Kalena Moon Monaco, gadis yang sedari kecil tinggal dengan ruang lingkup hangat, selalu memberikan atensi yang baik, juga memberikan apresiasi pada sekecil apapun yang ia lakukan.
Jefazel Praksa Dirgantara, lain dengan Kalena yang tumbuh dengan han...
Bel istirahat baru aja bunyi, tanda nya gue harus cepet masuk kelas biar ga telat. Soalnya ini pelajaran biologi, pelajaran favorit gue.
Dan kebetulan hari ini bakal ulangan harian, jadi gue semangat banget. Waktu Bu Rima masuk, gue langsung siap-siap dan berdoa.
"Anak-anak, ibu kasih waktu sepuluh menit buat kalian baca ulang materi nya. Rangkuman nya udah ibu kasih kan minggu kemarin?" Kata Bu Rima.
"Sudah Bu..." Jawab kita serentak.
Gue buka buku, sambil gue buka lagi rangkuman yang gue bikin di hp gue sendiri. Tapi tiba-tiba ada chat masuk. Ternyata dari Jefazel Praksa Dirgantara, atau akrab gue sapa Ko Jef.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari-hari kenapa ya beliau ini nyebelin banget?
Gue cuma baca chat terakhir nya, sambil nanya ke diri gue sendiri.
"Lagian ngapain sih se khawatir ini Kal?" Tanya gue dalam hati.
Gue langsung masukin buku dan semua peralatan yang ada di atas meja, karena kertas soal udah Bu Rima kasih ke semua siswa yang ada di kelas 11 IPA 1.
"Waktu nya habis anak-anak, silahkan kumpulkan ke depan." Kata Bu Rima.
Gue langsung ke depan dan ngumpulin kertas soal yang udah gue isi penuh. Gue cukup percaya diri, karena gue suka banget denger kata 'ujian'. Kaya ada tantangan tersendiri gitu.
