"Mekar kembali"
💚
💚
💚
🍂Happy Reading Guys🍂Biasakan sebelum membaca itu.
Follow, comen, vote dan BACA DENGAN BENAR. Jangan asal baca! Karena kami para penulis, eh. Apa sih, nggak gini lo. Kami akan merasa sangat senang jika kalian bisa membacanya dengan baik. Eh lama-lama jadi ngebacot ya.
Oke lah, kita mulai.
Matahari bersinar dengan sangat hangat. Menarik dan menyenangkan, sudah 2 minggu Nayla di rawat pasca operasi donor matanya. Dan ini adalah saat yang menegangkan.
Saat dimana akhirnya perban yang membalut kedua mata gadis itu, akan di lepas. Sejauh pemeriksaan Dokter, semua sesuai rencana, mata Nayla baik-baik saja.
Baiklah, semua orang sudah berkumpul. Dan sang Dokter pun datang memasuki ruangan Nayla, tempat dimana dia dirawat saat ini.
"Baiklah, Nayla. Bagaimana? Apa kamu siap?" tanya Dokter itu pada Nayla.
"Iya Dok, saya siap," balas Nayla dengan sedikit deg-degan.
"Rileks aja ya, saya yakin anda adalah gadis yang kuat. Dan semua ini pasti sesuai dengan harapan kita semua," jelas Dokter itu lagi.
Tanpa basa-basi, Dokter itupun memulai membuka perban yang membalut mata gadis itu, perlahan satu persatu perban lepas. Bagian akhir kedua kapas yang menempel di matanya juga di lepas.
"Baiklah, coba buka kedua mata anda secara perlahan," jelas Dokter itu.
Nayla pun menuruti perkataan Dokter itu, secara perlahan Nayla membuka kedua matanya.
Jreng
Cahaya matahari yang masuk melalui pentilasi kamarnya, daun, bunga dengan aneka warna, ruangan yang cukup besar dengan tirai hijaunya.
Dan perlahan Nayla mulai melihat ke arah teman-temannya. Di sana ada satu perempuan dan empat laki-laki. Sudah jelas kalau perempuan itu adalah Riri.
"Ri-Riri, hiks," tangis Nayla pun pecah. Akhirnya dia bisa melihat lagi.
"Nayla lo, lo bisa ngeliat gw sekarang?"
"Hiks hiks, iya gw bisa ngeliat lo lagi," balas Nayla yang langsung di peluk oleh Riri.
"Nayla, akhirnya. Lo bisa melihat lagi, gw seneng Nay, gw seneng," sahut Riri yang memeluk erat gadis itu.
"Hiks hiks, gw juga Riri makasih. Makasih untuk semua kebaikan lo, hiks," sambung Nayla.
"Nggak, lo nggak boleh bilang makasih ke gw. Karena itulah gunanya temen Nay," balas Riri.
"Sayang," panggil Ariz pada Nayla, sontak Nayla pun melepaskan pelukannya dari Riri.
"Kakak hiks,"cicit Nayla.
"Kamu harus tepati janji kamu ya, hm?" tutur Ariz pada Nayla.
"Iya kak, Nay janji," seru gadis itu.
"Bidadarinya kakak, udah bisa menikmati dunia lagi sekarang," jelas Ariz sambil membelai lembut rambut gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOLA (Yoga&Nayla) "SELESAI" ✔️
Fiksi Remaja-COMPLETED- ⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ "Dasar bodoh, lo buang nyawa lo hanya untuk gadis ini?" ledek Fitri pada pria itu. "KAU, KENAPA ADA SALAH SATU TEMANMU YANG DATANG KESINI HA! APA KAU SENGAJA MELAKUKAN ITU AGAR MEREKA TAHU SEPERTI APA PERLAK...