti telat." Senan kembali membangunkan Jordan yang kembali memejamkan mata sembari terus mengusap punggung Senan, membuat Senan berdecak.
"Awas lepasin, udah lebih sepuluh menit. Lo kalo gak mau bangun yaudah, gue mau siap-siap." Senan berusaha melepaskan pelukan Jordan, setelah Jordan akhirnya menyerah, Senan pun bangkit setelah ia menggebuk punggung Jordan.
🍂
Kini mereka semua telah berada di dalam truk yang sudah bergerak menuju tempat tujuan, anggota inti beserta geng Garra's dan beberapa anggota lainnya berada di dalam truk yang sama dengan Senan dan Jordan lalu sisa anggota lainnya berada di truk yang berbeda.
"Apaan sih kak? Gerah tau, jangan di tutupi gue sengaja pake celana pendek biar gak gerah." protes Senan menepis saat Jordan meletakkan jaketnya di kaki Senan yang terekspos dan terkena cahaya matahari membuat Jordan mendengus.
"Sesekali gak papa kali kak, aset lo gak akan kemana-mana. Lagian bekas lukanya gak keliatan, gak papa ya?" bujuk Senan menatap Jordan dengan puppy eyes nya yang membuat Jordan menghela nafas pasrah.
"Yaudah gak papa, tapi lain kali pake celana panjang biar gak kepanasan kayak gini nanti kulit lo jadi belang, pake sunblock gak tadi?" tanya Jordan menatap Senan yang menguap, sepertinya mulai mengantuk dan Senan menyempatkan mengangguk untuk menjawab tanya dari Jordan. Hal itu membuat Jordan menggiring kepala Senan untuk bersandar di bahunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly; Bl.
RomansaBL 18+ Suddenly? Pendapat kalian tentang judul cerita ini tuh apa? Suddenly kan artinya tiba-tiba tuh, apakah kalian berpikir.. Tiba-tiba mendapat uang segepok di jalan begitu? Atau tiba-tiba menjadi anak yang di sayangi orang tua atau guru di seko...