_Chapter 4_

282 34 2
                                    

Mahendra Areksa Dirgantara lelaki yang memiliki gangguan mental sejak kecil. Sejak kecil juga ia di tinggal oleh kedua orang tua nya. Beruntung seoarang wanita yang adalah bibi nya mau merawat mahen.

Nyonya Gerla atau bude mahen adalah wanita yang paling mahen sayangi. Karenanya mahen bisa sedikit mengurangi ganguan mental yang dimilikinya. Ganguan mental nya pertama kali muncul saat ia umur 5 tahun.

Saat itu ia sedang membaca buku di kamar. Diterangi lampu kamar yang terang karena saat itu sedang malam. Ia membaca semua aksara buku itu. Mencoba memahami isi dari kalimat yang ia baca.

Hingga lampu kamar mahen tiba tiba mati.

"Eh padam listrik ya?... " mahen disana mengira jika sedang terjadi pemadaman listrik. Ia segera mengambil lilin dan korek. Lilin ia nyalakan dan di taruh di meja belajarnya.

Mahen kembali membaca buku dengan santai. Di kamar mahen terdapat 1 buah meja rias. Juga ada lemari yang dilapisi cermin.

Angin berhembus memasuki kamar mahen. Disitulah mahen merasa tak nyaman dengan situasi saat ini.

"Hem..... " ia melihat sekeliling kamar nya.

//Wushh

Dipucuk mata nya ia melihat sebuah bayangan. Bayangan itu terlihat melewati samping kanan mahen.

'Paling perasaan doang.. ' batinnya.

Ia tak memperdulikan hal itu dan lanjut membaca buku.

'Mahen... '

Mahen sontak merinding karena baru saja ia mendengar seseorang melantunkan nama nya lirih. Keringat mulai membasahi wajah mahen. Disana lah mahen merasa situasi ini sangat lah tak mambuat nya nyaman.

Ia lalu menutup buku nya dan memutuskan untuk tidur. Sebelum tidur ia terlebih dahulu mencuci wajah nya di kamar mandi.

'Picekk dh ni setan ga ada kerjaan banget.. '
Batin mahen.

Waktu ia kembali dari kamar mandi. Lampu kamar nya tiba tiba saja menyala. Lalu sekejap kemudian mati. Lalu menyala lagi dan seterusnya.

"PLN mau perang? Ini bukan waktu untuk DJ ajg" ujar nya kesal

Lalu ia berjalan ke arah tempat tidur nya. Sebelum itu ia berhenti di depan lemari besar yang diselimuti cermin. Jadinya mahen bisa melihat pantulan bayangan nya dari pucuk kepala sampai bawah kaki.

Lampu kamar mahen yang sebelumnya jedag jedug. Kini sudh berhenti dan lampu kamar tetap mati.

"Oke.. PLN mau ngajak tawuran teryata" ujar mahen sembari melihat bayangan ya di cermin. Cermin itu dengan jelas menampilkan tubuh kecil mahen.

Saat itu mahen terlalu fokus melihat bayangan nya sendiri. Hingga secara perlahan netra mata itu menangkap sebuah bayangan lain di cermin itu. Bayangan mahen seketika terganti dengan bayangan yang tiba tiba muncul itu.

'Huh..! A.. Apa itu!!?? Kenapa aku tak bisa bergerak??!! '

'Seseorang tolong!!! '

Tubuh mahen tak bisa ia kendalikan. Seakan akan ada yang menahan tubuh itu agar tetap diam. Tak hanya itu mulut mahen juga tak bisa di gerakkan.

Bayangan yang ada di cermin perlahan lahan berganti. Dari hanya siluet menjadi bayangan seseorang lelaki yang amat sangat mirip dengan mahen. Hanya saja rambutnya berwarna merah dan putih.

'Ⱨ₳ł.. ₥₳ⱧɆ₦.. '

Tak disangka bayangan itu mampu berbicara. Mahen semakin merinding karena terlihat sosok bayangan itu berlumuran darah dengan sebuah shutgun di salah satu tangannya.

'S.. Siapa.. Siapa kau!!?? 'Bentak mahen di bantin nya.

'₳₭Ʉ..? Ⱨ₳Ⱨ₳Ⱨ₳Ⱨ!! ₳₭Ʉ ₳Đ₳Ⱡ₳Ⱨ ₭₳Ʉ.. Đ₳₦ ₭₳Ʉ ₳Đ₳Ⱡ₳Ⱨ ₳₭Ʉ.. '

'Apa maksud mu!! '

'฿ł₳Ɽ ₭Ʉ JɆⱠ₳₴₭₳₦.. '

Mahen seketika tak sadar kan diri.

Di dalam alam bawah sadar mahen.

Mahen terbangun di sebuah hamparan tanah Luas dengan banyak bunga yang memenuhi lahan itu. Langit biru nan cerah menambah indah lukisan Tuhan.

"Aku dimana?.. " mahen tentu kebingungan dengan situasi ini.

"Mahen.. " sebuah suara yang menyerukan nama nya terdengar dari arah belakang. Disertai suara langkah kaki mendekat ke arah mahen.

Mahen sontak menoleh ke arah belakang dan terlihat lah seseorang berjalan mendekat ke arah nya. Orang itu berhenti Sekitar beberapa langkah di depan mahen.

"SIAPA KAU!! " bentak mahen.

"Aku kau, kau aku" ucap orang itu memberi jawaban dari pertanyaan mahen. Mahen sontak binggung apa yang dikatakan orang itu. Terlebih rupa dari orang itu amat sangat persis dengan mahen. Yang berbeda hanya rambut nya lalu outfit yang ia kenakan.

Rambut merah putih. Lalu mata kanan orang itu ditutupi eyepacth berlambang palu arit dan mata sebelah nya ber netra merah. Serta baju yang di kenakan ber model seperti jendral tinggi militer jaman dulu. Bernuansa hijau lalu scraf merah darah.

"Apa maksud mu! " mahen kembali bertanya dengan meninggikan suara nya.

"Aku adalah kau di masa lalu. Nama ku.. Pki. " jawab seseorang itu yang mengaku bernama pki.

"Pki.. ? Masa lalu..? "

"Ya masa lalu. Kau adalah reinkarnasi ku. Di masa ku aku telah terbunuh di tangan saudara ku sendiri. Aku juga terlibat sebuah masalah cinta dengan beberapa orang. "
Jelas pki

"Hah..? " mahen masih saja tak mengerti dengan apa yang di ucapkan pki kepada nya.

"Hah.. Yang inti nya aku datang dari masa lalu. Dan ku peringatkan untuk jaga jaga dengan orang2 yang mempunyai lambang palu arit dan sebuah lambang plus. " jelas pki kepada mahen.

"Kenapa aku harus menjauhi nya?" tanya mahen. Pki hanya tersenyum. Lalu ia menatap langit di atas.

"Nanti kau juga akan tau.. "Ucap nya.

Pandangan mahen tiba tiba saja menghitam.

" hah... Apa lagi ini!!! "Mahen frustasi. Ia mulai berpikiran aneh aneh. Dan juga ia kepikiran dengan ucapan pki tadi.

Tiba tiba saja di sekeliling mahen muncul cermin besar. Cermin itu menampilkan seluruh orang orang yang mahen kenal dan mahen sayangi.

Lalu semua orang yang ada di cermin itu bersamaan mengucapkan kata kata yang kembali membuat mahen frustasi.

" STOPP....!!! "

"APA YANG KAU MAU...!!!! HENTIKAN SIALAN..!!!! "

"Hiks... Kumohon.. Aku hanya ingin bebas.. "

Mahen yang tak kuat dengan situasi ini meneteskan bulir air dari mata nya. Badan nya bergetar.

Mahen yang sudah lemah dan lemas pun perlahan jatuh. Lalu tak sadar diri.

Selesai.

Itu lah awal mula mahen mendapat penyakit mental nya. Sejak kejadian itu mahen merasa ada yang terus mengawasi. Ia beberapa kali di bawa ke psikiater. Namun tak kunjung sembuh.

.

.

.

.

.




Hai Hai Haii
Sori yaa di chap ini author lama up nya..
Yaa kan udh mulai sekolahh... Eheee
Tdinya ni chap mau kubuat panjang tapi yaa nanti kalian bosan. Jadinya ku buat part dua nya..

Okk byee

𝙍𝙚𝙞𝙣𝙘𝙖𝙧𝙣𝙖𝙩𝙞𝙤𝙣 𝙊𝙛 𝙏𝙝𝙚 𝘾𝙪𝙧𝙨𝙚𝙙 𝙊𝙣𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang